inibaru indonesia logo
Beranda
Kulinary
Sering Mengonsumsi Gorengan Berisiko Tingkatkan Kematian Dini
Minggu, 17 Feb 2019 13:01
Penulis:
Anggi Miftasha
Anggi Miftasha
Bagikan:
Aneka gorengan punya risiko kematian dini. (Nikita)

Aneka gorengan punya risiko kematian dini. (Nikita)

Menu makanan yang digoreng memang lebih lezat karena lebih renyah dan gurih. Namun, menurut penelitian, hobi mengonsumsi makanan yang digoreng akan berdampak sangat buruk bagi kesehatan, salah satunya kematian.

Inibaru.id – Nggak bisa dimungkiri, gorengan dan aneka makanan yang digoreng punya rasa yang lebih lezat dibanding lainnya. Tekstur renyah makanan yang digoreng memberikan sensasi makan tersendiri. Namun, terlalu sering mengonsumsi gorengan atau makanan yang digoreng nggak baik, lo.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The BMJ menyebut, makanan yang digoreng berpengaruh bagi kesehatan dari waktu ke waktu. Risiko paling buruk yang harus ditanggung penikmatnya adalah kematian dini.

"Orang-orang tahu makanan gorengan mungkin memiliki hasil kesehatan yang buruk, tetapi ada sedikit bukti ilmiah untuk menunjukkan apa dampak buruk jangka panjang dari makan makanan yang digoreng. Secara umum, kami menemukan konsumsi makanan yang digoreng dikaitkan dengan kematian secara keseluruhan," kata Dr. Wei Bao yang merupakan asisten profesor epidemiologi di University of Iowa College of Public Health dan penulis pendamping penelitian ini seperti dilansir dari Time.com, Rabu (23/1/2019).

Hasil ini didapat dari penelitian studi longitudinal selama 20 tahun. Peserta penelitian itu adalah 107.000 wanita berusia 50-79 di Amerika Serikat. Dalam penelitian tersebut, mereka diminta mengisi satu kuisioner terperinci tentang kebiasaan diet mereka pada 1990-an. Selama waktu itu, lebih dari 31.500 orang meninggal.

Mereka yang melaporkan makan setidaknya satu porsi makanan goreng per hari memiliki peluang 8 persen lebih tinggi untuk meninggal lebih awal. Pengonsumsi makanan yang digoreng juga memiliki peluang 8 persen lebih tinggi mengidap penyakit kardiovaskular, yakni penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah.

Jenis gorengan yang paling berkaitan dengan kematian dini dalam penelitian ini adalah ayam goreng dan ikan goreng dibanding makanan ringan lainnya seperti kentang goreng, keripik, atau kerupuk. Menurut Bao, perbedaan ini berhubungan dengan cara penyajiannya.

Cara penyajian yang dimaksud salah satunya adalah penggunaan minyak. Beberapa restoran menggunakan kembali minyak yang sudah dipakai untuk menggoreng ayam atau ikan. Minyak yang digunakan terus menerus inilah yang memiliki dampak berbahaya untuk makanan yang akan dikonsumsi. Sementara, daging terkena minyak lebih banyak karena digoreng lebih lama dibanding camilan.

Kendati penelitian ini hanya dilakukan kepada kelompok wanita yang lebih tua, Bao mengatakan hasil temuan itu kuat dan bisa berlaku untuk kelompok lainnya.

"Kami tidak memiliki alasan efeknya berbeda berdasarkan usia, atau bahkan berdasarkan jenis kelamin. Saya menduga hubungan itu mungkin serupa di antara wanita yang lebih muda atau bahkan di antara pria," kata Bao.

Kamu bisa menghindari risiko itu dengan mengubah metode memasak seperti memanggang. Makanan yang dipanggang dapat membuat perbedaan besar bagi kesehatan jantung. Memilih bahan makanan yang sehat juga akan mengurangi risiko kematian dini. Kamu juga bisa mengatasi hal itu dengan mengganti minyak goreng dan beralih ke minyak zaitun. Demi kesehatan, nggak masalah kan kalau harus mengerem makanan seperti gorengan, Millens? (IB07/E04)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved