Inibaru.id - Kain ulos adalah kain tenunan suku Batak Toba yang sering juga dijadikan oleh-oleh khas dari Toba. Ulos sering digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari. Ulos juga dipakai dalam ritus atau upacara adat Batak, baik dalam suka maupun duka.
Ada 19 jenis ulos Batak Toba menurut fungsinya seperti ditulis worldbatakcommunity.blogspot.com.
1. Ulos Padang Ursa
Adalah ulos yang digunakan sebagai selendang atau pengikat. Biasanya suku Batak menggunakannya sebagai parompa (kain ikatan gendongan).
2. Ulos Mangiring
Adalah ulos yang sering diberikan kepada anak pertama yang baru lahir. Ulos ini bermakna agar anak tersebut kelak dapat membimbing adik-adiknya sesuai dengan harapan dan tradisi keluarga Batak.
3. Ulos Bintang Maratur
Adalah kain ulos yang merupakan simbol suka cita. Ulos ini sering digunakan dalam tradisi Batak seperti mangulosi. Ulos ini juga dapat dijadikan sebagai pengganti ulos Mangiring.
4. Ulos Antak-Antak
Adalah ulos yang merupakan simbol dari duka cita. Ulos ini digunakan ketika mengunjungi rumah duka atau melayat orang meninggal.
5. Ulos Bolean
Adalah merupakan kain ulos yang juga biasanya digunakan dalam acara duka seperti ulos antak-antak.
6. Ulos Ragi Huting
Adalah ulos yang digunakan oleh gadis Batak biasanya dililitkan di bagian dada, atau juga oleh orang tua yang sedang bepergian. Ulos ini sudah jarang ditemukan saat ini.
Baca juga:
Ulos, Kisah Kebudayaan Panjang dalam Selembar Kain Tenun
Panji, Cerita Lokal yang Dikenal Dunia
7. Ulos Pinan Lobu-Lobu
Adalah ulos yang kerap dipakai oleh suku Batak sebagai selendang, yang fungsinya sebagai nilai estetika.
8. Ulos Ragi Hotang
Adalah ulos yang paling sering digunakan oleh suku Batak. Ulos ini biasanya menjadi kado pengantin yang tengah mengadakan ritus pernikahan adat Batak. Terkadang dipakai juga untuk parompa (ikatan gendongan).
9. Ulos Pinuncaan
Adalah ulos yang paling mahal pada masyarakat Batak. Ulos ini terdiri atas lima bagian, ditenun secara terpisah dan kemudian disatukan. Fungi dari ulos ini digunakan saat suka maupun duka dengan mematuhi syarat-syarat tertentu.
10. Ulos Sibolang Pamontari
Adalah ulos yang biasa digunakan saat duka. Ulos ini biasanya digunakan oleh keluarga yang mendapat kemalangan. Namanya akan berganti menjadi ulos tujung jika dipakai oleh istri/suami yang ditinggal oleh pasangannya dan mereka belum memiliki cucu. Namanya juga akan berganti menjadi ulos saput apabila dipakai oleh seorang suami/istri yang belum memiliki cucu dan anak-anaknya yang masih belum dewasa.
11. Ulos Tutur-Tutur
Adalah ulos yang diberikan oleh seorang nenek atau kakek (oppung) kepada cucunya sebagai parompa.
12. Ulos Tumtuman
Adalah ulos yang digunakan sebagai pengikat kepala (tali-tali) oleh pihak hasuhutan (pihak perempuan).
13. Ulos Ragi Pakko
Adalah ulos yang fungsinya digunakan sebagai selimut dan juga barang bawaan sebagai pengantar yang dibawa oleh pengantin wanita.
14. Ulos Ragi Harangan
Adalah ulos yang fungsinya sama dengan ulos ragi pakko.
15. Ulos Saimarinjam Sisi
Adalah ulos yang digunakan oleh pihak hasuhutan (perempuan). Ulos ini dikenakan bergandengan dengan ulos pinucaan.
16. Ulos Suri-Suri Ganjang
Adalah ulos yang fungsinya dipakai sebagai fashion (busana) pemusik Batak, namun sering juga digunakan untuk mangulosi pengantin oleh pihak parboru kepada putrinya yang menikah. Biasanya disebut juga dengan ulos gabe-gabe.
Baca juga:
Soya Soya, Tari Pemantik Semangat Prajurit Ternate
Kala Jokowi Berkurban “Anak Ayam” untuk Kahiyang
17. Ulos Simpar
Adalah ulos yang digunakan sebagai selendang di upacara adat saat manortor maupun menghadiri pesta.
18. Ulos Sibunga Umbasang
Adalah ulos yang fungsinya sama dengan ulos simpar.
19. Ulos Sitolu Tuho
Adalah ulos yang digunakan sebagai pengikat kepala (tali-tali) oleh perempuan Batak.
Begitulah jenis-jenis ulos Batak sesuai dengan fungsinya. Beragam dan semua punya fungsi. (EBC/SA)