BerandaHits
Minggu, 7 Jan 2024 19:00

Tips Menyimpan Tempe Agar Lebih Tahan Lama

Penulis:

Tips Menyimpan Tempe Agar Lebih Tahan LamaArie Widodo
Tips Menyimpan Tempe Agar Lebih Tahan Lama

Cara menyimpan tempe agar awet dan nggak membusuk. (Twitter/Medcom)

Terkadang, tempe hanya mampu bertahan kurang dari dua hari sebelum kemudian mulai membusuk. Biar lebih tahan lama, simak deh tips menyimpan tempe berikut ini.

Inibaru.id – Bukan dapur rumah orang Indonesia namanya kalau nggak menyediakan tempe. Selain karena bisa diolah menjadi berbagai masakan yang lezat dan bergizi, tempe juga berharga terjangkau. Masalahnya, tempe bukanlah bahan makanan yang cukup awet.

Biasanya, dalam beberapa hari, tempe bakal mulai membusuk. Bahkan, jika kamu membeli tempe yang sudah cukup “tua”, bisa jadi hanya mampu bertahan satu hari sebelum berubah menjadi tempe semangit.

Alasan mengapa tempe cenderung mudah untuk membusuk dengan cepat adalah bahan pembuatnya. Meski bahan utamanya adalah kacang kedelai, bahan ini difermentasi oleh mikroorganisme bernama Rhizopus sp. yang lebih dikenal sebagai ragi tempe. Kalau dibiarkan begitu saja, apalagi di suhu udara yang hangat, proses fermentasi ini bisa berjalan dengan cukup cepat dan akhirnya mengubah tekstur, rasa, sampai aromanya deh.

“Tempe memang sebaiknya harus segera diolah, setidaknya maksimal dua hari setelah tempe dibeli. Kalau nggak, tempe bakal terus mengalami proses fermentasi sampai membusuk,” ujar Chef Hotel Santika Cirebon Aguk Prasetyo sebagaimana dilansir dari Kompas, (4/1/2024).

Nah, biar tempemu setidaknya lebih awet atau minimal bisa bertahan sekitar dua hari sehingga bisa diolah menjadi penganan dengan kondisi yang baik, yuk Simak tips menyimpan tempe berikut ini.

1.       Tempe disimpan dalam kondisi utuh

Tempe bisa disimpan dalam kondisi utuh. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)
Tempe bisa disimpan dalam kondisi utuh. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Begitu kamu membelinya, pastikan untuk menyimpannya dalam kondisi utuh, bukannya dipotong-potong. Soalnya, kalau kamu potong, maka sisi bagian tempe yang terpotong bakal jadi lebih kering. Apalagi jika nggak ditutup kembali. Bagian tersebut dikhawatirkan sudah terkontaminasi bakteri sehingga kurang baik untuk dikonsumsi.

Kalau nggak pengin segera dimasak, simpan tempe ke dalam kulkas yang suhunya lebih dingin sehingga proses fermentasinya bakal berjalan dengan lebih lambat. Otomatis, tempe nggak mudah membusuk, deh.

2.       Sebaiknya disimpan di chiller

Kalau kamu pengin memasak tempe untuk keesokan harinya setelah dibeli, simpan di posisi chiller di dalam kulkasmu, ya? Pastikan untuk membungkusnya dengan plastic wrap yang membuatnya jadi kedap udara sehingga tempe nggak berubah rasa, warna, atau teksturnya.

“Sebaiknya jangan disimpan di freezer karena bakal membuatnya membeku. Warnanya juga akan menjadi hitam dan terlihat membusuk,” saran Aguk.

Nah, kalau sudah mau digunakan, keluarkan dari chiller dan diamkan sekitar 10 sampai 15 menit agar suhunya bisa sama dengan suhu ruangan. Kalau nggak, tempe bakal memiliki tekstur yang lebih keras dan nggak mudah untuk diolah, deh.

3.       Bisa dikukus terlebih dahulu

Kalau tempe kamu kukus setelah dibeli, bisa membuat proses fermentasinya terhenti dan akhirnya nggak mudah busuk, deh. Setelah dikukus, segera kemas kembali dan simpan ke kulkas agar lebih awet.

Gimana, nggak sulit bukan tips menyimpan tempe agar lebih awet? Selamat mencoba, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved