Inibaru.id – Salah satu berita yang bikin heboh warganet pada hari ini adalah Bupati Probolinggo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Puput Tantriana Sari beserta suaminya, Hasan Aminudin terkena operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin (30/8/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.
Tapi, kita nggak akan menyinggung lebih jauh soal penangkapan Bupati Probolinggo dan suaminya ya. Yang kita bahas adalah sisi unik dari kabupaten yang ada di Pantura Jawa Timur ini.
Kamu tahu nggak kalau di sini ada makam paus yang dikeramatkan. Yap, kamu nggak salah baca, makam mamalia laut yang ukurannya sangat besar itu.
Lokasinya nggak jauh-jauh dari laut. Makam paus ini ada di Pantai Tugu, Dusun Tambak, Desa Pabean, Kecamatan Dringu. Menariknya, di makam ini ada dua batu nisan layaknya makam manusia. Nah, karena dikeramatkan, makam ini pun diberi semacam bangunan peneduh yang terbuat dari tiang bambu dan atap berupa ijuk.
Menurut keterangan warga sekitar, paus ini mati pada 2016 lalu karena terdampar di pantai dan nggak bisa kembali ke laut. Warga bergotong-royong memindahkan paus yang berukuran 6 meter ini untuk dikuburkan.
Nggak disangka, ternyata banyak orang yang berdatangan untuk melihat makam paus malang ini. Di hari biasa, bisa sampai 20 orang datang melihatnya. Kalau di hari libur atau akhir pekan, pengunjungnya bahkan sampai menembus 300 orang.
Akhirnya, warga setempat pun memasang nisan di makam itu. Awalnya sih hanya batu kali biasa. Namun, karena animo pengunjung yang tinggi, akhirnya dipasang batu nisan ‘beneran’ dan diberi bangunan.
Dikeramatkan
Lantas, mengapa kok sampai makam ini dikeramatkan? Ternyata, ada cerita uniknya, lo, Millens. Jadi, dulu, ada seorang pengunjung yang menderita tubuh kaku atau susah digerakkan. Ada yang menyebut sang pengunjung terkena stroke, namun ada juga yang menyebutnya terkena karma karena melakukan hal nggak baik.
“Keluarganya datang dan melakukan semacam ritual di makam ikan paus ini. Alhamdulillah diberi kesembuhan,” ucap penjaga parkir Pantai Tugu, Joko, pada Senin (27/7/2020) lalu.
Sejak saat itulah, warga setempat menganggap makam ini keramat. Warga pun sepakat kalau di pantai tersebut nggak boleh ada orang yang melakukan tindakan nggak baik atau melanggar hukum dan norma-norma.
Nelayan yang akan pergi melaut juga bakal menempatkan sesajen di makam sebelumnya agar mendapatkan keselamatan dan hasil tangkapan ikan yang baik.
Wah, menarik, ya Millens, kisah makam paus yang dikeramatkan di Probolinggo ini. (Jat, Jaw/IB09/E05)