Inibaru.id – Berkunjung ke Kota Salatiga yang dingin, paling enak kalau mampir menikmati kuliner yang pedas. Nah, ada satu menu di Salatiga yang patut banget kamu coba.
Selain menjadi kuliner khas di kota ini, makanan tersebut juga bisa dibilang unik lo, Millens. Namanya tumpang koyor!
Perlu kamu tahu, koyor merupakan urat daging sapi yang ada di dengkul, pipi, dan mulut sapi. Sementara, sambal tumpang merupakan masakan berkuah kental beraroma tempe semangit (tempe yang sudah agak "busuk").
Istilah sambal tumpang muncul lantaran masakan tersebut ditumpangkan di atas tungku selama dua jam. Tempe semangit dimasak bersama santan dan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kencur, daun jeruk, salam, lengkuas, dan cabai.
Yap, berpadu dengan olahan koyor, tumpang koyor menciptakan rasa gurih, pedas, dan agak asam yang menggugah selera makan. Tumpang koyor biasa disajikan dengan serundeng (parutan kelapa disangrai) dan kerupuk karak (kerupuk dari nasi yang dikeringkan).
Ciri Khas Tumpang Koyor
Kendati memiliki kesamaan bahan dan rasa, sambal tumpang di Salatiga berbeda dengan yang ada di Klaten, khususnya dalam hal penyajian. Di Salatiga, tumpang koyor biasa dijadikan sebagai menu sarapan.
Sambal tumpang Salatiga biasa disajikan dengan nasi atau bubur, lalu diberi taburan taoge rebus, dan sedikit mi goreng. Beberapa variasi lainnya ditambahi serutan pepaya muda atau sayur daun papaya.
Selain itu, ada pula yang menambahkan dadar jagung, tempe goreng, bakwan goreng, tahu isi, atau kerupuk sebagai lauk pendamping.
Salah satu tempat yang perlu kamu kunjungi untuk mencicipi tumpang koyor di Salatiga adalah warung kepunyaan Bu Sumiah yang ada di di teras Toko Waringin, Jalan Kesambi, Kota Salatiga. Buka pukul 05.30-10.00 WIB, kamu bisa membeli tumpang koyor seharga Rp 5.000-10.000 saja!
Gimana, murah meriah, bukan? Masukkan ke daftar menu kuliner kalau main-main ke Salatiga ya! (IB07/E03)