Inibaru.id - Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO) Nusantara Bersatu resmi melantik pengurus APMISO DPW Jawa Tengah serta DPD Kota Semarang, Kota Solo, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Klaten untuk masa bakti 2023-2028 pada Jumat, 24 November 2023, malam.
Bertempat di Gedung Balai Pengembangan Mutu Pendidikan Kejuruan (BPM Dikjur) Jawa Tengah, Jalan Brotojoyo No 1 Plombokan, Semarang Utara, Kota Semarang, rangkaian pelantikan dimulai dengan bazaar dan gelaran makan bakso bersama yang telah digelar sejak siang.
Dalam sambutannya, Ketua Umum APMISO Lasiman berharap, kepengurusan yang baru ini akan sepenuh hati meneruskan perjuangan para pengurus terdahulu, bahkan lebih baik. Para pengurus, lanjutnya, hendaknya bekerja untuk kesejahteraan para anggota di daerah masing-masing.
“Tujuan berdirinya asosiasi ini adalah untuk membangun persaudaraan. Jadi, kalau ada anggota yang mengalami masalah, para saudaranya ini bisa saling membantu,” pesan Lasiman.
Wejangan yang diberikan lelaki asal Semarang itu pun disambut dengan tangan terbuka oleh Ketua APMISO Jateng Heru Maryanto. Menerima tongkat estafet kepengurusan untuk lima tahun mendatang, Heru mengaku siap meneruskan program yang ada demi menyejahterakan para anggota asosiasi.
“Tantangan (untuk menyejahterakan anggota asosiasi) kali ini semakin besar karena jumlah anggota APMISO cukup banyak. Kita (APMISO Jateng) membawahi 20 ribuan orang, dengan pedagang keliling sebanyak 60 persen,” jelasnya.
Jutaan Anggota
Perlu kamu tahu, APMISO merupakan wadah berkumpulnya para pedagang mi dan bakso di seluruh Indonesia. Asosiasi ini dibentuk untuk membina dan mengembangkan keahlian para pedagang yang bernaung di bawahnya agar lebih sejahtera dan aman berjualan.
Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi APMISO Jateng Tantri Moerdopo mengatakan, sejak diresmikan sebagai asosiasi pada pada 2008, organisasi ini telah memayungi jutaan pedagang mi dan bakso di seluruh Indonesia.
“Kami telah tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari penjual gerobak hingga yang berbentuk restoran,” terangnya yang dihubungi Inibaru.id seusai pelantikan.
Dengan jumlah anggota sebanyak itu, Tantri mengimbuhi, APMISO terbilang solid, mengingat organisasi ini telah berdiri lebih dari satu dekade. Mengutip perkataan Ketua Umum APMISO Lasiman, dia mengatakan, embrio dari APMISO adalah Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso Semarang (P3BS) yang berdiri pada 1995.
“Salah seorang pendirinya adalah Pak Lasiman,” terang Tantri. “Dari situ berkembang jadi Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso Indonesia (PAPMISO) di Jakarta pada 2005, lalu menjadi APMISO sejak 2008 hingga sekarang,” tandasnya.(Siti Khatijah/E03)