Inibaru.id – Kopi menjadi minuman favorit sebagian orang. Supaya makin banyak yang menggemari minuman ini, Bimo Aji Sudarsono turut pula memperkenalkan kopi pada masyarakat Karanganyar. Lewat komunitas Karanganyar Coffee Society, dia dan rekan-rekannya memperkenalkan kopi lokal Lawu.
Di Kabupaten Karanganyar, beberapa wilayah seperti Jatiyoso, Tawangmangu, Ngargoyoso, Jenawi, dan Kerjo menjadi tempat ditanamnya kopi ini.
Kopi Lawu sudah ditanam sejak zaman penjajahan Belanda. Sayang, harganya yang rendah bikin petani lokal enggan menanam kopi ini. Dengan lesunya harga kopi Lawu, Bimo berkomitmen memperkenalkan kembali kopi tersebut supaya bisa berjaya.
Bimo nggak sendiri. Dia mempromosikan kopi Lawu bersama 25 pemilik kedai kopi di Karanganyar. Nggak sekadar mempromosikan, dia juga membina para petani agar lebih paham bagaimana mengelola tanaman ini hingga panen.
Nggak cukup di situ saja, Komunitas Karanganyar Coffee Society yang dipimpinnya juga melakukan penghijauan di lahan seluas 1 hektare.
Kini, Bimo tengah mengupayakan supaya petani lokal mendapatkan bantuan pengadaan bibit kopi. Dengan pohon-pohon yang sudah tua, ini bikin produksi kopi menurun. Padahal, kopi Lawu sudah mulai diminati, lo.
Hm, jangan putus asa ya, Bimo. Semoga, kopi Lawu makin berjaya nggak hanya di Karanganyar, tapi juga di negeri sendiri. (IB15/E03)