Perasaan iri dan dengki adalah bagian alami dari emosi manusia. Melihat orang lain lebih maju atau memiliki pencapaian yang lebih besar sering kali memunculkan perasaan kurang nyaman dalam diri kita. Ini adalah respons yang wajar, karena manusia cenderung membandingkan diri dengan orang lain.

Namun, yang membedakan adalah bagaimana kita mengelola perasaan tersebut. Iri yang terkelola dengan baik bisa menjadi motivasi untuk berkembang, sementara iri yang dibiarkan berlarut-larut dapat berubah menjadi dengki, yaitu keinginan agar orang lain kehilangan apa yang mereka miliki.

Bahaya Jika Iri dan Dengki Nggak Dikendalikan

Jika rasa iri dibiarkan tumbuh menjadi kebencian, hal ini bisa membawa dampak negatif, seperti:

- Menurunkan rasa percaya diri– Terlalu fokus pada keberhasilan orang lain membuat kita lupa menghargai pencapaian sendiri.

- Memicu tindakan negatif – Dengki bisa membuat seseorang menyusun rencana buruk, seperti menyebarkan fitnah, merendahkan orang lain, atau bahkan berusaha menjatuhkan mereka.

- Merusak hubungan sosial – Perasaan iri dan dengki yang nggak terkendali bisa merusak hubungan dengan teman, saudara, atau kolega karena munculnya sikap permusuhan.

Agar nggak terjebak dalam siklus iri dan dengki yang merusak, berikut beberapa cara untuk mengelolanya:

1. Sadari Bahwa Setiap Orang Punya Perjalanan Masing-Masing – Kesuksesan seseorang bukan berarti kegagalan bagi kita. Setiap orang memiliki jalannya sendiri dan waktunya masing-masing.

2. Fokus pada Diri Sendiri – Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada peningkatan diri dan pencapaian pribadi.

3. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki – Menghargai apa yang telah kita capai dapat membantu mengurangi rasa iri dan membuat kita lebih bahagia.

4. Gunakan sebagai Motivasi – Alih-alih merasa terpuruk, gunakan keberhasilan orang lain sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan sendiri.

5. Jaga Lingkungan Pertemanan yang Positif – Berada di lingkungan yang mendukung dan saling memotivasi dapat membantu kita tetap berpikir positif.

Iri dan dengki saat reuni adalah perasaan yang wajar, tetapi harus dikendalikan agar tidak berubah menjadi kebencian yang merusak. Alih-alih terjebak dalam perasaan negatif, kita bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk berkembang dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri. 

Lebaran dan reuni seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan, bukan ajang untuk menumbuhkan persaingan yang nggak sehat. Hm, semoga acara kumpul-kumpulmu tetap menyenangkan sehingga menjadi acara tahunan yang dirindukan ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Lebaran nggak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga ajang reuni, baik di kalangan alumni sekolah maupun keluarga besar. Saat bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, perasaan campur aduk bisa muncul.

Salah satunya adalah iri dan dengki ketika melihat teman atau saudara yang terlihat lebih sukses atau memiliki kehidupan yang lebih baik.

Iri dan dengki adalah perasaan manusiawi, tetapi jika dibiarkan, bisa berubah menjadi kebencian yang merusak. Bagaimana cara mengelolanya agar tetap positif?

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

Berdasarkan penelitian yang dipimpin
oleh Profesor Qinghua Guo dari Institute of Remote Sensing and Geographic
Information System dari Peking University ini, Tiongkok mempunyai pohon
sebanyak 142,6 miliar. Artinya, dengan jumlah penduduk mencapai 1 miliar orang, tiap orang di sana punya 100 pohon.

Oya, penelitian ini dilakukan untuk mengecek kondisi ekosistem
hutan di Tiongkok guna memperkirakan jumlah karbon yang nantinya diserap
oleh pohon-pohon tersebut. Perkiraan inilah yang bisa jadi patokan
Tiongkok untuk merespons perubahan iklim serta memulihkan ekosistem berkelanjutan.

“Kami juga diminta untuk membuat
peta yang detail terkait dengan distribusi pohon di Tiongkok. Bisa dikatakan,
ini adalah untuk kali pertama pemetaan kepadatan pohon di Tiongkok dilakukan,”
ujar Guo sebagaimana dinukil dari Live Science.

Lantas, bagaimana cara mereka
menghitung pohon di wilayah sebanyak ini? Selain memakai teknik Lidar360 atau pemetaan berbasis laser yang menggunakan cahaya serta pengukuran jarak, para peneliti juga memakai pesawat nirawak sejak 2015 untuk mengkover wilayah yang luas di Tiongkok.

Dari data itulah, jumlah pohon bisa
diperkirakan, lengkap dengan pemetaan lokasi di mana pohon-pohon tersebut terkumpul. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan pada 6 Februari 2025
lalu di laman jurnal internasional Tiongkok,&nbsp;Science Bulletin.

“Meski sudah memakai Lidar360, kami
masih mengalami masalah dalam akurasi jumlah pohon karena di hutan yang padat
dan rapat, terkadang ada pohon-pohon kecil yang nggak bisa kita lihat karena
tertutup pohon yang lebih tinggi,” terang Guo mengakui kelemahan dari
penelitiannya.

Hasil penelitian ini
diharapkan bakal semakin mendukung program Great Green Wall yang dicanangkan
pemerintah Tiongkok sejak 1978 lalu. Program ini dibuat demi meningkatkan
jumlah pohon di negara tersebut. Targetnya, bakal ada 100 miliar pohon di Great Green Wall tersebut pada 2050.

