Inibaru.id - Senin (18/9) malam, sekira 300 perempuan memenuhi atrium Paragon Mal Semarang untuk memperingati HUT RI ke-74. Mereka kompak memakai kebaya dengan warna dasar merah dan putih.
Ratusan peserta ini berbaris membentuk formasi merah putih menghadap ke panggung utama. Nggak disangka, peserta yang rata-rata berumur paruh baya hingga lansia ini kompak menari mengikuti irama lagu. Nggak tanggung-tanggung, sebanyak 30 lagu diputar non-stop dalam acara bertajuk ‘Line Dance Masal Merah Putih’ tersebut.
Sekitar 300-an peserta kompak mengenakan kebaya merah putih. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)
Menurut ketua panitia, Henny Jatmiko, acara ini adalah caranya dan kawan-kawannya untuk memperingati hari kemerdekaan. “Kita rayakan hari kemerdekaan dengan line dance masal bertema merah putih dan mengenakan kebaya untuk melestarikan budaya bangsa,” katanya bersemangat.
Acara yang digelar di pusat perbelanjaan ini tentu menarik perhatian pengunjung. Penonton dengan spontan berhenti tepat di luar barisan dan mengeluarkan ponsel untuk merekam line dance unik ini.
Ratusan peserta yang tergabung dalam Line Dance Merah Putih ini berasal dari berbagai komunitas. Di antaranya Komunitas Diajeng, Komunitas Seong, Komunitas Balemong, Komunitas Salatiga, dan Komunitas Kudus. Sesuai namanya, nggak semua komunitas ini berasal dari Semarang lo, Millens! “Oh nggak dari Semarang aja. Tapi ada juga yang dari Salatiga dan Kudus,” tutur Henny.
Dengan semangat, ratusan peserta ini menari mengikuti irama lagu dengan gerakan yang kompak. Meskipun beberapa dari mereka nggak lagi muda, namun mereka tetap bersemangat mengikuti seluruh gerakan. Salut deh!
Meski tak muda lagi, peserta line dance tetap bersemangat lo. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)
Henny menuturkan bahwa peserta line dance massal ini sudah melakukan latihan dan persiapan sebulan yang lalu. “Sudah dipersiapkan sebulan yang lalu, lagu, dan gerakan sudah kita bagikan. Setiap komunitas juga sudah ada instrukturnya sendiri,” tambahnya. Nggak heran, berbagai komunitas ini bisa kompak banget ketika bertemu dalam acara ini.
Ratna, seorang penonton yang terlihat ikut bergoyang-goyang selama acara mengaku senang bisa menyaksikan acara unik yang satu ini. “Senang gembira, pengen ikut tapi ndak bisa. Saya sebenarnya kepengen tapi ndak bisa,” katanya malu-malu.
Wah unik banget ya cara komunitas ini merayakan hari kemerdekaan. Lalu gimana caramu merayakan Hari Kemerdekaan, Millens? (Zulfa Anisah/E05)