Inibaru.id – Buah-buahan sangat bermanfaat untuk tubuh sehingga sangat disarankan untuk dikonsumsi setiap hari. Masyarakat lantas menikmati buah dengan pelbagai cara. Ada yang memakan buah secara langsung, ada pula yang mesti dihaluskan seperti dijus atau dibuat smoothie.
Kendati sama-sama berasal dari buah-buahan, jus dan smoothie punya beberapa perbedaan. Pembeda antara keduanya adalah cara pengolahan dan jumlah gizi yang terkandung di dalam dua minuman segar itu.
Jus merupakan minuman yang diolah dengan cara diperas atau disaring dengan atau tanpa tambahan gula sebagai pemanis. Alat yang digunakan adalah slow juicer yang berfungsi untuk mendapatkan ekstrak murni dari buah atau sayuran yang ambil dengan metode peras.
Sementara itu, smoothie merupakan minuman yang disajikan dengan menambahkan bahan-bahan seperti susu tawar cair, es batu, sirup gula, susu kental manis, atau yoghurt. Berbeda dengan jus, smoothie biasanya menggunakan blender untuk menghaluskan buah atau sayuran.
Secara kasat mata, tampilan smoothie memang terlihat lebih menarik daripada jus. Smoothie tampak lebih padat dan sering disebut sebagai bubur buah-buahan atau sayuran. Ini karena bentuk smoothie kental dan mengandung lebih banyak serat daripada jus. Serat yang terkandung dalam smoothie bermanfaat untuk membersihkan kotoran pada sistem pencernaan. Kalau sobat Millens punya masalah susah buang air besar, mengonsumsi smoothie adalah pilihan yang paling tepat.
Smoothie juga dapat dikonsumsi sebagai menu sarapan. Selain itu, smoothie juga cocok dijadikan alternatif asupan gizi bagi seseorang yang sering telat makan. Bagi para pejuang diet, smoothie baik untuk dikonsumsi karena berkhasiat menunda rasa lapar dengan kebutuhan gizi yang dapat tetap terpenuhi.
Oh iya, smoothie juga dapat menyeimbangkan kadar gula darah dalam tubuh dan memberikan asupan protein lebih banyak. Hal terpenting, kamu harus tetap memperhatikan penggunaan gula dalam pembuatannya ya! Jangan sampai berlebihan sebab, kalori pada smoothie juga lebih tinggi daripada jus.
Hal ini berbeda dari jus yang punya tekstur lebih ringan. Jus juga lebih mudah diolah tubuh yang kemudian dialirkan ke dalam darah. Minuman satu ini jus dapat membantu sirkulasi darah agar lancar dan membuat badan tampak lebih segar. Ini sebabnya, banyak orang yang berpola hidup sehat rajin mengonsumsi jus setiap hari.
Selain itu, jus memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lebih tinggi karena hanya berupa ekstrak sehingga memerlukan buah yang lebih banyak daripada smoothie. Kalori jus pun lebih rendah daripada smoothie. Jus sangat cocok dikonsumsi untuk kamu yang membutuhkan energi instan karena nutrisinya lebih cepat diserap tubuh.
Kendati keduanya memiliki beberapa perbedaan, jus atau smoothie sama-sama baik untuk tubuh selama takaran pemanisnya juga pas. Sesuaikan menu jus atau smoothie dengan kebutuhan tubuhmu ya, Millens. Jadi, kamu lebih memilih jus, smoothie, atau dia? Ha-ha. (IB07/E04)