Inibaru.id – Salah satu oleh-oleh khas Bali yang wajib dibawa pulang adalah pie susu. Namun, kalau dicermati, pie susu ini sangat nggak Indonesia banget. Makanan tersebut cenderung mirip dengan makanan orang "bule". Lantas, gimana bisa pie susu menjadi oleh-oleh dari Bali?
Di Eropa, pie susu mungkin sekilas terlihat seperti pastel de nata, kue tart telur khas Portugis. Setali tiga uang, kue ini juga disebut egg tart oleh orang Kanton, yang kerap disajikan di restoran dim sum. Karena diyakini berasal dari Eropa, mereka pun menyebutnya English egg tart.
Nah, di Bali, selain disebut pie susu, kue bertekstur renyah dengan cita rasa manis-gurih ini juga disebut "londo" egg tart. Londo adalah sebutan orang Indonesia untuk bule, orang yang berperawakan seperti kebanyakan orang Eropa atau Amerika.
Konon, laiknya egg tart di Kanton, pie susu di Bali juga dapat pengaruh dari kuliner dari Eropa. Laiknya tart telur di sana, pie susu juga memiliki tekstur pinggiran yang keras, tapi memakai isian yang lembut. Yang membedakan, pie susu berukuran lebih besar ketimbang tart telur.
Tart telur umumnya berukuran sekitar 4-5 sentimeter. Isiannya berupa egg custard yang terbuat dari telur, gula, dan susu. Sementara, pie susu berukuran diameter sekitar 7 sentimeter. Kulitnya juga cenderung lebih tipis, sehingga terasa lebih renyah.
Kemudian, bentuk pie susu juga lebih tipis, nggak setebal tart telur. Ini karena egg custard-nya yang nggak terlalu tebal. Oya, meski tipis, egg custard pada pie susu cenderung lebih lembut, lo! Inilah yang membuat pastry tersebut nggak bikin enek.
Terinspirasi Pastry Hongkong
Kemiripan bentuk, tekstur, dan rasa pada pie susu membuat oleh-oleh khas Bali itu kerap dianggap terinspirasi dari English egg tart yang terkenal di Hongkong sejak 1940-an. Dibuat oleh Tengs Cha Chaan, kue ini cukup populer di sana sejak pada 1960-an.
Namun, hingga kini belum ada yang pasti kebenaran hubungan egg tart Hongkong dengan pie susu Bali. Seorang pakar kuliner bahkan sempat menyebutkan bahwa pie susu sebenarnya merupakan kombinasi dari egg tart Hongkong dengan pastel de nata dari Portugal.
Lantas, siapa ya pelopor dari pie susu Bali? Diyakini, orang yang kali pertama memopulerkannya menjadi oleh-oleh khas Bali adalah lapak pie susu dengan jenama “Asli Enaaak”. Toko pie susu ini sudah ada sejak 1989.
Semula, toko yang dikelola Tantri ini berada di Jalan Nuri, Denpasar. Namun, saat ini toko pie susu tersebut sudah dipindah ke Jalan Nangka, nggak jauh dari rumah Tantri.
Ehm, belum terjawab juga ya kenapa pie susu jadi oleh-oleh khas Bali? Namun, seenggaknya kamu tahu, dengan makan pie susu, kamu telah menikmati menu kuliner dari dua tempat sekaligus: Hongkong dan Portugis. Ha-ha. (Dbo/IB09/E03)