Kalau di Indonesia, selain merespons perubahan iklim, pemetaan pohon ini mungkin bisa menjadi upaya untuk menyikapi maraknya pembalakan liar dan alih fungsi hutan juga, ya?&nbsp;(Arie
Widodo/E10)

Inibaru.id – Menghitung jumlah pohon di sebuah kawasan sudah sulit, apalagi di sebuah negara? Terlebih, negara itu adalah Tiongkok yang memiliki wilayah terluas ketiga dunia dengan total&nbsp;9.326.410 kilometer persegi.

Sedikit informasi, daratan Tiongkok berukuran empat kali lipat dari luas wilayah Indonesia. Mengukur pepohonan yang tumbuh di atasnya tentu menjadi pekerjaan yang sulit.&nbsp;Namun, hal ini rupanya benar-benar bisa dilakukan oleh
ilmuwan dari negeri yang menjadi tanah kelahiran panda tersebut.

Sudah dilaporkan dalam bentuk jurnal, penelitian yang dilakukan ilmuan Tiongkok dalam upaya merespons perubahan iklim ini fokus menghitung jumlah pohon untuk memetakan serapan karbon di negaranya.

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

Iris yang diperankan oleh Sophie Tatcher&nbsp;diciptakan untuk menjadi pendamping bagi orang yang belum memiliki pasangan. Iris dibekali dengan memori yang
membuatnya seakan-akan punya kenangan, misalnya tentang pertemuannya dengan Josh (Jack Quaid) yang dia dampingi.

Iris yang nggak mengetahui jati dirinya sebagai robot kemudian dimodifikasi Josh untuk membunuh Sergei. Sergei adalah teman Josh. Dia dihabisi agar Josh bisa menguasai uang tabungannya sebesar 12
juta dollar. 

Begitu Sergei berhasil dieksekusi, barulah Josh mengatakan bahwa Iris sejatinya bukanlah manusia, melainkan sebuah
robot. Dia adalah&nbsp;robot "companion", yang dibuat sebagai pendamping manusia, dalam hal ini adalah Josh.

Iris yang jatuh cinta pada Josh tentu saja merasa
dikhianati. Terlebih, terkuak fakta bahwa nantinya Iris akan dijadikan sebagai kambing hitam atas kematian Sergei. Josh berencana melaporkan tindakan Iris
sebagai sebuah "kesalahan program" agar kematian itu nggak dicurigai pihak berwajib.

Dengan segala keterbatasan, termasuk kemungkinan
dimatikan tiba-tiba oleh alat pengendali yang dimiliki Josh, Iris berniat kabur agar
nggak dijadikan kambing hitam. Nah, perjuangan Iris melawan kesewenangan Josh
inilah yang jadi inti cerita dari film tersebut.

Lantas, apakah Iris pada akhirnya bisa terbebas dari semua
masalah ini? Kalau soal ini, kamu harus nonton sendiri ya untuk mengetahuinya.
Yang pasti, film berdurasi 97 menit ini nggak akan bikin kamu bosan karena plotnya cukup menarik.

Inilah yang membuat rating Companion di situs Rotten Tomatoes
cukup tinggi, yaitu 94 persen. Bisa dikatakan, film ini memang disukai banyak
orang.

Buat kamu yang butuh hiburan selama libur Lebaran ini, nggak
ada salahnya menonton film Companion. Selamat menikmati!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Sudah ada beberapa film yang menunjukkan
tentang konflik antara manusia dan robot. Di Ex Machina (2014), misalnya,
sebuah robot melakukan aksi tipu daya ke manusia agar terbebas dari laboratorium
yang jadi lokasi pembuatannya.

Nah, pada film Companion yang dirilis pada
31 Januari 2025 lalu, situasi yang terjadi justru sebaliknya, yakni tentang sesosok robot yang dikhianati manusia. Saat ini, film besutan Drew
Hancock itu bisa kamu tonton di layanan streaming berbayar Apple TV.

Sebagaimana Ex Machina, robot dalam Companion juga berwujud dan berperilaku laiknya perempuan. Bedanya, Iris yang merupakan nama robot dalam Companion nggak menyadari bahwa dirinya adalah seorang robot.

Film Companion sebenarnya punya plot yang sederhana, yaitu konflik antara manusia dan robot. Tapi, kesederhanaan ini dikemas dengan cerita yang membuatnya seru.

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

Berdasarkan sejarah, roti jala merupakan adaptasi dari
kuliner India yang dikenal sebagai roti prata, Millens. Menurut Suarausu
(15/7/2022), dulu, para pedagang India yang datang ke wilayah Melayu nggak
hanya membawa barang dagangan, tapi juga budaya dan kuliner mereka.

Budaya dan
makanan inilah yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat, termasuk roti jala.
Jika diamati, pengaruh budaya India ini sangat kentara yaitu
penggunaan kari sebagai pendamping roti jala.

Dinamakan "roti jala" karena bentuknya yang
menyerupai jala atau jaring nelayan. Melansir Goodnewsfromindonesia
(10/3/2025), hal ini diilhami dari pekerjaan mayoritas masyarakat Melayu di
daerah pesisir kala itu.

Sementara itu, warna kuning pada roti jala menggambarkan
warna jala yang digunakan oleh nelayan di sungai Johor pada masa lalu, yang terbuat
dari benang berwarna kuning atau jingga. 

Di negeri asalnya, India, roti jala (roti prata) bercita rasa
asin. Namun, kebanyakan yang dijual di Indonesia memiliki rasa manis karena
disuguhkan bersama saus kinca. Itu sebabnya, roti jala sangat pas dijadikan
menu takjil.

Kalau tertarik mencobanya, kamu nggak harus beli kok Kamu
bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana.

Roti jala terbuat dari campuran tepung terigu, telur,
santan, dan sedikit garam. Adonan ini kemudian dibentuk sehingga menyerupai pola jala atau jaring tipis. Setelah matang, roti jala
biasanya disajikan dengan kuah kari kental yang gurih atau saus kinca yang
manis.

