Inibaru.id – Ketika hujan turun, nikmat rasanya bila memakan makanan berkuah segar seperti mi instan rebus atau minum kopi. Apalagi kalau makanan itu dinikmati saat sedang panas-panasnya, tambah syahdu pastinya. Namun, rupanya hal itu nggak baik bagi kesehatan tubuh.
Penelitian The International Agency for Research on Cancer (IARC) 2009 lalu bakal membuatmu berpikir ulang saat hendak meyantap hidangan yang masih panas. Tribunnews.com (31/07/2017), menulis Badan Internasional untuk riset kanker ini mengklasifikasikan minuman atau makanan panas bersifat karsinogen. Karsinogen adalah zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh dan hal ini dapat mengganggu proses-proses biologis.
Selain itu, mengonsumsi makanan atau minuman panas juga berdampak buruk pada organ tubuh seperti mengakibatkan lidah terluka. Suhu tinggi pada makanan bisa mengakibatkan lidah pecah-pecah dan memicu timbulnya rasa perih dan terbakar setiap kali makan. Bila dibiarkan terus menerus, lidah bisa melepuh dan membuatmu kehilangan kemampuan mengecap secara permanen.
Adapun dampak buruk lain yang diakibatkan menyantap makanan panas yakni lapisan email gigimu bakal rusak. Lapisan email yang terkikis bisa mengakibatkan gigi berlubang sehingga lebih berisiko terkena infeksi kuman dan bakteri. Selain itu, sering mengonsumsi makanan panas akan membuat ujung-ujung saraf gigi lebih sensitif terhadap makanan atau minuman bersuhu ekstrem sehingga kamu akan sering merasakan ngilu saat mengonsumsi makanan yang panas atau dingin.
Terakhir, mengonsumsi makanan atau minuman yang panas juga berimpas pada organ pencernaanmu. Suhu makanan yang tinggi akan mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam HCL. Hal itu mengakibatkan perutmu akan terasa kembung dan begah. Bahkan zat karsinogen yang terkandung dalam makanan panas dapat menyebabkan kanker lambung.
Suhu Makanan dan Minuman yang Pas
Menurut penelitian yang sama, makanan atau minuman dengan suhu di atas 70 derajat celcius masuk dalam kategori karsinogen. Jadi, ada baiknya untuk menunggu hidangan sampai suhunya hangat sebelum disantap. Suhu hangat yang aman adalah 50 derajat celcius atau suhu hangat-hangat kuku.
Untuk mendapatkan suhu aman tersebut, ada baiknya kamu mendiamkan makanan panas sekitar 5-10 menit sebelum menyantapnya. Di awal, menikmati makanan dengan cara ini mungkin terasa kurang nikmat. Namun, membiasakan diri untuk nggak mengonsumsi makanan yang panas akan menghindarkanmu dari dampak-dampak buruk tadi, Millens.
Ingat, mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Jadi, lebih baik menghindari makanan panas daripada terdampak penyakit-penyakit seperti kanker. (IB07/E04)