inibaru indonesia logo
Beranda
Kulinary
'Daging Babi' untuk Vegetarian, Apa Kata MUI?
Jumat, 15 Mei 2020 18:05
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Daging babi vegetarian. (Food.detik)<br>

Daging babi vegetarian. (Food.detik)<br>

Belakangan ini ada produk 'daging babi' bagi vegetarian. Produk ini sama sekali nggak dibuat dari daging babi, melainkan dari bahan nabati. Logikanya, produk ini seharusnya aman dikonsumsi oleh Kaum Muslim. Hanya, produk ini sebenarnya halal atau nggak, sih?

Inibaru.id – Kaum vegetarian nggak mau mengonsumsi makanan dari bahan hewani. Hanya, bukan berarti mereka nggak bisa mencicipi rasanya. Perkembangan dunia kuliner memungkinkan adanya 'daging babi' bagi vegetarian. Daging ini sama sekali nggak terbuat dari babi atau bahan hewani lainnya. Lantas, apakah hal ini berarti Umat Muslim boleh mengonsumsinya?

'Daging babi' vegetarian ini dibuat dari bahan nabati seperti kedelai dan gandum. Kadar proteinnya sangat tinggi layaknya daging babi pada umumnya. Selain itu, makanan ini diolah dengan teknologi ekstrusi sehingga membuat tekstur dan rasanya mirip dengan daging babi.

Di pasaran, Anda bisa mendapatkan produk vegetarian bertema 'pork' atau 'daging babi' dalam berbagai varian. Sebagai contoh, ada Vegetarian Pulled Pork, Vegetarian Roast Pork, Vege BBQ Pork, Vege Beef Ball, dan produk lainnya.

Daging babi vegetarian dibuat dengan protein nabati. (iStock)
Daging babi vegetarian dibuat dengan protein nabati. (iStock)

Komposisi yang terkandung dalam produk 'daging babi' vegetarian adalah whey protein yang bisa diperoleh dari hasil sampingan pengumpulan curd industry dalam pengolahan keju. Bahan lainnya adalah vegetarian essence yang bisa menambah cita rasa.

Nggak ada bahan daging-dagingan, apalagi daging babi. Sekilas, hal ini tentu membuatnya terlihat halal, bukan? Hanya, seperti apa sih pendapat Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait produk 'daging babi' vegetarian ini?

Sistem Jaminan Halal LPPOM MUI ternyata memilih untuk nggak menberikan sertifikasi halal pada produk 'daging babi' vegetarian. Hal ini disebabkan oleh secara sensori, baik itu warna, aroma, ataupun rasa, produk ini sangat menyerupai daging babi yang asli. Padahal, kita mengenal daging babi sebagai produk haram.

MUI menyarankan Umat Muslim untuk lebih berati-hati dengan cara nggak mengonsumsi atau mendekati produk haram. Hal ini juga berlaku untuk produk yang menyerupainya.

MUI mengatakan, makanan yang menyerupai haram nggak bisa disertifikasi. (iStock)
MUI mengatakan, makanan yang menyerupai haram nggak bisa disertifikasi. (iStock)

MUI menyebut seseorang yang terbiasa mengonsumsi makanan yang menyerupai produk haram akan terbiasa dengan rasa, aroma, atau teksturnya. Mereka pun akhirnya nggak bisa membedakan suatu produk adalah haram saat tak sengaja mengonsumsinya.

Selain itu, sumber bahan penggumpal yang dipakai dalam 'daging babi' vegetarian ini ternyata berasal dari semacam enzim mikroorganisme yang masih belum jelas kehalalannya. MUI pun menyarankan Umat Muslim untuk menghindari produk yang belum bisa dipastikan halal atau tidak.

Jadi, sudah tahu kan jawaban apakah 'daging babi' vegetarian ini halal atau tidak, Millens? (Det/MG26/E07)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved