Inibaru.id – Penghargaan Kota Semarang sebagai kota terbaik untuk kesehatan ibu dan anak bukanlah perkara yang mudah diperoleh. Begitu banyak hal yang dilakukan pemerintah Kota Semarang untuk memperoleh predikat tersebut. Ada tim penggerak yang solid dan kuat untuk menjalankan segala hal yang telah mereka rencanakan agar terealisasi.
Krisseptiana adalah salah seorang penggeraknya. Bersama tim yang tegabung dalam Forum Kota Sehat dan Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Tia, sapaan akrabnya, blusukan ke berbagai wilayah untuk melakukan pembinaan. Bertemu dengan kader-kader paling dasar dan warga menjadi kegiatan rutin yang Tia dan kawan-kawannya jalani.
Menjadi istri dari Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, nggak lantas membuat Tia berpangku tangan. Dia termasuk istri pejabat yang cukup sibuk. Nggak mudah menemui perempuan cekatan tersebut. Pun ketika tim Inibaru.id hendak menemuinya di sela kegiatan padatnya beberapa waktu lalu.
“Kegiatan kami, ya, kalau berkaitan dengan PKK maupun Forum Kota Sehat, kami selalu melihat ke wilayah-wilayah," ujar Tia di jeda kegiatannya di wilayah Candisari, Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.
Terkait kota sehat, Tia mengatakan, dirinya dan tim memang harus melakukan pembinaan ke tatanan-tatanan yang ada di kota sehat.
"Jadi kami lebih banyak pembinaan ke kader-kader, pembinaan ke warga supaya mereka tergerak untuk melakukan apa yang kami sampaikan,” ungkap ibu dari Anindya Felita Syariendrar, Arya Nardhana Syariendrar, Marsanda Dara Syariendrar tersebut.
Menurutnya, ada beberapa inovasi yang telah dilakukan Semarang dalam kaitannya dengan kesehatan ibu dan anak. Inovasi-inovasi tersebut di antaranya Universal Health Coverage (UHC), Ambulance Hebat, Pendampingan terhadap ibu hamil, dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Semua itu, lanjutnya, dieksekusi PKK dan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK), yang dibantu Gasurkes (Petugas Surveilans Kesehatan). Instansi-instansi itulah yang akan melakukan monitoring terhadap persoalan kematian ibu dan bayi, angka demam berdarah, dan HIV.
“Dalam menjalankan semua itu kami bergerak bersama, sesuai motto pemkot. Jadi, kegiatan kami merupakan rancangan dari program pemerintah. Semua ini bergerak sejalan agar selaras, nggak ada yang namanya satu ke mana, satunya lagi ke mana,” terang Tia.
Dengan program-program dan segala inovasi mengenai kesehatan yang telah dilakukan tersebut, Tia ingin warga Semarang akan hidup dengan bersih dan sehat. Dia pun berharap anak-anak muda Semarang mempunyai perilaku yang sehat.
“Hindari narkoba, hindari seks bebas, tidak merokok, supaya nanti negara Indonesia akan dipimpin oleh orang-orang yang sehat,” pesannya di akhir wawancara.
Yap, kamu bisa mencontoh apa yang dilakukan Bu Tia, ya, Millens. Benar-benar terasa perannya sebagai first lady Kota Semarang. Semoga Semarang semakin hebat deh! (Faidah Umu/E03)