Inibaru.id– Masyarakat Indonesia boleh bangga dengan dunia kereta api. Sebab, PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) telah mampu memproduksi kereta api sendiri. Persero yang dibawahi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu memang terus mengembangkan diri seiring dengan kemajuan zaman.
Pada 2010, INKA mulai mengembangkan produksi lokomotif yang diinisiasi oleh insinyur di sana. Hasil lokomotifnya mempunyai kualitias yang bagus. Setahun kemudian, perusahaan yang kini berusia 36 tahun tersebut menerima pemesanan perdana untuk lokomotif.
Baca juga: Kereta Tanpa Awak Beroperasi di Bandara Soetta, Berani Coba?
Lalu, siapa saja yang meminati kereta api bikinan INKA? Kementerian Perhubungan negera kita adalah salah satu konsumen dari produk keluaran INKA. Hingga saat ini, INKA telah menjual lima lokomotif berjenis DH CC300 kepada Kementerian Perhubungan.
Negara lain yang menggunakan kereta bikinan INKA adalah Bangladesh. Tahun 2017 ini INKA sedang mempersiapkan untuk memproduksi 340 kereta api ke negara tersebut. Di sana, kereta api buatan anak negeri itu diterima dengan baik. Kini, INKA sedang melakukan negosiasi untuk memenuhi kebutuhan kereta api negara Zambia, Mozambik, Sudan, dan Mesir. INKA juga pernah menyelesaikan kereta-kereta pesanan dari Srilanka, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, bahkan Australia.
Baca juga: Motor Listrik Buatan ITS Ini Siap Jadi Kendaraan Nasional
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT INKA (Persero), Muhammad Nur Sodiq mengatakan, ada beberapa hal yang membuat produk kereta INKA diterima hingga tingkat internasional. Salah satunya adalah karena harga yang kompetitif dan kualitas produk yang baik.
“Harga kita kompetitif dibanding Tiongkok, apalagi Eropa. Negara-negara Afrika tertarik. Selama ini, beli dari Eropa,” ujarnya.
Ya, kiprah INKA sungguh membanggakan. INKA terus menjajaki peluang rajai industri produksi kereta api ASEAN karena saat ini hanya Indonesia yang secara mandiri mampu membuat kereta api dan lokomotif. (OS/SA)