Inibaru.id – Sebelum mendirikan Kedai Kopi Kang Putu, Gunawan Budi Santoso bersama dua sahabatnya Achiar Permana dan Babahe Widyo Laksono membuat kedai bernama ABG. Merk kedai yang diambil dari inisial nama trio tersebut terbentuk karena kegemaran membaca sastra, kesenangan mendongeng, hingga membikin lagu. Namun karena Achiar dan Babahe sibuk, mereka mengundurkan diri.
“Kami pecah kongsi, tapi tidak karena ketidaksesuaian pendapat, bukan karena ketidaksesuaian pendapatan, lebih karena mereka sama-sama sibuk," ujarnya, Laki-laki yang akrab disapa Kang Putu ini lantas mendirikan kedainya sendiri.
Di Kedai Kopi Kang Putu kamu bisa nongkrong seru sambil berdiskusi hal-hal yang kritis hingga sepele tanpa banyak gangguan. Pasalnya selain letak yang lumayan terpencil, di sini nggak akan kamu temui fasilitas seperti di kedai lain seperti wifi, TV, dan sound musik. Tanpa wifi dan televisi justru menjadi semboyan.
“Nggak ada musik juga. Ada itu jangkrik musik alam. Karena tujuan saya agar ketika teman-teman datang, ngopi, ngobrol. Ngopi itu media bagi kita untuk bertemu, ngobrol. Dan ngobrol itu bisa banyak hal kita lakukan," katanya. Dia menambahkan segala hal bisa jadi topik diskusi, misalnya soal kuliah, pekerjaan, tokoh, karya kreatif, dan lainnya.
Meski begitu, kamu nggak dilarang untuk membawa gawai, laptop, atau modem. Meski Kang Putu meragukan kualitas sinyal yang ada di kedainya. Kang Putu menyebutnya sebagai kawasan "kuburan sinyal". Ada-ada saja ya?
Hal menarik lain yang bisa kamu temukan di Kedai Kopi Kang Putu, yaitu nggak ada masakan instan, masakan-masakan baru dibuat ketika ada yang memesan. Jadi dijamin fresh, meski harap bersabar untuk menunggu. Serta menghindari segala hal berbau plastik.
“Nggak ada sedotan, kami tidak mau menambah sampah plastik. Kami sediakan air putih yang kami godog (rebus) sendiri, bukan air mineral, tersedia di kendi dan bisa diminum gratis,” jelas penulis Edan-edanan pada Zaman Edan itu.
Nah, sambil diskusi, tersedia pula sajian khas Blora berupa kopi kothok. Namanya diambil dari proses memasak kopi yang bersuara thok-thok-thok saat mendidih. Hangatnya kopi kothok akan semakin lengkap dengan mengenal kawan-kawan baru yang juga nongkrong di sana.
Menarik bukan? Buat kamu yang ingin berkunjung, Kedai Kopi Kang Putu buka dari pukul 11.00-01.00 WIB. Waktu ramai pukul 20.00 WIB ke atas, sedangkan last order dilayani sampai pukul 00.30 WIB. Ngopi slur, diem-diem bae, ha-ha. (Isma Swastiningrum/E05)