Inibaru.id – Sejak dirilis pada akhir 2017 lalu,Tik Tok berkembang begitu pesat di Indonesia. Aplikasi asli Tiongkok itu merupakan salah satu aplikasi favorit yang digandrungi anak muda. Penikmatnya pun nggak memandang usia, tua-muda, lelaki-perempuan.
Bagi sebagian orang, Tik Tok adalah aplikasi yang cukup seru untuk dipakai bersenang-senang, nggak terkecuali bagi Laili Nur Indah. Mahasiswa semester 8 Jurusan Sastra Indonesia Universitas Diponogoro ini mengungkapkan Tik Tok cukup ampuh untuk menghilangkan kegalauan yang dirasakannya.
“Rasanya senang banget, bikin puas meskipun yang ngasih (tanda) sukanya sedikit. Saya punya beberapa lagu favorit seperti Lagi Syantik dari Siti Badriah, Goyang Nasi Padang dari Duo Anggrek, dan Jatuh Cinta pada Jamilah dari DJ Aisyah,” kata Laili.
Salah seorang pengguna Tik Tok di Indonesia. (Youtube.com)
Kendati pengguna Tik Tok sering dicap alay di mata masyarakat, Laili tetap melakukannya.
"Sebenarnya yang alay itu ya yang bikin video buat ngerjain orang lain, terus nunjukin kemesraan sama pasangan," katanya.
Senada dengan Laili, Nicky Silvia Kartika juga memanfaatkan Tik Tok untuk mengusir stres. Ya, meskipun kuotanya boros sih buat Tik Tok melulu.
Perempuan asal Pati ini menilai Tik Tok bisa mengasah kreativitas pengguna supaya gimana melucu tanpa berlebihan dan nggak terlihat alay sehingga para warganet tertarik.
“Saya sering pakai Tik Tok bareng teman-teman. Soal alay dan konyol, itu kembali lagi ke persepsi masing-masing. Selama nggak merugikan orang lain, saya kira ya nggak ada salahnya kita main Tik Tok.”
Saat ditanya fitur apa yang perlu ditingkatkan Tik Tok, Nicky dengan mantap menjawab perpanjangan durasi video. Dia berharap durasi video bisa diperpanjang hingga satu menit.
“Biar lebih puas senang-senangnya,” pungkasnya menutup pembicaraan.
Wah wah, ternyata bisa buat orang bahagia juga ya. Ha-ha (Artika Sari/E04)