inibaru indonesia logo
Beranda
Pasar Kreatif
Ikuti Tren Zaman Jadi Alasan Transformasi Angkringan Cekli Kudus
Selasa, 17 Mar 2020 10:04
Penulis:
rafidaazzundhani
rafidaazzundhani
Bagikan:
The Cekli Town dulu dikenal sebagai Angkringan Cekli. (Inibaru.id/ Rafida Azzundhani)

The Cekli Town dulu dikenal sebagai Angkringan Cekli. (Inibaru.id/ Rafida Azzundhani)

Biar bisnis tetap jalan diperlukan perubahan untuk mengikuti zaman. Inilah yang menjadi salah satu alasan pergantian konsep Angkringan Cekli menjadi Cekli Town.

Inibaru.id - Setelah tahu saya orang Kudus, redaktur saya menanyakan Angkringan Cekli. Saya berpikir sejenak dan teringat pada The Cekli Town, tempat nongkrong hits di Kudus. Rupanya, sebelum menjadi The Cekli Town, tempat itu bernama Angkringan Cekli.

Selasa (10/3) saya mendatangi tempat itu. Suasana masih sepi saat saya bertemu pendiri The Cekli Town Robby Adiarta.

Kepada saya, dia mengungkapkan alasan di balik perubahan konsep angkringan menjadi pusat kuliner. “Perpindahannya ya karena saya mengikuti perkembangan zaman, tidak ada bisnis yang abadi. Tapi nama ceklinya tetep masih ada,” ungkapnya.

Menurutnya suatu bisnis harus terus mengikuti perkembangan zaman. Pebisnis kuliner harus peka terhadap karakter konsumen zaman now sehingga mampu mengenali target pasar dengan tepat. Saya pikir alasan ini cukup masuk akal. Sekarang ini rasa ingin tahu konsumen terhadap makanan kekinian makin besar. Mau nggak mau para pebisnis kuliner dituntut untuk menyesuaikan tren kuliner yang ada sekarang.

Robby  Adiarta, pemilik The Cekli Town. (Inibaru.id/ Rafida Azzundhani)
Robby Adiarta, pemilik The Cekli Town. (Inibaru.id/ Rafida Azzundhani)

Dalam mengelola berbagai usaha food court-nya, dia selalu menyesuaikan tempat, menu makanan, dan detail lain sesuai dengan pasar yang disasar seperti keluarga, mahasiswa atau anak muda.

Pun soal transformasi Angkringan Cekli menjadi Cekli Town, dia turut mengganti menu yang ada. Dulu, angkringan yang didirikan pada 2010 itu memiliki 12 jenis nasi kucing, sate kerbau, dan wedang khas. Setelah pada 2019 lalu menjelma menjadi pusat kuliner, menu yang tersedia antara lain sushi, ramen, dimsum, dan menu lain yang anak muda banget.

Pada akhir obrolan, Robby memberi saya kejutan. Dia berencana menghidupkan kembali Angkringan Cekli untuk mengobati rasa rindu pelanggan setia. Wah!

“Beberapa pelanggan bahkan datang hanya untuk mempertanyakan apakah masih ada menu angkringan di Cekli Town. Dan kembali setelah tahu bahwa sekarang sudah tidak ada lagi,” pungkasnya menyampaikan rencana menghidupkan kembali Angkringan Cekli.

Hm, anak Kudus pasti nggak sabar ya nunggu Angkringan Cekli Rebron? (Rafida Azzundhani/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved