“Modus mereka adalah membeli produk makanan dan minuman
kemasan yang sebagian besar sudah kedaluwarsa. Lalu, tulisan kedaluwarsa ini
dihapus atau diubah sehingga produk yang mereka jual kembali seolah-olah masih
belum kedaluwarsa,” terang Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun sebagaimana
dikutip dari Detik, Rabu (13/9/2023).

Sayangnya, produk-produk makanan dan minuman kemasan yang
sudah nggak layak dikonsumsi ini sudah terlanjur dijual di berbagai wilayah
dalam dua setengah tahun belakangan. Menurut keterangan para pelaku, mereka
menjualnya ke pedagang-pedagang di Yogyakarta, Malang, Cilacap, Brebes, serta
Bandung.

Lantas, dari mana ya para pelaku mampu mendapatkan makanan
dan minuman kedaluwarsa? Ternyata mereka mendapatkannya dari pabrik yang ada di
Jawa Timur.

“Kami beli di Jawa Timur karena lebih murah. Produknya
sebenarnya kan dari pabrik ke depo, depo yang punya DO. Nah dari DO ini baru
kita beli per kiloan,” terang salah seorang tersangka yang berperan sebagai
pemodal, AS.

Mereka membeli produk makanan dan minuman itu dengan harga
Rp5 ribu-Rp10 ribu per kilogram. Setelah itu, produk-produk tersebut dipilah.
Jika masih terlihat baik dan nggak mencurigakan, akan diganti tanggal expired-nya. Kala sudah terlihat rusak
dan nggak layak dijual, akan dibuang.

Setelah itu, mereka menjual makanan dan minuman tersebut per
piece, bukannya per kilogram lagi. Dari penjualan inilah, mereka mampu mendapatkan
keuntungan besar.

Karena aksinya membahayakan masyarakat, ketiga tersangka terancam hukuman paling banyak 5 tahun penjara serta
denda sebesar Rp2 miliar. 

Mengingat produk makanan dan minuman kedaluwarsa ini sudah
ada di pasaran, kalau kamu menemukan produk yang memiliki aroma, rasa, atau
bentuk mencurigakan, sebaiknya jangan dikonsumsi ya, Millens. Daripada nantinya jatuh sakit. (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Kamu
yang sering membeli makanan dan minuman kemasan kini harus benar-benar cermat, Millens. Soalnya, di pasaran ada
orang-orang yang memanfaatkan sikap kurang teliti kita ini, lo. Mereka menjual kembali bahan makanan yang sudah nggak layak konsumsi.

Dari tindakan curang tersebut, sebanyak tiga orang ditangkap di Batang, Jawa Tengah. Menurut keterangan polisi, tiga tersangka yaitu AS (39) dan
TS (34) dari Banyumas, Jawa Tengah serta MS (39) dari Sidoarjo, Jawa Timur
ditangkap setelah warga melaporkan aktivitas mencurigakan di rumah yang mereka
kontrak di Desa Kebumen, Kecamatan Tersono, Batang.

Tiga orang di Batang ditangkap karena mengubah tanggal expired produk makanan dan minuman kedaluwarsa untuk dijual kembali. Setiap membeli makanan atau minuman kemasan, cek dulu kondisinya, ya!

Waspada! Makanan dan Minuman Kedaluwarsa Beredar di Pasaran

Ketidakpastian adalah bagian alami dari kehidupan, dan belajar untuk menerima kenyataan ini adalah langkah penting menuju kesejahteraan mental dan emosional yang lebih besar.

Alam semesta ini sangat rumit, dan banyak faktor yang berperan dalam setiap kejadian atau situasi. Seringkali, kita hanya memiliki kendali atas sebagian kecil dari faktor-faktor ini. 

Usaha terbaik kita untuk merencanakan dan mengendalikan sesuatu nghak selalu dapat memprediksi hasil yang akhirnya akan terjadi.

Salah satu hal yang dapat kamu kendalikan adalah reaksimu terhadap ketidakpastian. Kamu memiliki kemampuan untuk mengendalikan pikiran dan perasaan kamu terhadap situasi yang nggak dapat kamu kendalikan. 

Dengan melatih keterampilan ini, kamu dapat mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin timbul ketika menghadapi ketidakpastian.

Meskipun ngga semua hal dapat dikendalikan, bukan berarti kamu harus menjadi pasif dalam hidupmu. Kamu masih memiliki kemampuan untuk membuat keputusan, merencanakan, dan bertindak. 

Keseimbangan antara menerima ketidakpastian dan berusaha untuk mencapai tujuan adalah kunci. Cobalah untuk merencanakan dengan bijak, tetapi juga siap untuk beradaptasi ketika hal-hal nggak berjalan sesuai rencana.

Ketidakpastian seringkali menjadi guru terbaik. Saat kamu menghadapi situasi yang nggak dapat kamu kendalikan, cobalah untuk melihatnya sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh. Apa yang dapat kamu pelajari dari pengalaman ini? Bagaimana kamu dapat menjadi lebih kuat atau lebih bijaksana sebagai hasilnya?

Ketidakpastian juga dapat menciptakan ruang untuk kreativitas dan inovasi. Saat kamu menghadapi tantangan yang nggak terduga, kamu mungkin menemukan solusi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. 

Oleh karena itu, jangan takut untuk menjelajahi ketidakpastian dengan pikiran yang terbuka.

6. Menemukan Ketenangan dalam Ketidakpastian

Akhirnya, belajar menerima ketidakpastian juga berarti menemukan ketenangan dalam dirimu sendiri. Ini melibatkan praktik mindfulness, meditasi, atau cara lain untuk menciptakan ruang bagi ketenangan dalam pikiranmu. Dengan demikian, kamu dapat menjalani hidup dengan lebih damai, meskipun nggak semua hal bisa kamu kendalikan.

Dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian, belajar untuk menerima kenyataan bahwa nggak semua hal bisa dikendalikan adalah langkah yang bijak. 

Ini memungkinkan kamu untuk menjalani hidup dengan lebih bijaksana, lebih tenang, dan lebih siap menghadapi apa pun yang datang. (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Kamu mungkin kerap dapat pujian sebagai perencana ulung. Nggak pernah meleset ketika menyusun kegiatan atau rencana. Kamu seperti punya kekuatan magis untuk mengendalikan keadaan.

Memang dalam hidup ini, seringkali kita memiliki dorongan untuk mengendalikan segala sesuatu di sekitar kita. 

Namun, sebuah pelajaran penting yang perlu dipahami adalah bahwa nggak semua hal bisa dikendalikan. 

Dalam hidup, kamu perlu&nbsp; memahami bahwa nggak semua hal bisa dikendalikan.

Nggak Semua Hal Bisa Dikendalikan, Mari Belajar Menerima Ketidakpastian

Selain itu, komite yang bertugas menyeleksi film Tanah Air pada ajang Piala Oscar untuk kategori International Feature Film tersebut juga beranggotakan&nbsp;Sha Ine Febriyanti, Ilham Bintang Alim Studio, Cesa David, Nur Hidayat, dan Ratna Riantirno.

Untuk ajang mendatang, komite itu menyeleksi setidaknya 100 film dalam negeri yang
diproduksi selama Desember 2022 hingga Oktober 2023. Hasilnya, Autobiography&nbsp;didaku sebagai
yang terbaik dan paling layak mewakili Indonesia.

Film Autobiography
mendapatkan perhatian para sinefil di negeri ini setelah mendapatkan apresiasi positif kala ditayangkan di Festival
Film Venesia 2022 (Italia) dan diganjar penghargaan FIPRESCI Prize (Orizzonti
and Parallel Section). Selanjutnya, berbagai penghargaan pun menghampiri mereka.

Film yang dibintangi Kevin Ardilova itu memenangi
International Feature Award (Best Feature) pada Festival Film Adelaide
(Australia) 2022, Grand Prize (Best Film) di Tokyo Filmex 2022 (Jepang), Best
Screenplay dalam Asia Pacific Screen Awards 2022 (Australia), dan NETPAC Award (Best
Asian Film) pada Golden Horse Film Festival and Awards 2022 (Taiwan).

Untuk Indonesia, gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada 29 November 2022 menjadi penayangan perdana Autobiography&nbsp;sebelum akhirnya resmi diputar di bioskop Tanah Air pada&nbsp;19 Januari lalu. Sejak saat itulah film yang mengambil lokasi syuting di Bojonegoro, Jawa Timur ini menjadi buah bibir di Indonesia.

Nggak hanya dari segi cerita, film yang juga dibitangi oleh Arswendy Bening Swara, Yusuf Mahardika, dan Lukman Sardi itu juga "menyenangkan" untuk ditonton berkat pengambilan gambar yang ciamik, latar tempat yang dramatis, pendalaman karakter yang kuat, dan banyak lainnya.

Menilik begitu kuatnya&nbsp;Autobiography, banyak orang nggak menyangka film tersebut menjadi debut Makbul Mubarak dalam penyutradaraan film panjang. Namun, hampir seluruh kritikus film sepakat, lelaki 33 tahun itu berhasil mengemas isu yang&nbsp;relate banget sama sejarah bangsa ini menjadi begitu sarat makna.

Film&nbsp;Autobiography&nbsp;menceritakan Rakib (Kevin Ardilova), penjaga rumah seorang pensiunan pejabat militer bernama Purna (Arswendy Bening Swara). Purna yang berniat mencalonkan diri
sebagai bupati di kampung halamannya pun pulang, lalu meminta Rakib menemaninya berkampanye.

Menonton film ini, kamu bakal merasakan ketegangan yang mengingatkan banyak orang pada masa Orde Baru. Itulah yang menarik. Di Rotten Tomatoes, film ini meraih rating 89 persen. Sementara, IMDb mengganjar film ini 7,4/10.

Pans Kotzathanasis dari&nbsp;Asian Movie Pulse&nbsp;bahkan menyebutkan bahwa Autobiography adalah
debut hebat dari Mubarak. Pengambilan gambarnya pun bagus dan kaya. "Salah satu yang terbaik tahun ini!” tulisnya.

Melihat berbagai apresiasi yang diberikan untuk Autobiography, semoga film ini bisa melaju cukup jauh pada ajang perfilman tertinggi dunia yang juga acap disebut sebagai Academy Awards tersebut, ya, Millens? (Arie Widodo/E03)

Inibaru.id – Komite
Seleksi (Komsel) Oscar Indonesia memutuskan untuk menunjuk Autobiography sebagai wakil Indonesia di Oscar 2024. Keputusan tersebut dianggap tepat karena film besutan Makbul Mubarak itu sejauh ini telah menyabet berbagai penghargaan dan kritik positif.

Oya, Komsel Oscar Indonesia dibentuk oleh Persatuan Film Indonesia (PFI).&nbsp;Anggota komisi yang diawasi langsung oleh Academy Awards ini berisikan para legenda di dunia perfilman seperti&nbsp;Slamet Rahardjo, Garin Nugroho, dan Deddy Mizwar.

Setelah menyeleksi sekitar seratus film, Komite Seleksi Oscar Indonesia akhirnya memutuskan bahwa film 'Autobiography' jadi wakil Indonesia di Oscar 2024. Apa yang membuat film besutan Makbul Mubarak ini dipilih?

Film 'Autobiography' Jadi Wakil Indonesia di Oscar 2024

“Dulu, Kampung Polowijan memang jadi tempatnya pada Abdi
Dalem Polowijan yang punya tubuh kerdil, albino, bongkok, pincang, atau
memiliki keistimewaan fisik lainnya,” ungkap Lurah Patehan Gunawan sebagaimana
dikutip dari Detik, Rabu (6/9/2023).

Peran utama Abdi Dalem Polowijan adalah untuk selalu hadir
dan mendampingi Sultan saat ada momen-momen istimewa seperti acara penobatan raja
(jumeneng) atau grebeg. Para abdi dalem ini akan berjalan di
belakang putra mahkota saat grebeg. Selain itu, mereka juga punya peran lain
yaitu sebagai penasehat, penghibur, atau pelawak keraton.

Ciri khas dari abdi dalem yang dikenal dengan sebutan lain
Cebolan Abdi Dalem adalah busananya berupa kain merah dengan motif bunga serta
sabuk besar, bertelanjang dada, nggak memakai penutup kepala, dan mengenakan
hiasan rambut yang terbuat dari bunga atau bulu.

Keberadaan mereka seringkali dikaitkan dengan para Punakawan
alias Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong yang memang digambarkan punya bentuk
fisik yang nggak biasa. Meski begitu, apa yang dikatakan para Punakawan itu
selalu didengar oleh Sultan dalam mengambil keputusn-keputusan penting.

Meski memiliki peran yang cukup penting dalam tradisi keraton, nyatanya status Abdi
Dalem Polowijan dilebur menjadi Abdi Dalem Punakawan yang berarti para abdi dalem dari
masyarakat umum dan Abdi Dalem Keprajan yang berstatus anggota TNI, Polri, atau
PNS. Perubahan ini terjadi saat Sri Sultan Hamengku Buwono IX memerintah
(1940-1988).

Nggak hanya keberadaan status Abdi Dalem Polowijan yang kini
sudah hilang, Kampung Polowijan yang dulu menjadi bukti bahwa Sultan memberikan
kesempatan bagi para penyandang disabilitas untuk bisa mengabdi kepada kerajaan
juga mengalami perubahan.

Di sana, kamu nggak
akan lagi mudah menemukan penyandang disabilitas. Banyak yang tinggal di sana
kini adalah warga biasa. Bahkan, kini kampung tersebut berubah menjadi pasar
dan dipenuhi tempat makan.

“Polowijan statusnya sudah nggak lagi kampung. Bahkan rumah
milik warga asli Polowijan kini disewakan menjadi kios atau tempat usaha lain ke orang
dari kampung lain,” ungkap Gunawan.

Meski begitu, keberadaan Kampung Polowijan membuktikan bahwa
penyandang disabilitas jika diperhatikan dan diberi kesempatan, juga bisa
berdaya dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Para
abdi dalem Keraton Yogyakarta biasanya tinggal di kampung-kampung yang nggak jauh dari bangunan keraton. Nah, nama-nama kampung
tersebut biasanya disesuaikan dengan keunikan atau keahlian yang dimiliki para
abdi dalem. Salah satunya adalah Kampung Polowijan, tempat di mana para abdi
dalem penyandang disabilitas tinggal.

Lokasi Kampung Polowijan bisa kamu temui di Kelurahan
Kadipaten, Kecamatan Keraton. Jaraknya hanya sekitar 800 meter di sisi barat
daya dari bangunan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Sebelum berubah jadi kampung biasa yang dipenuhi banyak tempat makan, Kampung Polowijan dulu dikenal sebagai tempat tinggal para abdi dalem penyandang disabilitas. Seperti apa ya kisah dari kampung ini?

Kampung Polowijan, Dulu Jadi Tempat Tinggal Abdi Dalem Penyandang Disabilitas

Untuk menanggulangi pelamar yang curang, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) bakal menindak tegas Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang tertangkap curang. Terutama, ketika mereka kedapatan curang saat mengikuti tes CASN.

CPNS yang curang ketika tes bakal diblokir. Begitu keterangan dari Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur, Aba Subagja.

"Terkait sanksi bagi yang curang saat seleksi akan dikunci Nomor Induk Pegawainya di BKN. Sehingga kapan pun melamar sudah tidak bisa jadi ASN," kata Aba dalam Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur Teknologi Informasi Seleksi CASN di YouTube BKN, Kamis (14/9).

Lebih lanjut, Aba mengingatkan CASN nggak curang, sebab sanksi ini berlaku selamanya alias seumur hidup. 

"Saat itu NIP itu dikunci itu sama sekali tidak bisa melamar lagi," tegas dia.

Yang mengejutkan, sudah ada 370 orang yang sudah di-blacklist sehingga nggak bisa lagi mendaftar CASN selamanya. Mereka ketahuan berbuat curang saat seleksi CPNS.

"Tapi kalau ada permintaan blokir dibuka, BKN akan menunggu keputusan menteri PANRB," beber Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen.

Nah lo, jangan sampai menggapai pekerjaan impian dengan cara curang ya!&nbsp;(Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id - Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) barangkali menjadi impian sebagian orang. Gaji besar, fasilitas keren, dan embel-embel sebagai abdi negara adalah beberapa daya tarik menjadi PNS.

Sayangnya untuk lolos menjadi PNS nggak mudah. Kamu harus bisa melewati serangkaian seleksi. Nggak jarang ada oknum yang menghalalkan segala cara demi bisa lolos seleksi.

Jika sudah di-blacklist, kamu nggak bisa mendaftar CPNS selamanya.

Curang saat Tes, CPNS Bisa Kena Blacklist Permanen

Usut punya usut, ternyata ada alasan yang membuat rasa
makanan yang dimasak dengan tungku terasa lebih nikmat dan punya cita rasa
berbeda. Kuncinya ada pada asap pembakaran yang dihasilkan oleh tungku
tersebut.

Melansir Taste of Home&nbsp;(4/5/2020), saat kayu atau arang terbakar di dalam tungku, ada asap yang keluar
dan mencapai wajan atau panci, tempat masakan sedang diolah. Nah, asap ini kemudian bercampur dengan aroma masakan dan menghasilkan
aroma baru yang khas. Aroma ini nggak akan muncul andai kamu memasak dengan
kompor, Millens.

Alasan lain yang membuat rasa makanan terasa jauh lebih
nikmat adalah pembakaran dengan tungku kayu bakar
atau arang cenderung mampu menghasilkan panas yang jauh lebih tinggi daripada
panas yang dihasilkan kompor.

Tatkala kaldu atau bumbu dari masakan meluber dan akhirnya
jatuh ke bara api, terjadi pembakaran kembali pada kaldu dan bumbu tersebut dan
menghasilkan asap khas yang kembali bercampur dengan aroma masakan. Dampaknya, aroma
masakan pun menjadi jauh lebih mantap.

Oleh karena itu, jangan heran jika rasa dan aroma masakan
bisa berbeda-beda jika kayu atau arang yang digunakan juga berbeda. 

Gara-gara hal ini, pembuat pizza yang masih memakai tungku
tradisional sampai benar-benar cermat dalam memilih kayu yang akan dipakai
untuk memanggang pizza. Biasanya sih, kayu yang dipilih adalah kayu maple,
oak, dan sejumlah kayu lainnya.

Kalau sampai memakai kayu yang nggak biasa
dipakai, salah-salah rasa pizzanya malah jadi zonk atau bahkan membuat adonannya nggak bisa kering sempurna
gara-gara suhu pembakaran yang nggak bisa maksimal.

Jadi, sudah tahu kan alasan mengapa rasa makanan yang
dimasak di tungku kayu bakar atau arang lebih enak, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Kamu
pasti sering melihat warung makan yang mengolah makanannya menggunakan tungku kayu bakar atau arang.&nbsp;Katanya sih, makanannya bakal
terasa jauh lebih nikmat jika dibandingkan dengan makanan yang dimasak dengan
kompor. Lantas, apa sih alasan makanan yang dimasak di tungku rasanya lebih
enak?

Salah satu contoh masakan yang bakal terasa lebih nikmat
jika diolah dengan tungku kayu bakar atau arang adalah nasi goreng. Yakin deh,
kamu pasti bakal memilih penjual yang memakai tungku untuk memasaknya bukan?

Kamu pasti tahu kalau penjual makanan yang mengolah masakannya di tungku kayu bakar biasanya lebih laris. Alasannya, karena rasa masakannya lebih sedap dan menggoda. Apa ya alasannya?

Mengapa Makanan yang Dimasak di Tungku Terasa Lebih Enak?

Salah satu rumah makan di Temanggung yang berlokasi nggak
jauh dari alun-alun Kota Temanggung, tepatnya Jalan MT Haryono menyediakan menu
unik ini. Nama rumah makan tersebut yakni Temanggung Bersenyum yang akrab
disebut Tebers.

Dari luar, dinding rumah makan ini dihiasi tulisan Nasi
Goreng Mbako atau Tembakau. RM Tebers ini telah menjadi salah satu destinasi
wisata kuliner di Temanggung, lo.

Bukan cuma menyajikan menu unik, bangunan seperti meja kursi
dan peralatan dibuat berbeda. Di dalamnya terdapat foto-foto para pemimpin
Temanggung dari zaman kolonial hingga saat ini. Sekalian belajar sejarah kan ya?

