Inibaru.id - Menghadapi putus cinta itu selalu menyisakan luka dan kesedihan, nggak peduli bagi perempuan atau laki-laki. Tapi, kerap kali lelaki dianggap lebih mudah menerima dan menghibur dirinya sendiri. Selain itu, laki-laki dinilai lebih mudah beralih alias move on ketimbang perempuan. Benar nggak, sih?
Sesungguhnya, mengakhiri hubungan itu sebuah perkara yang besar bagi siapa pun termasuk kaum adam. Yang membuat beda karena biasanya lelaki jarang menunjukkan perasaannya secara langsung.
Untuk bisa move on, laki-laki akan melewati beberapa fase tertentu. Selain itu, ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap bagaimana dia move on, mulai dari durasi hubungan, pasangan, kedekatan, dan banyak lagi.
Nah, buat yang pengin tahu, inilah sebenarnya siklus move on laki-laki setelah sebuah hubungan berakhir, dikutip dari Sehatq (28/9/2021).
1. Ego Mendominasi
Pada tahap pertama, ego akan mendominasi. Terlebih, jika selama berada dalam hubungan, ego cenderung tertekan karena pasangan lebih dominan. Ego inilah yang menimbulkan kesan laki-laki lebih cepat move on karena bisa tampak bahagia dan baik-baik saja. Tahapan ini sangat krusial dalam proses berdamai dengan proses berakhirnya sebuah hubungan.
2. Makhluk Sosial
Laki-laki sangat bisa menyimpan trauma dan kesedihannya seakan nggak terjadi apa-apa. Ini bisa menimbulkan kekecewaan bagi mantannya yang merasa si lelaki sama sekali nggak merasa sedih.
Padahal, sebenarnya laki-laki belum benar-benar move on. Aktif sebagai makhluk sosial adalah strateginya untuk melupakan rasa sakit. Selain itu, pada fase ini mungkin juga dia mulai mencari teman perempuan untuk berinteraksi intens. Namun, bukan untuk dijadikan kekasih.
3. Realistis
Di sini laki-laki menyadari bahwa setelah putus, mereka benar-benar sendiri. Dari situ, mereka mulai mencari cara untuk menemukan kebahagiaan. Mulai dari bertemu teman-teman, mencoba kencan dengan perempuan lain, atau asyik bekerja.
4. Marah dan Sedih
Ketika sudah sadar dengan kenyataan, laki-laki akan mulai mempertanyakan seputar berakhirnya hubungan. Akan muncul rasa marah dan sedih di waktu bersamaan sebab selama ini cenderung mengabaikan emosi yang muncul. Fase ini nggak kalah penting karena di sinilah terjadi validasi emosi.
5. Penerimaan Awal
Siklus move on lelaki selanjutnya adalah menerima bahwa hubungan telah benar-benar berakhir. Semacam kesadaran yang datang terlambat. Fase menutupi emosi dengan topeng kebahagiaan sudah berakhir.
6. Optimistis
Rasa percaya baik terhadap diri sendiri maupun orang lain mulai bangkit. Laki-laki mulai bisa mengenali keinginan dan kebutuhannya. Ada rasa optimistis juga dalam menjalani kehidupan yang baru tanpa mantan.
Nah, itulah tahapan-tahapan yang biasanya dilalui para lelaki yang baru saja putus dengan pasangannya lalu berusaha untuk move on.
Setiap laki-laki memiliki waktu move on yang berbeda-beda tergantung motivasinya, ya. (Siti Khatijah/E05)