Inibaru.id - Sekitar pukul 14.30 WIB, pada Jumat (5/7) di depan kediaman Prabowo di Jalan Kartanegara nomor IV, Jakarta Selatan, Jakarta, puluhan emak-emak pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno melakukan unjuk rasa. Mereka menolak wacana rekonsiliasi Prabowo dan Joko Widodo. Bahkan mereka nggak setuju kedua tokoh tersebut bertemu. Emm, apa ya alasan emak-emak tersebut?
Menolak rekonsiliasi bagi Nuraeni, orator dalam aksi tersebut, dia menyebutkan bahwa apabila pihak Prabowo dan koalisinya bergabung maka sama saja mereka menerima hasil pemilu yang curang. Padahal, selama ini mereka berjuang untuk menolak hasil Pemilu 2019, sebab mengandung unsur kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan massif.
"Kami tolak rekonsiliasi, kalau Prabowo menerima itu maka sama dengan menerima kecurangan," ungkap Nuraeni seperti dilansir Idntimes, Jumat (5/7).
Selain itu, emak-emak juga menuntut agar partai pendukung Prabowo tetap dibalut oposisi. Sebab bagi mereka apabila terjadi rekonsiliasi demokrasi menjadi nggak seimbang. "Kami ingin pak Prabowo tetap jadi oposisi juga partai pendukungnya," seru emak-emak tersebut.
Eits, emak-emak tersebut nggak cuma menolak rekonsiliasi, mereka juga menolak hasil situng KPU serta menolak penetapan Capres dan Cawapres terpilih. Mereka menganggap situng KPU banyak kecurangan lain.
Dikatakan emak-emak tersebut mau menerima Jokowi sebagai presiden yang sah serta setuju adanya rekonsiliasi apabila KPU melantik Prabowo sebagai presiden. "Emak-emak pendukung Prabowo menolak Rekonsiliasi, kecuali Prabowo jadi presiden," kata Nuraeni.
Setelah hampir satu jam menggelar aksi, emak-emak membubarkan diri usai mengetahui bahwa Prabowo nggak ada di Hambalang. Ada yang berteriak untuk tetap di sana sampai Prabowo menemui massa. Namun, banyak yang memilih untuk pulang.
Nah, bagaimana Millens? Ada yang mau berpendapat soal rekonsiliasi? (IB33/E05)