Inibaru.id – Getuk menjadi salah satu kuliner tradisional yang mampu eksis di tengah gempuran kue-kue modern. Di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Klaten, makanan ini masih diminati masyarakat. Ini terlihat dari larisnya getuk Yoko yang dijual Sarjiyoko.
Warga Desa Kurung, Kecamatan Ceper ini menjual getuk buatannya di Jalan Ceper-Pedan. Yoko mengaku usaha ini dimulai oleh orang tuanya sekitar 1980-an.
Seiring berjalannya waktu, getuk Yoko semakin diminati dan mulai memiliki pelanggan. Tekstur getuk ini lembek dan rasanya pun legit.
Yoko mencetak getuk buatannya dalam bentuk persegi dan bundar. Ketebalan getuk ini sekitar 1 sentimeter. Harganya? Relatif terjangkau kok, sekitar Rp 5.000-Rp 20.000.
Dalam sehari, Yoko membutuhkan sekitar 50 kilogram ketela pohon. Dari jumlah tersebut, dia bisa mengeruk keuntungan sebanyak Rp 800 ribu per hari.
Yoko mulai berjualan pada pukul 09.00-17.00. Namun, sebaiknya jangan datang pada sore hari ya. Pukul 13.00 WIB, getuk Yoko biasanya sudah habis terjual, Millens.
Wah, jadi penasaran mencicipi enaknya getuk ini. Adakah yang sudah pernah mencicipi getuk Yoko? (IB15/E03)