Inibaru.id – Beraroma khas, tajam, dan memiliki cita rasa pedas dan panas menjadi ciri khas jahe. Rempah yang satu ini menjadi salah satu rempah yang wajib ada di dapur. Selain untuk bumbu masak, jahe bisa juga dimanfaatkan untuk membuat wedang jahe.
Wedang jahe yang hangat dapat dinikmati sebelum memulai aktivitas atau untuk sekadar bersantai menikmati sore hari. Selain bisa menghangatkan tubuh, wedang jahe juga berkhasiat untuk kesehatan tubuh, lo.
Sebelum membuat wedang jahe yang hangat dan bermanfaat, kamu harus tahu jenis jahe yang ada di Indonesia.
Jahe Emprit
Jahe emprit merupakan jahe yang paling sering kita jumpai di pasaran. Bentuknya kecil dan sedikit pipih dengan serat yang lembut. Jahe emprit juga biasa disebut dengan jahe putih karena bagian dagingnya yang berwarna putih.
Meskipun aroma dari jahe emprit ini kurang tajam, tapi rasanya pedas, lo. Ini karena kandungan minyak atsirinya yang tinggi, yaitu sekitar 1,7-8 persen berat kering. Jahe emprit ini paling sering digunakan sebagai rempah untuk memasak dan juga jamu.
Jahe Gajah
Jenis jahe yang kedua adalah jahe gajah, atau sering juga disebut sebagai jahe kuning atau jahe badag. Sesuai namanya, jahe gajah ini berwarna putih kekuningan dan memiliki ukuran yang besar. Ruas rimpangnya pun jauh lebih menggembung dibanding jenis jahe lainnya.
Karena hanya mengandung minyak atsiri sekitar 0,18-1,66 persen dari berat kering, maka rasanya pun nggak sepedas jahe emprit.
Untuk pengolahannya, jahe gajah ini paling cocok dimanfaatkaan sebagai bahan utama pembuatan permen atau minuman karena dagingnya yang tebal. Tapi banyak juga yang menggunakannya sebagai rempah pada masakan.
Jahe Merah
Ciri dari jahe merah ini adalah warna rimpangnya yang kemerahan, berserat kasar, dengan ukuran yang jauh lebih kecil dibanding dua jenis jahe lainnya. Rempah ini termasuk jahe yang cukup langka, lo.
Ini karena jahe merah tumbuh pada bulan-bulan tertentu saja. Meskipun begitu, jahe yang satu ini tetap banyak dicari walaupun harganya jauh lebih mahal dibandingkan jahe emprit dan jahe gajah.
Kandungan minyak atsiri dari jahe merah ini sangat tinggi, yaitu sekitar 2,58-90 persen dari berat kering, sehingga rasanya sangat pedas. Itu sebabnya jahe merah ini lebih sering digunakan sebagai bahan utama pembuatan minyak jahe dan obat-obatan oleh para produsen.
Nah, sudah tahu kan jenis jahe dan kegunaannya? Jadi, mau buat wedang jahe pakai jahe yang mana nih, Millens? (MG27/E03)