Inibaru.id – Ketika mendengar istilah “pesugihan”, sebagian orang mungkin langsung merinding. Nggak sedikit masyarakat Jawa yang menganggap ritual ini tabu dilakukan.
Pesugihan merupakan ritual untuk meminta kekayaan hingga kelancaran usaha dengan bantuan makhluk halus. Meski dianggap tabu, nggak sedikit yang masih melakukannya.
Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tepatnya di Dusun Mbero, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, terdapat sebuah pohon keramat yang sering digunakan untuk melakukan ritual pesugihan.
Warga setempat menamainya Pohon Ketos Keramat. Nggak seperti masyarakat di wilayah lain, warga justru sudah biasa jika ada peziarah ke sana.
Dikelilingi pagar setinggi tiga meter, peziarah bakal disambut gapura dengan bentuk mirip pura-pura di Bali. Untuk masuk, kamu harus meminta izin lebih dulu pada juru kunci.
Begitu masuk, kamu akan melihat pohon dengan ketinggian tujuh meter dan berdiameter tiga sentimeter ini. Konon, pohon ketos keramat sudah berusia lebih dari 500 tahun, lo.
Di sana, kamu bisa melakukan ritual pesugihan tuyul dengan beberapa syarat. Syarat-syarat yang harus kamu penuhi antara lain menyediakan sesaji yang terdiri atas kembang setaman, pisang raja, garang asem, teh manis, dan kendurian.
Sesajian ini harus kamu sediakan selama tujuh malam Jumat berturut-turut. Supaya tahu dengan lebih lengkap, tanyakan saja pada juru kuncinya ya.
Meski ritual ini bagimu mungkin tabu dan sesat, kamu juga perlu menghormati orang yang mempercayainya sebagai bentuk usaha. Jadi, nggak perlu merasa terusik ya. (IB15/E03)