Dengan sejarah yang kaya dan makna budaya yang dalam, roti
jala nggak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga simbol identitas dan
warisan kuliner masyarakat Melayu. Apa kamu juga suka makan roti jala, Millens?
Pilih rasa gurih atau manis nih? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id – Salah satu makanan yang banyak ditemukan
ketika Ramadan adalah Roti Jala. Roti jala adalah makanan khas masyarakat
Melayu yang populer di wilayah seperti Johor, Semenanjung Malaysia, Sumatra
Utara, dan Kepulauan Riau.

Hidangan ini biasanya disajikan bersama kuah kari, seperti
kari ayam atau kambing, dan sering ditemukan saat acara-acara istimewa atau
perayaan tertentu.

Hidangan ini nggak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang erat kaitannya dengan laut. Biasanya disajikan dengan kuah kari, roti jala menjadi bagian penting dari tradisi kuliner di Malaysia, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

“Bahkan jika dibandingkan Kamis biasanya, di luar Ruwah atau
jelang Lebaran, harga mawar bisa lebih dari Rp50 ribu. Ini agak mengherankan
karena pada Kamis (20/3) lalu juga mawar hanya laku Rp10 ribu per keranjang.
Padahal, biasanya permintaan mawar meningkat untuk keperluan nyekar di
Kamis sore,” keluh Umi, salah seorang petani mawar dari Sumowono, Kabupaten
Semarang.

Layaknya kebanyakan petani di daerah tempat tinggalnya, Umi
sudah melakukan pruning dan perawatan lainnya terhadap mawar di ladangnya agar bisa mekar
maksimal sejak seminggu jelang Lebaran. Alasannya, tentu saja karena pada momen
tersebut, harga jual mawar petik bisa meningkat berkali-kali lipat dari
biasanya.

Jelang Lebaran tahun lalu, misalnya, perempuan yang bisa
membawa 7-8 keranjang mawar setiap kali menjualnya di Pasar Bunga Bandungan
bisa mendapatkan harga Rp100 ribu – Rp200 ribu per keranjang. Saking banyaknya
mawar yang mekar di ladangnya, dia bahkan bisa panen 2-3 kali dalam sehari.
Makanya, keuntungan yang dia dapatkan jelang Lebaran 2024 lalu menembus jutaan rupiah.

“Keuntungan menjual mawar ini seperti THR buat kami untuk
keperluan belanja Lebaran. Makanya, kami heran kok pada tahun ini harganya
nggak sebagus tahun lalu,” ungkap adik Umi yang membawa 6 keranjang mawar,
Khoiriyah.

Keduanya kemudian berasumsi kalau pasokan mawar pada tahun
ini jauh lebih melimpah dari sebelumnya. Hukum ekonomi kemudian berlaku, jika
pasokan barang berlebih namun permintaan sama, tentu saja harga barangnya akan
turun.

“Tahun kemarin banyak mawar yang lomot alias gagal
mekar. Mungkin karena hal itu jadi harganya tinggi. Kalau sekarang, hampir
semua orang berhasil menjadikan mawarnya mekar semua,” ungkap keduanya diamini
tetangga lainnya yang hanya mendapatkan uang Rp310 ribu untuk 7 keranjang
mawar, Yani.

Meski begitu, karena mereka juga mampu memanen banyak mawar,
setidaknya mampu mengumpulkan sejumlah uang untuk keperluan belanja Lebaran.
Makanya, meski harganya nggak sebagus tahun lalu, para petani dari Sumowono tersebut
tetap bersyukur.

Apalagi, masih ada 3 hari tersisa jelang Lebaran. Mereka
berharap ada pengepul bunga dari daerah lain yang akan berdatangan ke Pasar
Bunga Bandungan. Semakin banyak pengepul yang berdatangan, harapannya bakal bikin
permintaan meningkat dan berimbas pada harga mawar jauh lebih mahal dari harga sekarang.

Semoga saja harapan tentang harga mawar ini beneran kejadian
ya, Millens. Jadi, para petani ini bisa berlebaran dengan senyum secantik
mawar yang mereka rawat selama ini. (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Harapan warga Bandungan dan Sumowono
mendapatkan harga jual mawar petik yang mahal pada Kamis (27/3/2025) pagi,
pupus. Meski banyak orang sudah berdatangan ke Pasar Bunga Bandungan sejak
pukul 04.30 WIB, harga mawar yang kebanyakan dipanen sejak pukul 02.00 WIB
tersebut nggak pernah menembus Rp50 ribu per keranjang.

Padahal, hari ini sudah H-4 Lebaran. Pada tahun-tahun
sebelumnya, sejak H-5 Lebaran, harga mawar petik sudah berangsur naik dan
biasanya mulai menyentuh angka Rp70 ribuan – Rp100 ribuan per keranjang. Warga
yang mengharapkan keuntungan dari penjualan mawar untuk bisa membeli banyak
keperluan Lebaran pun mulai resah.

Hingga H-4 Lebaran, harga mawar dari tangan petani yang dijual di Pasar Bunga Bandungan hanya laku kurang dari Rp50 ribu per keranjang. Padahal, pada masa yang sama Lebaran 2024, harganya bisa jauh lebih mahal. Apa penyebabnya?

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

Olahraga dikenal dapat meningkatkan produksi endorfin, yaitu hormon kebahagiaan yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan bahagia. Ketika seseorang berolahraga, tubuh mereka memproduksi endorfin dalam jumlah yang lebih besar, yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang seringkali menyertai patah hati.

Menghadapi patah hati seringkali membuat seseorang terjebak dalam pikiran negatif dan perasaan sedih. Dengan berolahraga, seseorang dapat mengalihkan fokus mereka dari pikiran-pikiran negatif tersebut dan lebih fokus pada aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang membutuhkan konsentrasi dan tenaga dapat membantu mengalihkan perhatian dari rasa sakit emosional.

