Inibaru.id – Proses evakuasi Warga Negara Indonesia di Ukraina sedang disiapkan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Millens.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha dalam konferensi pers virtual, Sabtu (26/2) kemarin.
“Kita juga telah menyiapkan pesawat dan tim evakuasi. Sebagai upaya antisipasi ketika nanti para WNI sudah bisa dialokasi bukan hanya di titik safe house namun kita bawa ke luar Polandia dan Rumania,” jelasnya.
Lebih lanjut, Judha juga memaparkan saat ini pihaknya sudah meminta WNI untuk menuju ke beberapa safe house yang telah ditentukan. Nah, safe house itu berada di KBRI dan beberapa titik di Kota Odessa serta Lviv.
Pemerintah juga melakukan jemput bola mengingat kemungkinan WNI kesulitan menjangkau KBRI. Untuk itu, pihak KBRI juga melakukan penjemputan sejumlah WNI di Odessa.
“Kita sedang memantau mudah-mudahan lancar semuanya,” katanya. Judha mengatakan pihak KBRI telah menyediakan tim psikolog yang dapat menemani warga secara daring. Upaya itu dilakukan untuk membantu agar para WNI tetap tenang menghadapi krisis keamanan di Ukraina.
Kata Judha, banyak WNI khususnya perempuan yang nggak pernah mengalami situasi gawat seperti ini, Millens. Bayangkan, sirine atau bom terdengar dengan begitu jelas dan dekat. Jelas saja situasi ini bikin panik.
“Kita meminta mereka tetap tenang dan juga menyediakan tim konseling psikologi yang kita lakukan secara virtual jarak jauh untuk membantu dan menemani para WNI kita selama menghadapi proses atau situasi krisis ini,” pungkasnya.
KBRI menyatakan terdapat 153 WNI di Ukraina yang mayoritas berada di Ibu Kota Kiev. Saat ini upaya evakuasi WNI masih diupayakan oleh Kemenlu di tengah gempuran Rusia pada bekas negara bagiannya itu. Untungnya, saat ini para WNI dalam kondisi yang aman.
Duh, semoga semua WNI baik-baik saja dan gencatan senjata segera dilakukan ya, Millens? (Kom/IB21/E07)