Kursi dan meja pun dibuat dengan konsep klasik. Pengelola RM
Tebers mengatakan nasi goreng tembakau atau mbako merupakan menu utama yang
disajikan rumah makan ini. Jadi, kamu wajib mencobanya.

Ada dua jenis menu nasi goreng tembakau, yakni yang biasa
dan nasi goreng tembakau srintil. Tembakau dalam nasi goreng ini yang digunakan
bukan daunnya, melainkan dari bijinya.

Biji-biji tembakau ini dihaluskan terlebih dahulu kemudian
dicampurkan dengan bumbu nasi goreng. Jenis tembakau yang digunakan merupakan jenis
srintil yang notabene tembakau khas daerah Temanggung.

Soal tampilan, nggak beda kok dengan nasi goreng pada
umumnya. Bedanya, aroma tembakau dan sedikit rasa pahit.

Perpaduan antara gurihnya bumbu nasi goreng dan aromah khas
biji tembakau membuat sensasi baru para pencinta kuliner. Harganya pun terjangkau.

Satu porsi nasi goreng nasi goreng tembakau dihargai Rp
14.000 dan untuk tembakau srintil lebih mahal yaitu Rp 17.000. Jadi, siap nggak
dengan pengalaman kuliner unik dari Temanggung, Millens? (Det/IB21/E07)

Inibaru.id – Buat kamu yang punya rencana mengunjungi
Temanggung, ada satu kuliner unik yang bisa banget kamu coba. Namanya nasi goreng tembakau. Duh, gimana rasanya ya?

Temanggung memang selama ini terkenal sebagai daerah
penghasil tembakau. Kamu bakal menjumpai kebun tembakau terhampar di sepanjang
jalan. Tembakau-tembakau ini kebanyakan digunakan sebagai bahan dasar rokok.
Terus, bagaimana jadinya jika tembakau ditambahkan pada nasi goreng?

Bosan dengan menu nasi goreng yang itu-itu saja? Di Temanggung, Jawa Tengah, ada varian super-unik nasi goreng yaitu nasi goreng tembakau. Aroma khas tembakau bakal memberikanmu pengalaman bersantap yang berbeda.

Gurih dan Harumnya Nasi Goreng Tembakau di Temanggung Ini Memanggilmu!

Karena rasanya enak, penjual nasi goreng campur mi ini pun
mulai merambah area sekitar Magelang, termasuk Yogyakarta. Nah, di sana, banyak
orang yang menyukainya. Menariknya, karena tahu asalnya dari Magelang,
orang-orang Jogja kemudian menyebutnya dengan magelangan. Artinya sih lebih
seperti ‘masakan khas Magelang itu, lo’.

Penamaan magelangan ini kemudian populer dan diterima oleh
orang-orang tempat makanan ini berawal. Jadilah kini magelangan pun jadi ikon
kuliner dari Kota Sejuta Bunga tersebut.

Salah satu penjual magelangan yang cukup terkenal di Magelang
adalah Warung Nasi Goreng Yatno &nbsp;di Jalan
Raya Magelang – Yogyakarta. Kalau dari arah Kota Magelang, lokasinya setelah
lampu merah Mertoyudan, persis di seberang Karoseri New Laksana.

Warungnya kecil dan diberi tambahan tenda untuk melayani
banyak penggila kuliner luar kota. Karena magelangan ini dikenal sebagai
santapan makan malam, Yatno pun baru membuka warungnya pada pukul 16.00 WIB. Setidaknya,
300 porsi masakan siap dia sediakan buat para pelanggan. Biasanya sih, pada
tengah malam, warung ini sudah tutup, Millens.

Sebagaimana warung-warung yang menyediakan magelangan
lainnya, di sini, kamu juga bisa mencicipi mi rebus, mi goreng, nasi
goreng biasa, atau sego godog alias
nasi rebus. Meski begitu, tetap saja yang jadi incaran banyak orang adalah
magelangan.

Yang menarik dari warung ini adalah, setiap porsi masakan
dimasak satu per satu. Jadi, kamu harus sabar ya kalau di sana pelanggannya
sedang banyak. Alasan mengapa harus dimasak per porsi agar cita rasanya terjaga
karena bumbunya tentu diracik dengan takaran yang pas.

Selain nasi goreng dan mi, di dalam magelangan yang tersedia
di Warung Nasi Goreng Yatno ini juga ada suwiran daging ayam yang cukup tebal. Ada
juga bawang goreng, irisan kol, dan tomat. Jadi, bisa dijamin kalau rasanya
pasti sangat mantap.

Oya, kalau di daerahmu tinggal, apakah juga ada penjual
magelangan, Millens? (Kon/IB09/E05)

Inibaru.id – Kalau
menilik dari namanya saja, sudah jelas kalau magelangan ini terkait dengan
Magelang. Lucunya, istilah kuliner magelangan ini justru nggak berasal dari
wilayah yang terkenal dengan Candi Borobudur-nya ini, melainkan dari Jogja. Kok
bisa?

Sebenarnya, magelangan ini mirip-mirip dengan nasi ruwet
khas Semarang, yakni kombinasi antara nasi goreng dan mi. Awalnya, sebutannya
juga hanya berupa “sego goreng campur mi”
(nasi goreng campur mi).

Nasi goreng campur mi magelangan memang jadi ikon kuliner Magelang. Namun, istilah magelangan justru muncul dari Jogja, lo. Bagaimana ceritanya sih?

Magelangan, Populer di Jogja, Jadi Ikon Kuliner Magelang

Sejak berdiri kurang lebih 14 tahun silam, rasa nasi goreng di tempat ini nggak banyak berubah. Inilah yang bikin tempat tersebut selalu dikunjungi para pelanggan setianya. Deden, generasi kedua pemilik rumah makan ini menjamin, resep nasi goreng di tempatnya nggak bakal jauh berubah dari dulu hingga sekarang.

Berkunjung ke dapur Nasi Goreng Padang Bangjo, nggak banyak rahasia di tempat tersebut. Deden memang terlihat enggan menjelaskan secara detail komposisi bumbu dalam nasi goreng bikinannya. Namun, dia nggak menolak membeberkan bumbu apa saja yang dipakai di dapurnya.

“Kalau resep, yang kami pakai nggak jauh beda dengan bumbu-bumbu Padang di tempat lain," terang Deden yang ditemui Inibaru.id belum lama ini. "Yang beda adalah komposisinya dan gimana meraciknya agar dapat takaran baku yang pas,” lanjutnya, lalu tersenyum.

Perlu kamu tahu, bumbu Padang merupakan salah satu bumbu paling kompleks di Indonesia. Bumbu tersebut terdiri atas santan, jahe, kunyit, serai, lengkuas, daun jeruk purut,
asam kandis, bawang putih, daun mangkokan, kayu manis, dan cabai.

Bumbu Padang inilah yang dipakai&nbsp;Mashuri Bambang Permadi, peracik awal bumbu Nasi Goreng Padang Bangjo sekaligus ayah dari Deden. Dialah pendiri rumah makan yang berlokasi di wilayah Semarang Utara tersebut.&nbsp;

Bambang, begitu lelaki paruh baya ini biasa disapa, sedari awal memang menggunakan bumbu dasar masakan Padang untuk bikin nasi goreng yang kini begitu terkenal tersebut. Dia mengatakan, bumbu yang dipakai sejatinya sama, tapi komposisinya telah diubah.

Hingga kini, lelaki yang mendirikan Nasi Goreng Padang Bangjo pada 2007 ini mengungkapkan, dirinya bisa dibilang merupakan pionir masakan nasi goreng Padang di Semarang. Meski kini cukup banyak kedai dengan konsep mirip dengan tempatnya, dia meyakini, rumah makannya belum punya lawan.

"Ya, dulu (nasi goreng Padang) cuma di tempat kami. Kalau sekarang banyak yang baru. Kami hapal wajahnya, mereka yang dulu suka jajan di kami. Sepertinya mereka coba-coba sendiri,” terang Bambang yang sore itu kebetulan tengah turun ke dapur untuk memasak nasi goreng bagi para pelanggan ini.

Kendati yakin nasi goreng di tempatnya nggak ada yang menyaingi, baik Deden maupun Bambang nggak mau jemawa. Untuk terus berkembang, nggak jarang mereka meluluskan permintaan pelanggan yang menginginkan resep baru.&nbsp;

“Kami sering membuat resep makanan
baru, dengan bumbu rempah Padang juga tentunya. Sembari riset, sembari lihat pasar, bakal laku
atau tidak,”beber Deden.

Banyak membuat resep dan menu baru nggak lantas membuat Deden melupakan komposisi dari masakan orisinal mereka. Menurut Deden, rumah makannya identik dengan bumbu rempah dan tingkat kepedasan yang nendang. Itulah yang selalu dia pegang.

“Kami usahakan menggunakan takaran komposisi baku yang sesuai,” ujar Deden.

Lelaki berkacamata itu kemudian menerangkan, tingkat kepedasan nasi goreng di tempatnya dari level 0-5; yakni "nggak
pedes", "pedes dikit", "sedang", "pedas", "pedes banget", "pedes jantan". Untuk ukuran kepedasan, mereka menggunakan takaran sendok teh.

“Level 0 nggak pakai cabai.
Level 1 pakai seperempat sendok, level dua pakai setengah sendok. Yang paling pedas lima sendok teh. Kami sengaja pakai takaran biar konsumen bisa mengira-ngira mau pedas seberapa,”
jelasnya.

Saat ini, Deden mengaku Nasi Goreng Padang Bangjo yang berada di belakang Stasiun Poncol itu adalah satu-satunya di Semarang. Namun, bukan berarti dia nggak kepengin buka cabang, khususnya di kota lain.

“Masih mencari rekan kerja yang pas (untuk cabang di luar kota). Untuk kesepakatannya gimana nanti diatur,” aku Deden.

Nah, begitulah rahasia dapur Nasi Goreng Padang Bangjo Semarang. Tertarik mencobanya? Silakan datang dan rasakan sendiri kenikmatannya!&nbsp;(Kharisma Ghana Tawakal/E03)

Inibaru.id – Nasi Goreng Padang Bangjo terkenal dengan rasanya yang nendang, baik dari segi bumbu maupun tingkat kepedasan. Sebelum pandemi Covid-19, hampir tiap hari orang-orang mengantre di rumah makan yang berlokasi di Jalan Hasanuddin No 8, Plombokan, Kota Semarang ini.

Nggak sedikit orang yang sukarela datang dari lokasi yang cukup jauh dari tempat tersebut. Di kalangan pencinta kuliner Kota Lunpia, Nasi Goreng Padang Bangjo memang seperti magnet yang bikin mereka pengin datang dan datang lagi.

Selain tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan dengan lidah kita, Nasi Goreng Padang Bangjo Semarang dikenal luas karena cita rasanya yang khas, yakni kaya rempah dan gurih menggoyang lidah. Gimana rahasia dapur nasi goreng legendaris ini?

Rahasia Dapur Nasi Goreng Padang Bangjo Semarang

Nah, omong-omong soal makanan di kereta, kalau kamu
sudah sering memakai transportasi kereta sejak sebelum masa modern, pasti ingat dengan beberapa makanan legendaris yang bisa kamu nikmati saat melakukan perjalanan. Apa saja ya makanan-makanan tersebut?

Banyak warganet mengaku kangen dengan sensasi makan nasi rames saat kereta singgah di Stasiun Cirebon. Di sana, banyak yang jualan nasi rames yang dibungkus pakai tas plastik.
Sebagaimana nasi bungkusan, isi lauknya nggak begitu banyak namun beragam. Bahkan, banyak penjual mengklaim nasinya masih hangat, padahal ya aslinya sudah dingin.

Nah, kalau makanan yang satu ini banyak ditemui di banyak stasiun sekitar Jawa Tengah atau Jawa Timur. Salah satu yang legendaris ada di Stasiun Madiun. Biasanya, sang penjual adalah ibu-ibu tua yang
menampung dagangannya dalam keranjang gendongan. 

Di dalam keranjang itu, banyak sekali aneka sayuran dan lauk-pauk yang menambah kenikmatan nasi pecel seperti telur dadar, gorengan, hingga peyek.

Nggak cuma makanan berat, ada juga makanan ringan yang sangat sering dinikmati kalau naik kereta. Salah satunya adalah lanting. Adanya makanan ini juga
sekaligus sebagai penanda kalau kereta sedang singgah atau menuju ke daerah Banyumas. 

Kalau di Banyumas ciri khasnya adalah jajanan lanting, beda halnya di Purwokerto. Meski jaraknya sangat dekat, di Purwokerto, jajanan yang mendominasi adalah gethuk. Rasanya manis, mengenyangan, dan cocok dijadikan teman
ngobrol saat berada dalam perjalanan.

Makanan kecil dengan rasa manis dan berbahan dasar kelapa nggak hanya
gethuk saja, melainkan juga Wingko Babat. Kalau kamu menyusuri jalur kereta Pantai Utara Jawa, pasti
akan menemui makanan ini. Selain buat camilan, wingko babat juga cocok untuk dijadikan oleh-oleh.

Makanan yang satu ini memang juara banget untuk dimakan di
dalam kereta saat menempuh perjalanan. Karena masuk dalam golongan makanan instan, mi cup pun bisa dibuat dengan cepat.&nbsp;Sensasi memakan mi cup yang hangat dan mengenyangkan ini sangat nikmat, apalagi jika sebelumnya kamu lapar atau kedinginan.

Dari semua makanan legendaris di kereta ini, kamu paling suka yang mana nih, Millens?

(Qra/IB28/E07)&nbsp;&nbsp;

Inibaru.id - Lini
massa Twitter sedang diramaikan dengan keluhan seseorang pengguna kereta api yang membeli makanan berupa nasi goreng dengan harga yang cukup mahal. Warganet pemilik akun @dehallusinate
itu bahkan juga menilai kalau makanan yang dia bayar dengan harga Rp 45 ribu
bisa dibilang lebih mahal daripada dengan makanan-makanan yang ada di mall.

Unggahan ini kemudian viral di media sosial. Banyak warganet yang mengeluhka hal yang sama. Meski begitu, ada juga yang menyebut harga mahal makanan di kereta api sebagai sesuatu yang wajar.

Belakangan ini di media sosial viral nasi goreng seharga Rp 45 ribu yang dipesan di dalam kereta api. Banyak warganet yang kemudian mengenang makanan-makanan yang bisa ditemui selama perjalanan di kereta api zaman dahulu. Apa saja ya makanan-makanan tersebut?

Viral Nasi Goreng di Kereta Rp 45 Ribu, Warganet Kenang Makanan Kereta Zaman Dulu

Selain kedua hidangan tersebut, Ramsay juga membuat nasi goreng rendang dengan beras asli Sumatra Barat serta bumbu lokal. Pertunjukan masak yang di tampilkan Ramsay lewat akun Youtubenya pada Minggu (6/9) tersebut berhasil menyita perhatian netizen.

Yang sangat mencuri perhatian adalah aksinya menggunakan wok atau wajan dengan cekungan yang dalam dengan gagang layaknya tukang nasi goreng pinggir jalan. Selain itu Ramsay memasaknya dengan arang, serta bumbu yang digunakannya juga telah dicampur rata.

Uniknya, Ramsay juga beratraksi dengan melemparkan nasi goreng ke udara layaknya penjual nasgor. Hal ini diyakini dapat membuat membuat aromanya lebih menyeruak.

"Teknik ini termasuk kunci kelezatan memasak nasi goreng yang baru saya ketahui saat berkunjung ke Sumatra Barat," tutur Ramsay.

Setelah matang, lelaki 53 tahun tersebut kemudian mencicipi masakannya tersebut dan memujinya pada suapan pertama.

"Rasanya lezat sekali. Pedas, kaya akan rempah, dan autentik," kata Ramsay.

Dia bahkan mengungkapkan hidangan tersebut sangat sederhana dan dapat dimasak oleh siapa saja di rumah.

"Dari baunya yang khas saja sudah terbayang rasa nikmatnya, dan memang sangat enak. Ini simpel tapi luar biasa rasanya, Anda pun bisa membuatnya sendiri di rumah," tambahnya.

Kini video tersebut telah ditonton sebanyak 641 ribu kali dan mendapat 4,4 ribu komentar. Dari mereka banyak yang memuji kreasi Ramsay termasuk cara memasak dan peralatan yang dipakai.

"Akhirnya. Seorang lelaki berkulit putih memasak nasi goreng tanpa melukai jiwaku" komen salah satu netizen.

Kamu sendiri tertarik mencoba resep nasi goreng ala Ramsay ini, Millens? (Lip/IB27/E05)

Inibaru.id - Nasi goreng menjadi hidangan khas Indonesia yang begitu mendunia. Rasanya yang khas bikin setiap orang enggan menampik kelezatannya. Namun, untuk memasak nasi goreng yang lezat, ada bumbu dan teknik yang harus diperhatikan lo.

Hal ini lah yang diungkapkan oleh Gordon Ramsay, chef asal Inggris yang terkenal dengan komentar pedasnya. Ramsay sempat datang ke Indonesia dan membuat rendang serta mengolahnya menjadi omelet.

Gordon Ramsay mengunggah sebuah video resep nasi goreng rendang hasil kreasinya. Uniknya, chef ternama ini memakai alat dan bahan yang begitu otentik.

Gordon Ramsay Temukan Teknik Bikin Nasi Goreng Lezat di Indonesia

Salah satu alasan mengapa tukang nasi goreng gerobakan biasanya adalah lelaki karena dibutuhkan tenaga besar untuk mendorong gerobak. Nasi goreng gerobakan ini biasanya nggak menetap di suatu tempat, tapi berkeliling menjemput pembeli. 

Bukan berarti perempuan nggak lebih kuat dibanding lelaki, tapi ada sejumlah organ pada perempuan yang nggak dianjurkan mengerjakan hal-hal berat. Sebagai contoh, perempuan yang sudah pernah melahirkan melalui operasi nggak disarankan untuk beraktivitas berat karena berpotensi merusak jahitan bekas operasi. 

Tukang nasi goreng yang sudah punya banyak langganan biasanya bakal dicari dan ditunggu kedatangannya. Sekali berhenti, pesanan nasi gorengnya bisa sampai 5 porsi. Nggak jarang para tukang nasi goreng itu membuat lima porsi sekaligus. 

Kalau begitu tentu saja butuh tenaga yang kuat dong untuk memasak, apalagi mengaduk-aduk nasi dalam jumlah banyak. Sekali lagi, bukan berarti perempuan itu nggak kuat, ya.

Para tukang penjual nasi goreng biasanya baru mulai berkeliling saat hari sudah gelap. Ada yang menjajakan nasi gorengnya sampai waktu tertentu. Ada pula yang pantang pulang sebelum nasi habis. Nah, kalau begini berarti pulangnya bakal larut malam. 

Tindak kriminalitas banyak terjadi di waktu malam. Kasus pelecehan seksual di Indonesia yang lumayan tinggi juga nggak menjamin keamanan perempuan bila berada di luar rumah saat malam tiba. 

Masyarakat Indonesia memiliki konsep tersendiri tentang pembagian peran suami dan istri. Menurut keyakinan banyak pasangan, suamilah yang berkewajiban mencarikan nafkah keluarga. Karena itulah kebanyakan tukang nasi goreng adalah para suami. Meski demikian, banyak juga kok istri yang menjadi tulang punggung keluarga. Semua itu bergantung pada kesepakatan pasangan masing-masing. 

Nah, sekarang sudah tahu kan kenapa penjual nasi goreng didominasi lelaki. Menurutmu, ada alasan lain selain yang sudah disebutkan di atas nggak,&nbsp;Millens? (Inf/IB03/E07)

Inibaru.id - Sobat Millens, mana nih pencinta nasi goreng abang-abang gerobakan? Wah, kayaknya banyak nih yang suka nasi goreng abang-abang gerobakan dibanding nasi goreng bikinan sendiri. Eh, sebentar, kenapa yang disebut cuma abang-abang ya? Memang nggak ada ibu-ibu penjual nasi goreng gerobakan?

Barangkali di luar sana ada juga ibu-ibu penjual nasi goreng gerobakan. Namun, tukang nasi goreng gerobakan tetap didominasi lelaki. Bila ditilik lebih jauh, ada alasan tertentu lo di balik fakta ini. Apa saja, ya? 

Pernah nggak sih tebersit di pikiranmu kenapa penjual nasi goreng gerobakan justru adalah laki-laki. Padahal, yang ahli masak kan biasanya kaum hawa. Apa alasannya, ya?

Mengapa Penjual Nasi Goreng Gerobakan Kebanyakan Laki-laki?

Inibaru.id - Apa yang bakal kamu perbuat apabila di rumah masih ada nasi sisa semalam lumayan banyak? Banyak pilihan, tapi umumnya, orang akan mengolah nasi putih itu menjadi nasi goreng. Selain mudah cara bikinnya, rasa nasi goreng juga disukai banyak orang. Iya, kan?
Nasi goreng memang sudah familiar di lidah orang Indonesia sejak dulu. Selain mudah dibuat di rumah, di pinggir jalan, kamu nggak bakal kesulitan menemukan penjual nasi goreng yang biasanya juga menjual mie goreng.
Satu hal yang pasti, nasi goreng itu lekat dengan kekayaan kuliner khas Indonesia. Namun, apa benar nasi goreng itu asalnya dari Indonesia?
Usut punya usut, asal dari makanan yang dinobatkan terlezat kedua di dunia versi situs CNN pada 2011 itu adalah Dataran Tiongkok.
<img src="https://www.seriouseats.com/images/2016/07/20160719-omurice-vicky-wasik-18.jpg" alt="" />
<code>Omurice, nasi goreng unik dari Jepang. (Seriouseats)</code>
Damniloveindonesia (27/8/2018) menulis, masyarakat Tionghoa itu nggak suka makanan dingin dan membuang makanan sisa. So, kalau ada nasi sisa, mereka menyiasatinya dengan menggoreng nasi yang dicampur bumbu-bumbu. Jadilah, sajian nasi goreng yang kala itu disukai masyarakat Tionghoa. Kemunculan nasi goreng di sana sudah cukup lama lo, yakni sekitar 4000 SM.
Nah, nasi goreng bisa sampai populer di Indonesia dan negara lain di Asia Tenggara karena dibawa masyarakat Tionghoa yang merantau. Mereka menciptakan nasi goreng khas lokal yang disesuaikan dengan rempah-rempah daerah itu. Nggak heran jika di Indonesia ada nasi goreng ikan asin, pete, rendang, kencur, terasi, cakalang dan masih banyak lagi.
Meski ada banyak resep nasi goreng, inti bahannya sama ya, Millens. Sama-sama terdiri atas tiga bahan utama yaitu nasi, minyak goreng dan kecap.
<img src="https://realfood.tesco.com/media/images/303-vegetarian-vegetable-nasi-goreng-LH-e6ab7333-fb46-4c34-8a8e-177daabede6e-0-1400x919.jpg" alt="" />
<code>Nasi goreng vegetarian. (Realfood.tesco)</code>
Belum ada keterangan waktu yang pasti tentang masuknya nasi goreng ke Indonesia. Namun, bisa dibilang masuknya makanan ini bermula dari era Kerajaan Sriwijaya pada abad 10 dan mulai intensif di era Kerajaan Majapahit pada abad 15. Saat itu, imigran dari Tiongkok mulai menetap di Nusantara dan membawa juga masakan mereka.
Itulah sedikit cerita tentang nasi goreng. Rupanya, nasi goreng yang jamak dimakan sehari-hari itu sudah eksis sejak beribu-ribu tahun lama ya, Millens. Selama kamu masih suka memasak dan memakannya, nasi goreng bakal terus eksis di negeri ini. (IB20/E04)&nbsp;

Hampir semua orang Indonesia pernah menikmati kelezatan nasi goreng. Menu ini juga yang seringkali dicari para wisatawan asing saat datang ke Indonesia. Namun, nasi goreng rupanya bukanlah makanan asli Indonesia, lo. 

Bukan Makanan Asli Indonesia, Nasi Goreng Dari Mana Asalnya?

Inibaru.id &ndash; Bisnis kuliner di Semarang, Jawa Tengah, terus bertumbuh. Pelbagai menu kuliner baru kian bertambah. Namun begitu, sejumlah kuliner legendaris tetap bertahan. Bahkan, mereka terbilang berhasil bersanding dengan kuliner kekinian tanpa kehilangan pelanggan.&nbsp;
Nggak hanya bertahan, sejumlah tempat kuliner itu bahkan masih menjadi rujukan para pencinta makan enak di&nbsp;Kota Lunpia. Yap, nggak lengkap rasanya berwisata ke Semarang tanpa mampir ke tempat tersebut. Mereka bahkan rela menahan lapar lebih lama untuk mengantre di tempat-tempat tersebut. Mana saja, ya?
Nasgor Babat Pak Hengky
<img src="/nuploads/41/semarang-trip-nasi-goreng-babat.jpg" alt="" width="727" height="545" />
<code>Nasi goreng babat Pak Hengky. (dparagon.com)</code>
Warga Semarang tentu nggak asing dengan tempat kuliner yang satu ini. Nasi goreng Pak Hengky memang legendaris. Dimasak dengan tungku kayu bakar, masakan di sana terasa khas, dengan cita rasa yang harum dan gurih. Nggak heran kalau Nasgor Pak Hengky selalu menjadi favorit dan ramai dikunjungi pembeli, khususnya akhir pekan.
Di sana, bersiaplah untuk mengantre. Kamu bisa menikmati nasi goreng babat dan paru goreng yang menjadi menu andalan. Berada di Jalan Puri Anjasmoro Blok K, warung Pak Hengky buka saban hari pukul 17.00 sampai 23.00 WIB.
Mangut Welut Bu Nasimah
<img src="/nuploads/41/mencicipi-kelezatan-kuliner-mangut-belut-warung-hajjah-nasimah-semarang-artikel.jpg" alt="" width="722" height="447" />
<code>Mangut Welut Bu Nasimah. (frontoneinnsemarang.com)</code>
Nah, kalau yang satu ini cocok banget buat kamu penggemar makanan berkuah pedas. Warung yang berada di Jalan Menoreh Raya No 10, Gajahmungkur, ini bisa jadi pilihan kamu ya,&nbsp;Millens. Meski ramai dan kadang sampai menunggu lama, nggak akan kecewa, deh.
Selain belut yang menjadi andalan di warung Bu Nasimah, kedai tersebut juga menyediakan berbagai makanan laut yang digoreng mujair, lele, bandeng, dan cumi-cumi.
Gudeg Mbak Tum
<img src="/nuploads/41/Gudeg-Semarang.jpg" alt="" width="724" height="417" />
<code>Gudeg Mbak Tum. (travelingyuk.com)</code>
Buat kamu orang Semarang, nggak perlu jauh-jauh ke Yogyakarta untuk menikmati gudeg enak. Kamu bisa menjajal makanan khas Kota Pelajar itu&nbsp;di warung Mbak Tum.
Berada di Jalan Brigjend Sudiarto, Pedurungan, warung Mbak Tum konon menjadi tempat terbaik menikmati gudeg karena memiliki rasa sambal yang khas dan bikin ketagihan. Kamu bisa menikmati nasi putih yang dicampur dengan berbagai macam lauk seperti koyor, ayam, babat, tempe bacem, dan lain-lain.
Bakmi Jawa Pak Gareng
<img src="/nuploads/41/bakmie-godhog-di-kedai-bakmie-gareng-yang-menggugah-selera_20161129_135310.jpg" alt="" width="725" height="407" />
<code>Bakmi Jawa Kuah Pak Gareng. (Tribun Jateng/Irzal Adiakurnia)</code>
Ada banyak bakmi jawa di Semarang, tapi jika kamu pengin cari yang cukup spesial, cobalah bakmi jawa Pak Gareng. Kendati tampak&nbsp;sederhana, warung berada di Jalan Wot Gandul Dalam No 173 ini selalu ramai pengunjung, lo.
Kamu mungkin harus bersedia menahan lapar lebih lama karena mengantre, tapi semua itu bakal terbayarkan dengan dua pilihan menu yang mereka tawarkan, yakni bakmi kuah dan bakmi goreng.
Nasi Ayam Ibu Sami
<img src="/nuploads/41/Nasi-Ayam-Semarang.jpg" alt="" width="716" height="381" />
<div class="tribun-mark">
<code>Nasi Ayam Bu Sami. (galinusantara.blogspot.com)</code>
Kalau kamu berada di Simpanglima pada malam hari, sempatkanlah mencicipi nasi ayam Bu Sami.&nbsp;Kedai tersebut buka hingga menjelang pagi, kok. Jadi, kalau kamu kelaparan pas tengah malam, datang ke sini juga bisa menjadi pilihan tepat.
Kedai Bu Sami menyediakan nasi ayam yang disantap dengan berbagai macam lauk seperti tahu bacem, krecek, telur, sayur labu, ayam goreng, dan lain-lain. Seporsi nasi ayam di sana dihargai mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.
Nah, itulah 5 kuliner di Semarang yang nggak pernah sepi pembeli. Meski&nbsp;harus mengantre lama, mereka tetap setia menanti hingga mendapatkannya. Sudah coba semuanya, Sedulur Semarang? (IB07/E03)
</div>

