Inibaru.id – Ngomongin soal sushi, kamu pasti tahu bahwa sushi asli berisi ikan atau bahan laut lain yang mentah. Bahan segar itu bakal memberikan sensasi lembut yang asli dan nggak terganggu proses memasak.
Tapi, nggak semua orang bisa memakan masakan mentah. Yup, lidah lokal lebih doyan daging matang. Kamu termasuk juga nggak, Millens? Kalau iya, tapi kamu pengin mencoba sensasi makan nasi yang berbeda, kamu bisa membeli sushi ala Sushi Homemade Semarang. Mereka hanya menjual sushi matang, lo.
Aneka Jenis Sushi
Varian isi dalam sushi Indomie. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)
Sushi yang dijual oleh Sushi Homemade Semarang telah disesuaikan dengan minat masyarakat. Jadi, semuanya sudah dibumbui dan dipadukan dengan pelbagai bahan yang gampang diterima lidah. Menu yang dijual di antaranya adalah spicy beef, kani roll, tuna roll, cheese tamago, cheese kani, dan lain-lain. Ada pula menu fusion seperti sushi pecel dan sushi Indomie. Kalau enggan makan sushi, kamu juga bisa memesan salad, bento, dan onigiri. Semuanya bisa kamu pesan setiap hari pukul 08.00 sampai 21.00 WIB secara daring.
Pengin kasih suprise ke teman atau orang terdekat? Kamu bisa pesan cake sushi. Dengan harga mulai Rp 40.000, kamu sudah mendapatkan banyak potongan sushi, lilin, dan hiasan tulisan. Mau request jumlah sushi? Bisa banget.
Yang istimewa, sushi pesanan kamu bakal diantar dalam keadaan fresh, lo. Jadi, kamu perlu menunggu sekitar 5-15 menit sampai pesananmu siap. Sst, nori bahkan nggak bakal dipotong-potong duluan, lo.
“Biar tetap renyah, soalnya nori gampang melempem dan mengerut kalau kena udara," ujarnya.
Makan Sushi ala Sushi Homemade Semarang
Sushi Homemade Semarang menjual sushi yang fresh. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)
Kalau kamu membeli sushi ini, kamu akan sekaligus mendapatkan saus mayones, saus sambal, dan kecap asin. Tapi, Nanda Adriyani, owner bisnis ini nggak merekomendasikan makan sushi dengan saus sambal lantaran menurutnya rasa pedas bisa merusak rasa lain dalam sushi. Kamu cukup makan sushi dengan kecap asin a.k.a. soyu dan mayones saja. Sst, perlu kamu tahu, mayones ala Sushi Homemade Semarang sudah diolah lagi dengan putih telur dan berbagai bumbu rahasia agar rasanya makin enak.
Oya, jangan menuang soyu, ya! Lalu, lebih baik kamu mencocol sushi ke dalam soyu saja. Selain itu, yang perlu kamu cocol ke dalam soyu adalah norinya, bukan nasi. Yup, kalau mencelupkan sushi terlalu "dalam", nasi fermentasi khas sushi bisa hancur.
“Terus kalau dituang ke atasnya kesannya tidak menghargai koki,” ujar perempuan yang pernah bekerja di hotel dan restoran ini.
Berawal dari Kecintaan pada Sushi
Sushi Homemade Semarang dikemas dalam box. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)
Nanda merintis bisnis ini bersama adik dan ibunya pada 2015. Dulu, dia kerap nongkrong bareng sang adik di suatu tempat makan sushi. Mereka pun tertarik untuk berjualan sushi melalui media sosial. Pada 2016, bisnis tersebut vakum lantaran kesibukan. Nanda baru merintis kembali Sushi Homemade Semarang pada 2017. Mulai Februari 2018, mereka memperkuat brand.
“Saya buat logo, terus juga mulai dafar ke ojek online,” kisahnya. “Ada saudara yang kerja di bidang pemasaran, nah itu bantu ngajarin juga.”
Kini, hanya Nanda dan sang Ibu yang aktif mengelola bisnis ini lantaran kesibukan adik. Mahasiswa yang berkuliah di Universitas Pandanaran jurusan Manajemen ini bahkan mengambil kelas karyawan pada Sabtu dan Minggu agar bisa fokus mengembangkan bisnis.
Well, kalau kamu pengin mencicipi sushi ini, cus langsung pesan saja! Jangan lupa bagi-bagi, ya. He-he. (Ayu S Irawati/E05)
Sushi Homemade Semarang
Alamat : Jalan Moch Suyudi No. 2, Semarang Tengah, Semarang
Jam Buka: 08.00 – 21.00 WIB
Harga : Rp 9.000 – Rp 30.000