BerandaPasar Kreatif
Kamis, 25 Des 2025 07:01

Kampanye Lingkungan, Warga Semarang Bikin Pohon Natal dari Bahan Daur Ulang

Penulis:

Kampanye Lingkungan, Warga Semarang Bikin Pohon Natal dari Bahan Daur UlangSundara
Kampanye Lingkungan, Warga Semarang Bikin Pohon Natal dari Bahan Daur Ulang

Seorang warga sedang mengabadikan pohon Natal yang dibuat dari limbah sampah. (Inibaru.id/ Sundara)

Pohon natal dari bahan daur ulang setinggi delapan meter menjadi bentuk kampanye lingkungan sekaligus perayaan Natal di Kelurahan Brumbungan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.

Inibaru.id - Perayaan Natal 2025 di Kelurahan Brumbungan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang tak hanya menjadi momentum ibadah, tetapi juga ruang refleksi untuk peduli pada lingkungan lewat sebentuk Pohon Natal setinggi delapan meter berbahan dasar dari limbah plastik.

Karya itu menjadi simbol ajakan warga untuk memaknai Natal untuk peduli dengan lingkungan, sekaligus menegaskan bahwa kreativitas bisa lahir dari hal yang selama ini dipandang sebagai limbah.

Oya, pohon natal berbahan sampah tersebut merupakan karya pengurus Bank Sampah Sedoyo Mulyo. Ornamen itu dipasang untuk meramaikan perayaan Natal dan diletakkan di samping kantor bank sampah atau persisnya di tepi Jalan Ki Mangunsarkoro.

Selama empat tahun terakhir, Bank Sampah Sedoyo Mulyo nggak pernah absen menghadirkan suasana berbeda dalam perayaan Natal. Sampah yang sering dipandang sebagai limbah justru diolah menjadi pohon natal yang memuat pesan kuat tentang kepedulian lingkungan.

Koordinator Bank Sampah Sedoyo Mulyo, Yosmina Yahya menyampaikan, pohon natal tersebut lahir dari keyakinan bahwa sampah bukan semata sesuatu yang kotor dan harus dibuang. Nyatanya, sampah-sampah itu bisa disulap menjadi pernak-pernik untuk memeriahkan Natal.

"Sampah itu bisa diolah dan dimanfaatkan," kata perempuan yang akrab disapa Yosmina saat ditemui Inibaru.id, Rabu (24/12/2025). "Banyak hal yang bisa kita kerjakan dari sampah, termasuk dibuat menjadi pohon natal seperti ini agar dapat dinikmati masyarakat luas."

Replika pohon natal setinggi delapan meter dengan diameter sekitar 2,5 meter itu disusun dari sampah kiriman para nasabah bank sampah. Seluruh permukaannya dipenuhi ornamen bunga yang dirajut dari beragam limbah, mulai dari plastik kresek hingga sisa banner MMT.

Nggak hanya bunga, botol plastik turut digantung di sela-sela ornamen sebagai pemanis visual. Bekas galon plastik berisi air juga dimanfaatkan sebagai fondasi agar konstruksi pohon tetap kokoh dan stabil.

Pohon Natal yang seluruh bahannya menggunakan limbah sampah. (Inibaru.id/ Sundara) 
Pohon Natal yang seluruh bahannya menggunakan limbah sampah. (Inibaru.id/ Sundara)

Proses perancangan hingga penataan pohon natal tersebut berlangsung panjang dan bertahap. Hampir satu tahun Yosmina beserta pengurus bank sampah mengumpulkan, memilah, dan menyiapkan bahan yang dianggap sesuai, yang seluruhnya berasal dari hasil penimbangan sampah para nasabah.

"Sejak awal Januari kami sudah mulai mengerjakan Pohon Natal ini. Lalu memasuki minggu kedua November, kami mulai lembur dari pagi sampai malam untuk penyelesaian," ungkap Yosmina.

Pohon natal tersebut rencananya dipajang hingga awal 2026. Melalui karyanya tersebut, pengurus Bank Sampah Sedoyo Mulyo ingin menanamkan pesan edukasi agar masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan.

Pesan yang disampaikan sangat sederhana, yakni membiasakan pemilahan sampah sejak dari rumah dan menumbuhkan kesadaran bahwa sampah nggak selalu berakhir di tempat pembuangan.

Jika ada kemauan dan dikelola secara bersama-sama, limbah sampah bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna sekaligus bernilai ekonomi.

Saat ini, Bank Sampah Sedoyo Mulyo tercatat memiliki 433 nasabah. Penimbangan dilakukan sepekan sekali, dengan rata-rata perolehan sampah plastik dan kardus mencapai sekitar 1 hingga 2 ton setiap kali penimbangan.

"Kami memiliki tiga kebijakan; sampah yang disetorkan nasabah dapat ditukar dengan uang tunai, paket sembako, atau disimpan dalam bentuk tabungan; sesuai keinginan para nasabah," bebernya.

Nasabah Bank Sampah Sedoyo Mulyo nggak hanya berasal dari Kelurahan Brumbungan. Nggak sedikit warga dari daerah tetangga, misalnya dari Kelurahan Manyaran yang memilih menyetorkan sampah di Brumbungan.

"Pesan Natal tahun ini kami tujukan kepada seluruh masyarakat, khususnya yang merayakan Natal agar semakin peduli terhadap lingkungan. Prinsip kami sederhana, bahwa lingkungan bersih akan membuat generasi penerus hidup lebih sehat," tukasnya.

Dengan kreativitas, perayaan keagamaan pun bisa dimanfaatkan sebagai ajang kampanye lingkungan yang menarik ya, Gez! Salut buat masyarakat Brumbungan. Selamat Natal! (Sundara/E10)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved