Inibaru.id - Menyoal latar daerah atau suku dalam pernikahan sepertinya sudah mulai nggak relevan kini. Nggak cuma antarsuku atau daerah, pernikahan antarnegara juga menjadi hal lumrah belakangan ini, seperti yang dilakukan Sri Rahayu dengan Ezra Liam Honan.
Rini, panggilan akrab Sri Rahayu, adalah warga Dusun Klepu, Desa Ngambarsari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri, sementara Ezra merupakan bule asal Selandia Baru. Perkawinan keduanya berlangsung lancar kendati sempat ditentang keluarga Rini.
Namun, dasar warganet, mereka justru menyoal wajah dan umur keduanya yang konon berbeda jauh. Kabar pernikahan keduanya viral di jejaring sosial. Nggak sedikit yang mencela, tapi ada juga yang membela. Sebagian pencibir mengatakan, mereka nggak cocok karena umur Rini jauh lebih tua dari Ezra, seperti ditulis Kompas.com, Selasa (30/1/2018).
Baca juga:
Tujuh Tumpeng Awali Peluncuran Novel “Anak Negeri”
Bursa Transfer Eropa Berakhir, Siapa Saja yang Ganti Klub?
Meski dicibir warganet, Rini mengaku nggak peduli. Mereka telah berjuang bersama hingga sampai ke jenjang pelaminan. Dia percaya, Ezra memang ditakdirkan untuknya. Sejak pertemuan pertama di Kuta, Bali, cewek 21 tahun yang fasih berbahasa Inggris itu telah yakin bahwa bule ganteng yang kini jadi suaminya itu serius mencintainya.
Kisah cinta Rini dan Ezra memang bak sinetron di televisi. Ezra bekerja sebagai manajer perusahaan ritel di Australia, sedangkan Rini hanya babysitter lulusan SMP. Namun, "perbedaan kasta" itu nggak menyurutkan niat Ezra untuk melamar Rini pada Agustus 2017 lalu di Bali.
Ezra bahkan pantang mundur sedikitpun kendati orang tua Rini kurang setuju lantaran nggak mau berjauhan dengan anak perempuannya. Namun, pemuda 20 tahun itu berhasil meyakinkan kedua orang tua Rini. Dia memutuskan menjadi mualaf dan berjanji bakal sering berkunjung ke Indonesia.
Baca juga:
Perkawinan Tanpa Disahkan Negara Rentan Dipidana. Kenapa?
Program “Jateng Wow” Siap Tarik Wisatawan pada Low Season
Nggak berhenti di situ, mereka juga sempat bermasalah dengan administrasi pernikahan. Untuk bisa menikah, keduanya harus mengurus kelengkapan administrasi dengan bolak-balik Solo-Jakarta. Semua perjuangan itu terbayarkan dengan ijab-kabul yang berhasil diucapkan Ezra untuk meminang Rini, meski dengan pelafalan yang terbata-bata.
Hm, pelajaran buat kamu nih, Millens. Kalau kamu yakin dengan apa yang kamu perjuangkan, jangan berhenti. Kalau ada yang mencibirmu, jangan pedulikan, karena mereka yang mencibir nggak tahu besarnya perjuanganmu. (YFH/GIL)