Studi menunjukkan bahwa olahraga memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Olahraga dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan, meningkatkan mood, serta meningkatkan rasa percaya diri. Ketika seseorang merasa lebih baik secara fisik dan mental, mereka lebih mampu menghadapi tantangan emosional, termasuk patah hati.

Patah hati seringkali membuat seseorang sulit tidur atau mengalami gangguan tidur. Olahraga dapat membantu memperbaiki kualitas tidur seseorang dengan membantu tubuh lebih rileks dan lelah secara alami. Tidur yang berkualitas sangat penting untuk pemulihan emosional dan fisik.

Olahraga dapat membantu seseorang merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. Dengan mencapai tujuan-tujuan kecil dalam olahraga, seperti berlari lebih jauh atau mengangkat beban yang lebih berat, seseorang dapat membangun kembali rasa percaya diri mereka. 

Rasa percaya diri yang meningkat ini dapat membantu seseorang merasa lebih kuat dan mampu menghadapi patah hati.

6. Membentuk Komunitas dan Dukungan Sosial

Banyak bentuk olahraga yang melibatkan aktivitas kelompok, seperti berlari bersama, bersepeda, atau bergabung dengan kelas kebugaran. Melalui olahraga, seseorang dapat membentuk komunitas baru dan mendapatkan dukungan sosial. Dukungan dari teman-teman baru ini dapat menjadi sumber kekuatan yang penting saat menghadapi patah hati.

Menghadapi patah hati adalah proses yang sulit dan membutuhkan waktu. Olahraga dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam proses pemulihan ini. Dengan melepaskan endorfin, mengalihkan fokus, meningkatkan kesehatan mental, memperbaiki kualitas tidur, membangun kembali rasa percaya diri, dan membentuk komunitas baru, olahraga dapat membantu seseorang mengatasi rasa sakit emosional dan bangkit kembali. 

Jadi, nggak mengherankan jika banyak orang yang patah hati memilih untuk berolahraga sebagai cara untuk menyembuhkan diri. Betewe, apa kamu juga tiba-tiba pengin berolahraga pas patah hati? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Ketika seseorang mengalami patah hati, perasaan sedih, kecewa, dan frustrasi seringkali mendominasi kehidupan sehari-hari. Dalam situasi seperti ini, banyak orang mencari cara untuk mengatasi rasa sakit emosional tersebut.

Salah satu cara yang sering ditempuh adalah dengan berolahraga. Namun, apa sebenarnya hubungan antara olahraga dan patah hati? Mengapa banyak orang yang patah hati memilih untuk menghabiskan waktu mereka dengan berolahraga?

Banyak orang yang sedang patah hati menghabiskan waktu untuk berolahraga. Mengapa? Ternyata ini penjelasannya.

Hubungan Antara Olahraga dan Patah Hati

Berjalan kaki secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung. Ini membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengontrol tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Berjalan kaki adalah cara yang bagus untuk mengurangi stres. Aktivitas fisik ini merangsang pelepasan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi kecemasan.

Berjalan kaki membantu membakar kalori, sehingga membantu menjaga berat badan yang sehat. Ini juga membantu mengatur metabolisme tubuh.

4. Meningkatkan Fleksibilitas dan Keseimbangan

Berjalan kaki dapat memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas tubuh. Hal ini membantu mencegah cedera dan menjaga keseimbangan, yang penting seiring bertambahnya usia.

Berjalan kaki secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan sendi. Ini juga membantu mengurangi risiko osteoporosis.

Berjalan kaki bersama teman, keluarga, atau anggota komunitas dapat meningkatkan interaksi sosial. Hubungan sosial yang kuat telah terbukti berkontribusi pada kesejahteraan jangka panjang.

Berjalan kaki adalah cara sederhana dan efektif untuk meningkatkan kualitas hidup dan menambah tahun-tahun yang berharga ke dalam hidup kita. 

Aktivitas ini memiliki banyak manfaat kesehatan, membantu mengurangi stres, dan menjaga tubuh tetap aktif.

Jadi, mulailah dengan langkah-langkah kecil hari ini untuk menuju kehidupan yang lebih panjang dan sehat.

Gimana, kamu masih mau jadi Kaum Mager? Yuk ah langkahkan kakimu. (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Panjang umur adalah keinginan hampir semua orang. Bagaimana kita bisa hidup lebih lama dan tetap sehat selama perjalanan hidup kita?

Terlepas dari banyak faktor yang memengaruhi harapan hidup, seperti genetika, pola makan, dan perawatan medis, satu tindakan sederhana yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan menambah tahun-tahun yang berharga adalah dengan berjalan kaki.

Langkah sederhana seperti berjalan kaki dapat membuka pintu menuju rahasia panjang umur.

Berjalan Kaki; Kunci Panjang Umur yang Sederhana

Hot yoga adalah bentuk yoga yang dilakukan dalam ruangan
yang dipanaskan dengan suhu yang tinggi, biasanya antara 35 hingga 40 derajat
Celsius. 

Jenis yoga ini juga dikenal dengan sebutan Bikram yoga. Nama ini diambil dari Bikram Choudhury, pencipta gaya yoga ini. Hot yoga melibatkan
rangkaian gerakan dan poses yang dilakukan dalam keadaan suhu tinggi dan
kelembapan yang lebih tinggi dari biasanya.

Selama sesi hot yoga, biasanya juga ada penggunaan karpet
yoga yang lebih tebal untuk menyerap keringat.

Suhu tinggi dalam hot yoga membantu
menghangatkan otot-otot tubuh, sehingga memudahkan Anda untuk melakukan gerakan
dan poses yoga dengan lebih mudah dan meningkatkan fleksibilitas tubuh secara
keseluruhan. Gerakan dalam keadaan suhu yang tinggi juga dapat membantu
melonggarkan otot-otot yang kaku.

Suhu tinggi dalam hot yoga dapat mempercepat
proses berkeringat, sehingga membantu mengeluarkan toksin dari tubuh melalui
keringat. Hal ini dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan meningkatkan
proses detoksifikasi alami tubuh.

Latihan hot yoga yang intens dan dilakukan
dalam suhu yang tinggi dapat meningkatkan kekuatan otot dan keseimbangan tubuh.
Gerakan yang dilakukan dalam keadaan yang menantang dan menggabungkan kekuatan
dan fleksibilitas dapat membantu mengembangkan kekuatan inti, keseimbangan, dan
koordinasi tubuh secara keseluruhan.

4. Meningkatkan kardiovaskular
dan daya tahan

Latihan hot yoga yang intens dan dilakukan
dalam suhu yang tinggi dapat menjadi bentuk latihan kardiovaskular yang
efektif. Hal ini dapat membantu meningkatkan daya tahan fisik, menguatkan
sistem kardiovaskular, dan meningkatkan sirkulasi darah.

5. Mengurangi stres dan meningkatkan
kesejahteraan mental

Seperti halnya yoga pada umumnya, hot yoga
juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Latihan yoga yang teratur, termasuk hot yoga, dapat membantu mengurangi
kecemasan, meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta memberikan rasa ketenangan
dan relaksasi.

Namun, penting untuk diingat bahwa hot yoga memiliki
lingkungan yang lebih menantang dan berisiko dibandingkan dengan yoga biasa. 

Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti
masalah jantung, tekanan darah tinggi, atau masalah pernapasan, sebaiknya
berkonsultasilah dengan dokter sebelum memulai hot yoga. Selalu diperlukan
kehati-hatian, menjaga hidrasi yang baik, dan mendengarkan tubuhmu selama sesi
hot yoga. Hm, sepertinya jenis yoga ini bakal menjadi alternatif olahraga yang
menarik ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id – Berolahraga rasanya kurang afdol jika
nggak berkeringat. Keringat yang kamu keluarkan ketika berolahraga ini merupakan
bukti bahwa lemak telah terbakar dan racun ikut keluar.

Ada banyak olahraga yang menjamin kamu mengeluarkan banyak
keringat, termasuk yoga. Eits, jangan heran dulu, jenis yoga yang dimaksud
adalah Hot Yoga.

Ada banyak manfaat yang bisa kamu peroleh dari hot yoga. Apa saja?

Mengenal Hot Yoga, Jenis Yoga yang Bantu Kuras Keringatmu

Plank merupakan salah satu latihan fleksibel untuk olahraga
harian, terutama bagi yang menjalani diet. Jika kamu melakukan gerakannya
secara benar, plank bisa cukup efektif membantu menurunkan berat badan,
memperkuat otot inti tubuh, dan membentuk perut sixpack.

Otot-otot yang bekerja saat kamu melakukan plank adalah otot
yang berhubungan dengan pinggul, punggung bawah, dan perut. Gerakan sederhana
naik turun itu menggunakan titik tumpu lengan bawah.

Meski terlihat sederhana, bagi pemula melakukan gerakan
plank akan terasa berat. Kamu yang baru saja berniat untuk memulainya sebagai
rutinitas, cobalah 10-15 detik lalu ulangi secara berkala.

Dibarengi dengan mengonsumsi makanan bergizi, plank akan
memberikan banyak manfaat. Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan
metabolisme sekaligus membakar kalori. Efek pembakaran kalori inilah yang
disebut-sebut lumayan awet sampai kamu selesai melakukan plank.

Selain membantu membakar kalori, plank juga bermanfaat untuk
menambah massa otot dan memperbaiki postur tubuhmu. 

Kalori yang terbakar saat plank antara satu orang dengan
lainnya nggak sama ya.&nbsp;Semua
bergantung dengan berat badan dan lama atau seringnya kamu melakukan plank. 

Jika berat badanmu 50 kg, plank bisa membakar dua kalori per
menit. Kalau berat badanmu 68-70 kg gerakan plank bisa membakar tiga sampai
empat kalori per menit. 

Plank harus kamu lakukan dengan benar. Gerakan plank yang
nggak benar beresiko membuat lenganmu cedera. Bagaimana gerakan plank yang
tepat?

Sebelum melakukannya, tentukan dulu tempat yang tepat.
Pilihlah tempat latihan yang cukup luas untuk merentangkan tubuh. Sebaiknya
kamu menggunakan matras agar latihan lebih aman dan nyaman. Kenakan juga
pakaian olahraga yang nyaman sehingga nggak menyulitkan latihan.

Pertama, posisikan badanmu tengkurap dengan siku di atas
lantai. Lalu, letakkan pergelangan tangan di depan tubuh kemudian sejajarkan
siku dengan bahu. Secara perlahan, tarik bahu ke atas lalu kencangkan bokong.
Kencangkan juga otot perut dengan cara menarik pusar ke arah belakang. Selama
melakukan ini pastikan punggung tetap lurus, ya!

Saat melakukan plank posisi kepala bisa menghadap ke lantai
atau ke depan. Pertahankan posisi plank semampumu sembari mengatur napas dengan
baik agar tetap stabil.&nbsp; 

Nah, itulah sekilas info tentang plank yang bisa membakar
kalori. Jika kamu lakukan setiap hari, bukankah program dietmu perlahan
menemukan titik cerah? Selamat mencoba! (Cnn/IB20/E05)

Inibaru.id - Sudah
melakukan banyak cara agar program diet sukses, nyatanya tubuh masih belum ada
perubahan. Sudah menjaga asupan makanan dan mengonsumsi suplemen, angka
timbangan nggak berkurang juga. Ada yang
relate dengan kejadian-kejadian itu?

Jangan buru-buru menyerah ya, Millens! Ada satu cara sederhana dan nggak butuh modal besar tapi cukup
efektif untuk berdiet. Apa itu? Plank adalah jawabannya.

