Inibaru.id – Doktor biologi laut Maya Puspita menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi Internasional My Thesis in 180 Seconds (MT180), di Liege, Belgia, 28 September 2017 lalu. Kompetisi ini dikenal sangat unik dan ketat karena semua kontestan harus memaparkan karya ilmiahnya di depan dewan juri dengan bahasa Prancis dalam waktu persis 180 detik.
Doktor lulusan program double degree dari Universitas Diponegoro dan Université Bretagne Sud, Prancis ini memaparkan disertasinya yang bertema ekstraksi chlorotanin dalam pemanfaatan alga sargassum sp yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan Prancis.
Baca juga: Berkat Usaha Kredit Mikro, Sosialpreneur Indonesia Ini Diundang PBB
Puspita menyebutkan bahwa kompetisi MT180 yang Ia ikuti memberikan banyak pembelajaran, khususnya dalam hal menyederhanakan bahasa ilmiah dalam penelitian eksakta agar bisa dikaitkan dengan hal-hal yang sedang menjadi tren dalam kehidupan sehari-hari sehingga mudah untuk dipahami.
“Sebagai contoh, penelitian saya terkait dengan ekstraksi senyawa bioaktif dari rumput laut. Saya mendapat ide, mari bayangkan rumput laut saya itu seperti kotak harta karun yang berisi barang berharga. Mari kita buka kotak itu dan manfaatkan isinya untuk industri kosmetik yang aman dan sehat, “ tutur Puspita sebagaimana dilansir dari Antara Jateng (2/10).
Puspita yang terdaftar sebagai peneliti dari Asosiasi Rumput Laut Indonesia mengaku jika ajang MT180 ini Ia jadikan tempat untuk menambah relasi, pengalaman, dan wawasan. Menurutnya, para kontestan ternyata tidak hanya fokus pada kompetisinya saja, namun juga saling bertukar karya melalui serangkaian kegiatan seperti sidang umum dan lokakarya doktoral.
Baca juga: Grandprix, Pemuda Asal Kupang Ini Sukses Jadi Doktor Termuda di Indonesia
Kompetisi MT180 diadakan bagi mahasiswa doktoral dan doktor muda. Para kontestan harus harus mampu merepresentasikan tesisnya dalam Bahasa Prancis dengan istilah yang mampu dimengerti oleh masyarakat awam selama 180 detik. Waktu yang sangat terbatas ini membuat kontestan harus pandai-pandai memaparkan tesisnya secara jernih, efisien, dan meyakinkan. Selain itu, setiap kontestan juga hanya diperbolehkan memakai satu buah slide presentasi.
Sebelum mengikuti ajang internasional ini, Puspita adalah Juara II Kompetisi MT180 Tingkat Nasional yang diadakan di Universitas Gadjah Mada pada 4 Mei 2017. Juara pertama dari kompetisi ini adalah Awaluddin Kaimuddin, doctor lulusan Universitas Bretagne Occidentale, Prancis, sementara juara ketiga adalah Latifah Nurahmi yang merupakan doctor lulusan Ecole Centrale Nantes, Prancis. (AW/SA)