inibaru indonesia logo
Beranda
Inspirasi Indonesia
Belajar Bersedekah dari Komunitas Sedekaholic Kendal
Kamis, 31 Mei 2018 11:44
Bagikan:
Komunitas Sedekaholic saat membagikan nasi bungkus kepada masyarakat (beritagar.id)

Komunitas Sedekaholic saat membagikan nasi bungkus kepada masyarakat (beritagar.id)

Siapa bilang bersedekah harus nunggu kaya dulu? Yuk belajar dari komunitas yang satu ini.

Inibaru.id – Bulan ramadan bakal lebih berkah kalau kita perbanyak sedekah. Kamu tentu setuju kan, Millens?

Eits, sedekah nggak harus menunggu kita punya banyak uang kok. Nggak ada batasan nominal dalam bersedekah. Yang penting adalah kemauan kita menyisihkan sebagian dari rezeki untuk diberikan kepada orang lain.

Seperti yang dilakukan Alif, seorang pengusaha asal Kendal yang membentuk komunitas Sedekaholic.

Melansir laman news.detik.com (10/1/17), sejak 2015 Alif rutin membagikan sedekah kepada orang-orang di jalanan sekitar Kendal. Sedekah yang dia bagikan tiap hari Jumat itu berupa nasi bungkus dan air mineral, Millens.

Sedekaholic awalnya bernama Gerakan Menebar Nasi Bungkus (Gemar Menabung). Seiring bertambahnya orang yang tertarik bergabung, namanya pun berubah menjadi Sedekaholic Community tuh.

Biasanya Alif dan anggota Sedekaholic membagikan sedekah di area Alun-alun Kaliwungu, Kendal. Tapi belakangan titik pembagian sedekah bertambah ke area pusat Kota Kendal dan Kecamatan Cepiring lo.

 “Awalnya hanya sekitar 20 nasi bungkus dan air putih gelas. Kadang bikin sendiri, kadang beli. Pokoknya yang layak dan sama seperti apa yang kita makan. Lama-lama banyak yang tertarik dan ikut bersedekah.” Kata Alif pada news.detik.com (10/1/17).

Nggak cuma nasi bungkus, Sedekaholic juga beberapa kali mengadakan acara berbagi bersama di Kendal. Misalnya sedekah bubur kacang hijau untuk jamaah salat subuh di Masjid Agung Kendal seperti ditulis regional.kompas.com (20/10/17).

Warga mengantre bubur kacang hijau (jateng.merdeka.com)

Sekitar 300 porsi bubur kacang hijau disiapkan oleh Sedekaholic tuh. Nggak hanya jamaah salat subuh saja, masyarakat pun boleh ikut mencicipi bubur kacang hijau itu.

Selain itu, Sedekaholic juga pernah mengadakan pasar murah pakaian di Desa Galih, Kecamatan Gemuh, Kendal (29/10/17) lo. Di sana, masyarakat bebas belanja dengan membayar seikhlasnya. Pakaian yang dijual merupakan sumbangan dari donatur. Tentunya yang laik pakai dong. Bahkan sebagian besar masih baru.

Bazar pakaian murah yang diadakan Komunitas Sedekaholic (metrojateng.com)

“Melalui bazar ini kami juga pengin mengajak warga untuk bersedekah. Karena hasil dari bazar ini nanti akan disedekahkan kembali,” kata Lilik, salah seorang anggota Komunitas Sedekaholic pada komunita.id (7/11/17).

Kades Desa Galih, Akhmad Saiku, juga mengapresiasi kegiatan itu. Menurutnya pasar murah itu membantu warganya mendapatkan pakaian laik pakai.

“Secara tidak langsung warga juga bersedekah dengan menyumbang seikhlasnya.” Ujar Akhmad Saiku.

Yap, bersedekah nggak harus nunggu punya banyak uang kan? Yang penting kamu ikhlas, berapa pun nominalnya kamu bisa sedekah. Eits, nggak cuma dalam bentuk uang juga kan? Nah, tunggu apa lagi? Yuk, perbanyak sedekah di bulan suci ini! (IB10/E05)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved