Inibaru.id - Bubble tea belakangan menjadi salah satu minuman paling ngehit di Indonesia. Kalau kamu belum pernah mencicipinya, mungkin jiwa kekinianmu perlu dipertanyakan! Ha-ha. Namun, tahukah kamu bahwa minuman dingin dari teh dan susu itu sudah dikenal luas sejak 1990-an?
Sebelum dikenal luas di seluruh dunia, teh susu bergelembung itu dipercaya berkembang kali pertama di kedai teh milik orang Tionghoa di Taiwan. Kala itu, bubble tea hanya berupa teh bercampur susu yang diberi bola-bola kecil hitam berbahan tepung tapioka.
Masyarakat Tiongkok menyebut bubble tea sebagai “boba”, bahasa slang yang berarti payudara. Bentuknya yang hitam mengambang di dasar teh susu yang putih kecokelatan memang mirip (maaf) puting payudara.
Boba merupakan bola-bola dari tepung tapioka. Perpaduan teh susu dengan boba diperkirakan mulai populer pada 1988.
Perlu kamu tahu, teh telah menjadi salah satu minuman tradisional Tiongkok sejak Kaisar Shennong. Sementara, teh susu mulai diminum masyarakat setempat setelah mereka mengenal susu pada masa Dinasti Qing.
Imigran Tiongkok di Taiwan
Konon, boba atau bubble tea dikenal kali pertama di Taiwan, tepatnya di kedai teh Chun Shui Tang. Kedai yang didirikan imigran Tiongkok tersebut mulai menyajikan teh boba setelah Lin Hsiu Hui, salah seorang staf, mencoba memasukkan “puding” bola tapioka ke dalam es teh.
Oya, kedai milik Liu Han-Chieh itu sebelumnya sudah menyajikan teh dingin setelah sang empunya melihat kopi disajikan dalam kondisi dingin di Jepang. Siapa menyangka es teh boba itu laku keras?
Cerita lain di negara yang sama, pemilik Hanlin Teahouse, Tu Tsong-he, mengklaim dirinyalah penemu boba tea. Semula, bola-bola tepung itu berwarna putih dan tawar. Kemudian dia membuat versi hitam dengan menambahkan gula merah.
Hm, versi manakah yang benar? Entahlah! Yang pasti, kala itu boba berukuran cukup besar, mungkin mirip bulatan ronde. Sementara, bubble yang kamu kenal sekarang adalah bentuk penyesuaian, agar mudah dihisap dengan sedotan.
Nah, sudah tahu sejarah bubble tea, kan? Minuman ini memang enak disesap saat cuaca panas mendera. Eh, tapi, jangan terlalu banyak mengonsumsi bubble tea ya, karena kadar gula dalam minuman tersebut cukup banyak! (IB20/E03)
