Inibaru.id – Selain kopi, teh adalah minuman yang kerap dipilih orang untuk memulai hari. Teh mampu meningkatkan metabolisme hingga menurunkan risiko diabetes.
Meski begitu, jangan kebanyakan mengonsumsinya ya! Ini dampak yang akan terjadi pada tubuh jika terlalu sering mengonsumsinya.
Pusing dan Mual

Tanin dalam teh menyebabkan pusing jika dikonsumsi berlebihan. (Healthline)
Mengonsumsi teh saat perut kosong bisa bikin kepala pusing dan rasa mual datang. Ini terjadi karena zat tanin yang terkandung dalam teh bereaksi dalam sistem pencernaan.
Untuk menghilangkan rasa pusing dan mual ini, sebaiknya minumlah air putih yang cukup. Namun, ada baiknya kamu mencegah hal ini terjadi ya!
Susah Tidur

Banyak minum teh bikin susah tidur, lo. (WP)
Seperti kopi, minum teh terlalu banyak bisa bikin susah tidur. Ini kemudian berdampak pula pada pola tidur seseorang. Teh mengandung kafein, jadi kurangi konsumsinya ya.
Bikin Stres dan Cemas

Kandungan kafein dalam teh memicu hormon kortisol yang bikin stres. (Square Spaces)
Kafein dalam teh meningkatkan hormon kortisol. Hormon ini bikin stres meningkat, kemudian memicu rasa cemas. Dibandingkan teh hijau dan teh putih, kandungan kafein dalam teh hitam ternyata lebih tinggi, lo. Ckck!
Menghambat Penyerapan Zat Besi

Zat besi dalam sayur akan sulit diserap karena adanya tanin. (CDN Parenting)
Selain memproduksi hormon kortisol, tanin juga menghambat penyerapan zat besi. Jika kamu habis makan sayur bayam, lalu minum teh, tentu zat besi dari sayuran ini akan terhambat oleh tanin. Jadi, lebih baik minum air putih saja setelah mengonsumsi protein nabati, ya.
Sudah menyadari dampaknya untuk tubuh kan? Boleh-boleh saja mengonsumsi teh, asal jangan melebihi ambang batas.
Supaya aman, lebih baik konsumsi dua cangkir per hari. O iya, jangan pula terlalu sering minum teh dengan banyak gula ya! (IB15/E03)
