Inibaru.id – Kalau ditanya tongkrongan yang asyik di Semarang, Café Pelangi pasti masuk salah satunya. Yap, sebelum menjamurnya kafe dan tempat nongkrong hit di Semarang, Café Pelangi sudah terkenal jadi tempat kumpul bergengsi bagi anak-anak muda di Kota Semarang.
Bentuk bangunannya yang minimalis selalu bisa bikin betah para pembeli. Belum lagi area outdoor-nya yang selalu diterangi nyala lampu-lampu saat malam hari. Dijamin deh, bikin hari kumpulmu dengan teman-teman jadi lebih menyenangkan.
Café Pelangi. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)
Eh, tapi perlu kamu tahu nih Millens, sebenarnya kafe tersebut berawal dari usaha kue milik Lani, perempuan asal Semarang. Kata Dian, Supervisor di Café Pelangi, tahun 1991 Lani memulai usaha kue tersebut di rumahnya yang kini berubah jadi area Café Pelangi.
“Dulu itu cuma usaha kue ketuk pintu. Kalau ada yang mau beli, ya ketuk pintu rumah Ibu (Lani),” katanya.
Kue andalan yang dijual Lani adalah chiffon cake. Hingga kini kue tersebut masih jadi andalan kafe tersebut. Resep kue tersebut Lani dapatkan dari orang tuanya yang juga punya tertarik dengan bidang kuliner.
Lambat laun, kue buatan Lani semakin banyak diminati. Lani akhirnya memutuskan untuk mengembangkan usaha menjadi sebuah kafe. Kafe tersebut dibuat sederhana di rumahnya. Sementara itu, beberapa etalase toko ditempatkan samping kafe untuk menjual kue-kue buatan Lani.
Café Pelangi. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)
Dian nggak tahu persis kapan Café Pelangi dibangun kembali hingga seperti sekarang ini. Namun, berdasarkan ceritanya, penggemar masakan Lani semakin banyak. Bisnis kuenya pun semakin maju.
Hingga kini, Café Pelangi berubah total menjadi kafe. Lani dan Iwan menempati rumah lain sebagai penggantinya. Selain itu, etalase kue Lani berubah menjadi sebuah toko besar yang menjual aneka macam kue dan oleh-oleh.
“Saya nggak tahu banyak, tapi bisa dibilang bisnis Bu Lani itu benar-benar dari bawah. Tapi karena tekun dan gigih, bisa sukses seperti sekarang,” lanjutnya.
Café Pelangi. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)
Di toko tersebut nggak cuma kue Lani yang dijual. Menurut Dian, ada banyak makanan dari penyedia lain. Biasanya, makanan yang mereka jual adalah oleh-oleh khas Semarang.
“Di sini jual oleh-oleh, mulai dari bandeng presto, wingko, dan lain-lain. Kami biasanya menyortir dulu makanan apa saja yang bisa dijual di sini. Karena itu, banyak sekali rombongan wisatawan yang mampir ke sana saat berkunjung ke Semarang.” terang Dian.
Wah, inspiratif juga ya perjalanan usaha Café Pelangi. Oya Millens, kini Lani bersama suaminya bahkan telah melakukan ekspansi usaha kuliner lo. Mereka jugalah pemilik Restoran Gula Jawa yang lokasinya berdekatan dengan Café Pelangi. (Verawati Meidiana/E05)
Café Pelangi
Kategori : Kafe dan restoran
Alamat : Jalan Singosari Raya Nomor 45, Semarang, Jawa tengah.
Jam Buka : 06.30 - 23.00 WIB, kecuali hari Sabtu hingga pukul 24.00
Harga Menu : Rp 5.000 s.d. Rp 100.000