Inibaru.id – Tahukah kamu ada kandungan emas dalam “jeroan” perangkat elektronik? Yap. Peluang inilah yang dilirik Shandra Setiawan. Selama 10 tahun terakhir Shandra, begitu dia disapa, mengumpulkan limbah komponen-komponen elektronik.
Bagian yang dimanfaatkan adalah lempengan besi prosesor telepon genggam dan komputer.
“Malah emas dari bahan elektronik ini lebih murni dari yang biasanya ada di pasaran. Ini kadar emasnya mencapai 99 persen,” jelas Shandra pada kompas.com Rabu, (30/5/18).
Komponen yang akan diubah menjadi emas murni. (thevocket.com)
Menurutnya, hampir seluruh limbah elektronik bisa diolah kembali menjadi emas. Mulai dari telepon genggam, komputer, sampai modem internet. Hanya saja kandungan emas masing-masing berbeda kadarnya.
Sst, satu lempengan berukuran kecil biasanya bisa menghasilkan emas sebanyak 170 miligram lo. Proses pengolahannya pun nggak memakan waktu yang lama. Sejak pembongkaran hingga peleburan emas hanya memerlukan waktu kurang lebih tiga hari. Namun jika kuantitas lempengan yang diolah meningkat, tentu waktu yang dibutuhkan akan lebih lama lagi.
Menurut pria asal Depok, Jawa Barat itu dia bukanlah satu-satunya yang menekuni pekerjaan tersebut. Ada beberapa orang lain di sekitar tempat tinggalnnya yang punya pekerjaan sama dengan dirinya.
Sekarang Shandra nggak lagi berperan dalam seluruh tahapan pengolahan limbah menjadi emas nih. Dia hanya bertugas untuk memilah komponen dalam lempengan besi yang bisa diolah menjadi emas.
Komponen-komponen itu kemudian dia jual kepada orang yang bertugas meleburkannya menjadi emas. Terus bersentuhan dengan bahan kimia seperti nitrit memang bukan yang mudah, Millens. Jadi, Shandra sekarang hanya fokus mengumpulkan komponen elektronik mana saja yang bisa diolah kemudian menjualnya.
Sayangnya, Shandra nggak menyebutkan berapa besar omzetnya dalam sebulan. Namun paling nggak, kita tahu limbah elektronik bisa dipilah dan diolah menjadi barang bernilai tinggi ya, Millens. (IB10/E05)