Inibaru.id - Tiga minggu yang lalu saya jalan-jalan di Semarang dan nyobain minuman di Kopi Tuya. Penampilannya mencolok di antara jajaran toko yang ada di sampingnya. Bisa dibilang, kesan awal yang saya lihat dari kafenya itu ramah bagi orang newbie di bidang kopi seperti saya.
Waktu saya masuk, kebetulan ada pengelolanya. Karena penasaran, saya pun bertanya tentang konsep kafenya. Ternyata, kafe yang saya kunjungi adalah sebuah franchise. Saya pun kemudian meminta kontak milik pemilik utamanya.
Pemilihan kata "tuya" berasal dari bahasa Spanyol yang artinya "milikmu". Kafe yang dirintis oleh Kristo, Erick, dan Edith ini menggunakan konsep warna - warni ala musim panas karena mereka bosan dengan warna monokrom yang identik dengan kafe-kafe kekinian.
"Kami pengen konsepnya lebih warna-warni ya soalnya kan biasanya tempat ngopi warnanya gelap," jelas Kristo, salah satu perintis Kopi Tuya melalui panggilan video (29/03/2020).
Konsep nuansa musim panas dihadirkan dengan warna pink, toska dan flamingo. Flamingo adalah nama dari sejenis burung yang dianggap identik dengan musim panas. Perpaduan warna-warna unik ini membuat suasana kafe pun menjadi instagenik. Nggak heran kalau banyak orang datang bukan hanya untuk pesan minum tapi juga mengambil foto demi nambahin post Instagram.
Sayangnya, warna dominan flamingo dan toska ini membuat banyak orang salah sangka jika Kafe Kopi Tuya ingin menggaet pasar dari kalangan cewek. Padahal kafe ini sifatnya uniseks. Warna-warna tersebut sebenarnya lebih menonjolkan suasana musim panas. Jadi, buat para cowok, nggak perlu ragu untuk datang ke kafe ini.
"Tantangannya justru menjelaskan kalau kafe kami itu uniseks, bukan cuma untuk cewek ya," tambahnya.
Menunya dirancang oleh jebolan Master Chef
Berbagai menu minuman yang ada di Kopi Tuya ini ternyata dikembangkan oleh tim Research and Development yang salah seorang anggotanya adalah jebolan dari acara televisi Master Chef. Salah satu menu yang unik di kafe ini adalah Kopi Rose, kopi dengan campuran bunga mawar yang tentu sulit ditemukan di kafe-kafe lainnya.
Kebanyakan menu kopi yang ada di Kopi Tuya memang bukan kopi dengan rasa original. Jadi kafe ini cukup ramah bagi orang-orang yang newbie soal kopi.
Awalnya, kafe ini didirikan karena pemiliknya melihat peluang bisnis dari kecintaannya pada kopi. Ketiga pendiri kafe ini juga berkecimpung di dunia desain. Kombinasi dari kedua hal inilah yang kemudian dijadikan konsep Kopi Tuya yang bernuansa musim panas dan menyajikan menu unik.
Tertarik untuk menikmati kopi di kafe dengan suasana yang nggak biasa, Millens? Datang aja ke Kafe Kopi Tuya. (Julia Dewi Krismayani)