Selain membuat tubuh selalu bugar, kebiasaan melakukan plank setiap hari juga dapat mengurangi berat badan.

Turunkan Berat Badan dengan Plank, Bisa?

Melihat orang-orang berolahraga tentu saja sangat menyenangkan karena olahraga akan meningkatkan imunitas tubuh, yang berdampak baik bagi diri kita. Namun, satu hal yang disayangkan, yakni sebagian besar dari pengunjung TLJ enggan mengenakan masker saat berolahraga.

Alih-alih sehat, keengganan bermasker ini sejatinya justru berpotensi terjangkit atau menularkan virus corona, yang akan mereka bawa ke rumah atau tempat kerja. Apakah mereka telah memikirkan hal ini sebelum memutuskan melepas masker? (Triawanda Tirta Aditya/E03)

Warga jogging tanpa menggunakan masker di Tri Lomba Juang, Kota Semarang, Rabu (6/1). (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Kendati saat masuk tiap orang diharuskan menerapkan protokol kesehatan, sebagian besar dari mereka memilih melepas masker saat berolahraga di GOR Tri Lomba Juang, Kota Semarang, Rabu, (6/1). (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Inibaru.id - Pandemi Covid-19 hampir berulang tahun. Tanda-tanda berkurangnya penyebaran virus itu juga belum terlihat, nggak terkecuali di Kota Semarang. Namun, hal ini nggak menyurutkan warga untuk beraktivitas, termasuk berolahraga.

Ruang publik seperti GOR Tri Lomba Juang (TLJ) menjadi salah satu tempat yang paling banyak disambangi masyarakat. Hampir tiap hari tempat ini nggak pernah sepi pengunjung. Kebanyakan mereka datang untuk sekadar jalan santai, jogging, hingga serius melatih fisik.

Olahraga memang nggak menyenangkan saat mulut dan hidung ditutup masker. Namun, di ruang publik seperti GOR Tri Lomba Juang, apakah patut melepas masker sementara pandemi (seharusnya) belum usai?

Lepas Masker saat Olahraga di GOR Tri Lomba Juang, Pandemi Sudah Berakhir?

Running watch
yang dilengkapi GPS mampu merekam data real time, seperti kecepatan, ketinggian, lokasi, jarak
berlari, berapa mil tercepat yang kamu jalankan, bahkan detak jantung.

Hal ini penting bagi seorang pelari, salah satunya agar kamu mengetahui batas kemampuan dan target yang akan dicapai. Namun, harganya yang lumayan mahal membuat orang bingung, apa saja pertimbangan membeli jam tangan lari? 

Nah, sebelum membeli
running watch,&nbsp;cobalah perhatikan hal-hal berikut ini!&nbsp;

Running watch dengan GPS akan memakan lebih banyak daya baterai. Karenanya,
pilihlah jam tangan&nbsp;dengan
kapasitas baterai yang besar agar tahan lama saat digunakan. Daya tahan baterai
yang pendek akan jadi kendala saat kamu mengikuti lari jarak jauh seperti maraton.

Pastikan running watch
yang akan kamu beli mempunyai fungsi tahan air. Hal ini karena secara alami
tubuhmu mengeluarkan keringat saat berlari. Cuaca yang kadang cerah juga bisa
berubah hujan secara tiba-tiba. Pastikan juga seberapa kuat fungsi tahan airnya
ya, Millens!

Belilah running watch
dengan tampilan layar yang punya tingkat pencahayaan yang mumpuni. Perhatikan juga
ukuran huruf dan angka yang besar dan sederhana sehingga mudah dipahami.

Oh ya,
jika kamu memilih running watch
dengan layar sentuh, uji juga sensitivitas layarnya ya!

Menghubungkan running
watch-mu dengan&nbsp;smartphone akan
meningkatkan efektivitas latihanmu. Data yang kamu dapatkan dapat kamu gunakan
untuk mengevaluasi latihan agar mencapai hasil yang terbaik.

Oh ya, jaga konektivitas
antara keduanya agar tetap maksimal fungsinya, ya!

Selain hal-hal di atas, pilihlah running watch dengan G
sensor dan pengukur detak jantung. G sensor berfungsi untuk mengukur jarak
tempuh meski GPS tidak berfungsi, sedangkan pengukur detak jantung untuk
mengetahui kecepatan detak jantungmu.

Sementara, untuk desain, pilihlah running
watch yang ringan agar nggak mengganggu aktivitas berlarimu.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum
membeli running watch. Tentu, running watch yang tepat dan sesuai selera akan
menambah semangat berolahraga kan, Millens? (Myb/IB27/E03)

Inibaru.id – Fungsinya
yang beragam bikin smart watch&nbsp;lebih populer ketimbang GPS running watch.
Namun,&nbsp;alroji khusus lari dengan GPS sebetulnya merupakan pilihan
terbaik kalau kamu pengin memantau latihan fisik secara detail tanpa menggunakan perangkat yang rempong.&nbsp;

Ya, jam tangan lari a.k.a running watch memang mempunyai fungsi yang lebih spesifik yang bakal sangat cocok dipakai para penyuka olahraga lari. Kenapa?

Berlari jadi tren olahraga yang kian diminati. Untuk mendukung aktivitas olahraga ini,&nbsp;running watch&nbsp;jadi pilihan yang tepat karena berfungsi memantau performa. Eits, tapi ada yang perlu diperhatikan sebelum membeli running watch. Apa saja?&nbsp;

Suka Ikut Virtual Run? Perhatikan 5 Hal Penting Ini Sebelum Membeli Running Watch!

Selama pandemi, sebagian pesepeda tampak mulai menerapkan protokol kesehatan, mulai dari mengenakan masker hingga menghindari kerumunan. Namun, belum semua orang melakukan hal tersebut. Inilah yang perlu diantisipasi. (Triawanda Tirta Aditya/E03)

Bersepeda pada sore hari di Brown Canyon Semarang, Minggu (23/11/2020). Lokasi ini sering dikunjungi goweser saat sore hari hingga matahari terbenam. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Selama pandemi, sebagian pesepeda telah menaati protokol kesehatan, meski belum cukup ketat diterapkan. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Inibaru.id - Bekas galian tambang yang lebih dikenal sebagai Brown Canyon telah lama menjadi salah satu destinasi wisata gratis di Kota Semarang. Selain instagenik, lokawisata ini juga terbilang cukup dekat dengan pusat kota.

Nah, di tengah tren bersepeda yang kian meningkat selama pandemi, Brown Canyon juga turut menjadi meeting point para bikers. Tempat tersebut memang menampilkan pemandangan yang menawan, terlebih pada sore hari. Sunset di sini begitu indah.&nbsp;

Instagenik dan nggak jauh dari pusat kota, Brown Canyon Semarang kini menjadi meeting point para pesepeda.

Brown Canyon Semarang di Tengah Pandemi: Jadi Meeting Point Pesepeda!

Menurut Juru Bicara Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini, risiko untuk tertular Covid-19 akan semakin meningkat kalau kamu juga memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi,
gangguan paru, gangguan ginjal, dan penyakit autoimun. 

Selain orang-orang dengan penyakit
itu, Reisa juga menegaskan bahwa ibu hamil dan lansia sebaiknya nggak pergi ke
gym atau mengikuti senam bersama. Olahraga-olahraga jenis lain yang dilakukan banyak orang secara bersamaan juga sebaiknya nggak dilakukan oleh orang-orang tersebut.

“Sebaiknya
lakukan olahraga sendiri, dengan anggota keluarga, atau menggunakan alat
olahraga sendiri. Utamakan olahraga jenis ini,” tutur Reisa pada Senin
(29/6/2020).

Bagi
orang dengan risiko yang lebih kecil untuk tertular, mereka bisa melakukan olahraga di tempat
umum asalkan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Olahraga seperti jalan kaki atau
bersepeda pun tetap harus dilakukan dengan hati-hati. Setiap orang harus tetap
menjaga jarak, memakai masker, dan membawa hand sanitizer.

Pengelola gym yang ingin membuka bisnisnya juga harus menyiapkan beberapa fasilitas bagi pelanggannya seperti tempat cuci tangan. Mereka juga diminta untuk membatasi jumlah pengunjung yang datang demi menurunkan risiko penularan.

Hanya, meski kamu sudah diperbolehkan untuk berolahraga di tempat umum atau gym, ada baiknya memang menghindari dulu berkumpul di tempat umum, ya Millens. Ingat, mencegah tentu jauh lebih baik daripada mengobati, kan? (Can/IB15/E07)&nbsp;&nbsp;

Inibaru.id
– Indonesia memang sudah memasuki situasi “New Normal” meski pandemi Covid-19 belum bisa dikendalikan dan cenderung semakin parah. Hanya, bukan berarti status ini membuat kamu bebas kemana-mana. Meski bosan dan ingin berkunjung ke berbagai lokasi, kamu juga harus memperhatikan banyak hal, termasuk saat ingin berolahraga di pusat kebugaran atau gym.

Menurut Dokter Reisa Broto Asmoro,
olahraga di gym atau tempat umum lainnya jika dilakukan dengan sembarangan bisa membuat orang lebih rentan terpapar virus corona, lo. Khusus untuk olahraga di gym, risiko penularan bahkan tergolong sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh peralatan olahraga di pusat kebugaran yang dipakai secara bergantian oleh banyak orang.

Olahraga di tempat umum selama pandemi sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan. Hanya, setiap orang tetap harus memperhatikan sejumlah protokol kesehatan. Lantas, siapa saja sih yang diperbolehkan melakukannya?

Orang-Orang Ini Dilarang Olahraga di Tempat Umum Selama Pandemi

Studi di Harvard Medical School melaporkan ada
beberapa jenis olahraga di pusat kebugaran yang dapat membakar kalori dengan lebih baik. Syaratnya,
tempo latihan yang kamu lakukan harus konsisten. 

Contohnya, seorang pria dengan berat 70 kilogram
dapat membakar sebanyak 260 kalori dalam 30 menit dengan mengayuh sepeda statis
menggunakan intensitas sedang dan sekitar 391 kalori selama 30 menit mengayuh sepeda dengan intensitas tinggi. 

Sementara itu, bila mengayuh menggunakan sepeda biasa,
pembakaran kalori akan lebih banyak. Hal ini bergantung pada kecepatan saat kamu mengayuh.
Seperti contoh, pria dengan berat badan yang sama bisa membakar sampai 372 kalori
ketika berada dalam kecepatan 14 sampai 16 mph, atau 446 kalori dalam kecepatan
16 sampai 19 mph. Aktivitas ini bisa dilakukan selama 30 menit.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Council
On Exercise (ACE), dihasilkan fakta bahwa dengan sepeda statis, denyut jantung dapat
meningkat hingga 75 – 90 persen. Sayangnya, bersepeda statis nggak
menuntut variasi gerakan otot-otot. Hanya otot hamstring yang kerjanya paling
keras. Sementara itu, bersepeda biasa dapat memaksimalkan denyut jantung hingga 100
persen bila dilakukan dengan tepat. 

Dari kedua jenis sepeda, tingkat kesulitannya jelas sangat
berbeda. Kesulitan utama menggunakan sepeda statis adalah mengatasi rasa bosan.
Sebab, kamu hanya dapat melakukan gerakan yang itu-itu saja di tempat yang
sama.

Sementara itu, dengan bersepeda biasa, kesulitan utamanya adalah medan
atau jalan yang akan dilalui. Sebab, semakin sulit medannya, semakin menantang
teknik-teknik yang harus dilakukan. Hal ini tentu bisa membuat latihan otot semakin maksimal.

Soal yang satu ini, sepeda statis jauh lebih unggul karena
kamu nggak perlu pergi keluar untuk bersepeda. Kamu bisa melakukannya di dalam
ruangan yang sejuk, sambil mendengarkan musik, atau menonton TV. Nah,
nggak enaknya, kalau kamu nggak punya alatnya sendiri, harus datang dulu
ke pusat kebugaran.

Sementara itu, kalau kamu memilih untuk bersepeda biasa, jauh lebih merepotkan karena
harus berpakaian yang sesuai bila nggak pengin terbakar terik matahari. Kamu juga harus memakai
helm dan masker. Selain itu, bersepeda di luar ruangan juga berisiko membuatmu jatuh atau mengalami kecelakaan.

Kendati demikian, keduanya sama-sama bermanfaat kok Millens asalkan rutin dilakukan. Kamu bisa memilihnya sesuai
kebutuhan dan kenyamanan kamu. Selamat berolahraga! (Bri/IB07/E07)

Inibaru.id – Bersepeda
akhir-akhir ini menjadi gaya hidup yang banyak diminati oleh masyarakat. Selain
bertujuan menyehatkan badan, bersepeda juga dapat membantu menghilangkan stres. Bahkan, World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan
Dunia merekomendasikan bersepeda sebagai salah satu olahraga yang baik untuk
dilakukan oleh semua orang di masa pandemi Covid-19.

Manfaat bersepeda yang paling utama tentu saja adalah menyehatkan tubuh.
Pasalnya, hampir semua bagian tubuh dan otot ikut terlibat saat kamu bersepeda.
Sendi-sendi pada lengan dan tungkai juga ikut aktif, lo! Selain itu, bersepeda
secara teratur dapat menurunkan kadar kolestrol jahat dalam darah, menguatkan otot
jantung, dan menurunkan tekanan darah. Wah, banyak banget ya, manfaatnya!

Namun, perlu diketahui nih, bersepeda nggak harus ke luar rumah, lo. Kamu juga bisa memakai sepeda statis di dalam ruangan. Lantas, mana yang lebih baik, naik sepeda biasa atau menggunakan sepeda statis, ya?

Bersepeda adalah salah satu kegiatan olahraga yang paling banyak diminati di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Nggak hanya menyenangkan untuk dilakukan, bersepeda juga memberikan&nbsp; banyak manfaat bagi kesehatan. Hanya, mana sih yang lebih sehat, naik sepeda biasa atau sepeda statis, ya?

Lebih Sehat Naik Sepeda Statis atau Sepeda Biasa, ya?

“Kalau intensitas berat memang nggak kami rekomendasikan
untuk menggunakan masker, kami hanya menyarankan yang ringan sampai sedang. Penggunaan
masker, jelas menguntungkan untuk mencegah kita terinfeksi dari orang lain dan
kita menginfeksi orang lain,” kata Michael.

Dokter juga mengatakan bahwa demi menjaga sistem imun tubuh, kamu perlu rajin berolahraga. Meski begitu, jangan yang berat-berat. Olahraga dengan intensitas yang
ringan asalkan dilakukan rutin dan berkala sudah dapat menjaga kesehatan tubuh.

Hanya, kalau kamu terbiasa melakukan olahraga berat, bisa kok melakukannya di dalam ruangan atau di sekitar rumah yang dilakukan sendiri tanpa orang lain. Pastikan untuk menghindari kerumunan orang demi mencegah penularan virus.

“Caranya bagaimana? Apakah nggak boleh mengambil nilai?
Boleh, Tapi caranya jarak harus dijaga agar jauh. Harus tetap jaga jarak,”
tutur Michael.

Penggunaan masker saat berolahraga memang dapat mengurangi
aliran udara. Namun, kondisi ini masih memungkinkan orang bernapas. Hanya, kadar oksigen yang dihirup agak berkurang. Asal intensitas olahraga masih sedang, dampaknya tidak akan begitu berbahaya.

Sementara itu, bagi mereka yang menderita penyakit kardiovaskular, penyakit asma,
gangguan paru, dan lainnya, harus cermat saat berolahraga, termasuk dalam memakai masker saat melakukannya. Orang dengan riwayat penyakit pernapasan umumnya lebih cocok berolahraga di dalam ruangan tanpa harus menggunakan masker.

“Pantau intensitas latihan anda dan pertahanan tubuh untuk menghindari
gejala seperti pusing hingga pingsan,” saran Grayson Wickhman, ahli terapi fisik.

Selain intensitas, perhatikan juga jenis masker yang
digunakaan saat hendak berolahraga. Penggunaan masker N95 nggak disarankan saat
berolahraga. Kamu dianjurkan menggunakan masker medis atau&nbsp; masker kain.

Nah, nggak perlu bingung lagi ya soal memakai masker saat berolahraga, Millens.&nbsp;(Cnn/MG31/E07)

Inibaru.id – Penggunaan
masker saat berolahraga memang dianjurkan sebagai cara mencegah penyebaran
virus corona. Hal ini disebabkan oleh masker merupakan salah satu alat pelindung diri di tengah
mewabahnya pandemi Covid-19 ini. Hanya, sebenarnya aman nggak sih memakai masker saat kita sebenarnya membutuhkan banyak oksigen saat berolahraga?

Dokter spesialis olahraga Michael Triangto
menjelaskan tentang penggunaan masker saat olahraga. Dia termasuk orang yang menganjurkannya, hanya dengan catatan, olahraga yang dilakukan intensitasnya rendah hingga sedang.

Akibat pandemi Covid-19, segala aktivitas di luar ruangan sebaiknya dilakukan dengan memakai masker. Hanya, apakah hal ini berarti saat berolahraga kita juga harus memakainya?