Berada di 5 tempat makan di Semarang ini kamu kudu rela mengantre lebih lama dari kedai di tempat lain. Namun, semuanya terbayar tuntas dengan kelezatan maksimal yang mereka tawarkan.

Lezat Maksimal! 5 Tempat Makan di Semarang Ini Bikin Pengunjung Bersedia Mengantre Lebih Lama

Inibaru.id - Tak terhitung jumlah penjual nasi goreng di warung tenda pinggir jalan atau bahkan yang menggunakan gerobak dorong. Tak hanya memiliki rasa yang nikmat, nasi goreng yang hangat termasuk dalam makanan dengan harga yang merakyat sehingga bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Meskipun kerap dianggap sebagai salah satu makanan khas tanah air, dalam realitanya nasi goreng ini bukanlah asli dari Indonesia, melainkan dari Negeri Tirai Bambu China. Bahkan, sejarah mencatat bahwa nasi goreng sudah ada sejak 4.000 tahun sebelum masehi.
Ada dua teori yang menyebutkan asal muasal ditemukannya nasi goreng di China. Teori pertama menyebutkan bahwa masyarakat China yang memang menggunakan nasi sebagai makanan pokok merasa sayang saat melihat nasi sisa. Agar tidak mubazir, mereka pun menggoreng kembali nasi sisa yang ada dan ditambahi dengan berbagai bumbu dan isian layaknya sayur hingga daging sehingga rasanya menjadi lebih enak.
Baca juga: <a href="/kuliner/makanan-khas-indonesia-ini-ternyata-sudah-terkenal-sejak-jaman-penjajahan" target="_blank">Makanan Khas Indonesia Ini Ternyata Sudah Terkenal Sejak Jaman Penjajahan!</a> <a href="/kuliner/salad-asli-indonesia-yang-cocok-buat-diet" target="_blank">Salad Asli Indonesia yang Cocok buat Diet</a>
Teori lainnya menyebutkan bahwa masyarakat China tidak begitu suka dengan makanan yang terasa dingin, termasuk nasi dingin. Untuk mengakalinya, mereka pun kemudian memasak kembali nasi yang sudah dingin tersebut. Agar rasanya menjadi lebih nikmat, mereka pun kemudian menambahkan beberapa bumbu-bumbu dan bahan makanan lainnya. Karena terasa enak, resep nasi goreng ini pun kemudian tersebar dari mulut ke mulut dan akhirnya dikenal luas di China.
Merantau
Lantas, bagaimana cara nasi goreng yang berasal dari China ini bisa sampai ke Indonesia? Hal ini disebabkan oleh kebiasaan Masyarakat Tionghoa untuk merantau ke tempat yang jauh, termasuk ke Indonesia. Sejarah mencatat bahwa pada abad ke 10, masyarakat Tionghoa mulai masuk ke berbagai pulau di Indonesia. Di tempat-tempat baru di Indonesia inilah mereka mulai memperkenalkan nasi goreng ini pada masyarakat sekitar.
Baca juga: <a href="/kuliner/asli-indonesia-kuliner-daerah-nyeleneh-bikin-melongo" target="_blank">Asli Indonesia, Kuliner Daerah &lsquo;Nyeleneh&rsquo; Bikin Melongo</a> <a href="/kuliner/masakan-indonesia-jadi-primadona-dalam-festival-di-slovakia" target="_blank">Masakan Indonesia Jadi Primadona Dalam Festival di Slovakia</a>
Hanya saja, saat memasaknya, bumbu-bumbu yang dimasak biasanya disesuaikan dengan apa yang tersedia pada daerah tersebut. Karena alasan inilah kita bisa menemukan berbagai jenis nasi goreng dari daerah-daerah yang berbeda di tanah air dengan cita-rasa yang berbeda-beda pula.
Banyak orang yang menganggap nasi goreng sebagai masakan khas Indonesia, padahal, makanan yang berawal dari China ini juga banyak tersedia dalam berbagai macam jenis di berbagai negara. Sebagai contoh, selain Indonesia, negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga sudah sangat akrab dengan makanan yang hangat dan enak ini.
Selain itu, di Negeri China sendiri ada nasi goreng yang terkenal seperti nasi goreng Fukien yang bisa ditemukan di wilayah Fujian, atau nasi goreng Yangchow yang berasal dari wilayah Yangzhou. (AW/IB)

Masyarakat Indonesia tentu sudah sangat akrab dengan nasi goreng. Salah satu makanan ini sangat laris-manis dijajakan di malam hari.