Inibaru. id – Dalam beberapa pekan terakhir, kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Bahkan, di sejumlah daerah, klaster sekolah juga mulai muncul. Salah satunya ditemukan di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta yang ada di Demangan Baru, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kasus pertama dari sekolah ini ditemukan pada Senin (18/7/2022). Per Rabu (27/7), jumlah kasus positif Covid-19 di sekolah tersebut melesat jadi 120 kasus.
“Total sampai hari ini untuk klaster SMA dimaksud ada 120 kasus,” jelas Kepala Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji, Rabu (27/8).
Pada hari yang sama, Satgas Penanganan Covid-19 DIY juga mengungkap kenaikan kasus positif di Sleman sebanyak 57 orang. Dari jumlah tersebut, 30 di antaranya berasal dari sekolah.
Meningkatnya jumlah kasus Covid 19 yang berasal dari lingkungan sekolah dikarenakan bulan Juli merupakan awal tahun ajaran baru. Sekolah-sekolah mulai aktif melakukan belajar mengajar dengan tingkat kehadiran penuh.
Perketat Prokes Di Sekolah
Melihat sudah banyak ditemukan klaster sekolah di berbagai daerah, Satgas Covid-19 pun meminta sekolah-sekolah yang sudah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen semakin memperketat protokol kesehatan.
“Sekolah yang menerapkan PTM 100 persen wajib mengetatkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, baik di lingkungan sekolah, saat berangkat, atau pulang,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Kamis (28/7).
Dia juga meminta tenaga pendidikan untuk mengimbau para siswa melengkapi vaksinasi demi menjaga herd immunity yang selama ini sudah terbentuk. Jika siswa sudah mendapatkan vaksinasi dua dosis, bakal diminta untuk mendapatkan vaksinasi booster.
Di sisi lain, Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi meminta anak-anak yang merasa sedang batuk atau pilek untuk nggak berangkat ke sekolah dulu.
“Kalau ada anak yang batuk pilek, nggak boleh sekolah, harus di rumah,” saran Nadia, Kamis (28/7).
Dia juga meminta tenaga pendidikan untuk kembali mengecek fasilitas cuci tangan dengan sabun di sekolah. Jika ada yang sudah tidak berfungsi, segera diperbaiki sehingga bisa digunakan siswa atau tenaga pendidik untuk mencuci tangan.
Kembali ditemukannnya kluster sekolah membuat kita prihatin dan sedih ya, Millens? Semoga semua warga sekolah bisa tetap menjaga prokes biar kegiatan belajar mengajar terus berjalan baik! (Ine,Rep/IB09/E10)