Inibaru.id - Kamu bingung dengan limbah minyak jelantah dari dapurmu? Kalau dibuang sembarangan ke selokan, tentu bisa merusak lingkungan. Tapi, kalau mau didaur ulang, nggak tahu harus diarahkan ke mana. Tenang, kalau kamu tinggal di Kota Semarang, ada solusinya, kok!
Sekitar satu bulan belakangan, Pertamina Patra Niaga sudah membuka program UCollect di Kota Semarang. Dalam program ini, kamu bisa mendaur ulang limbah rumah tangga, khususnya minyak goreng bekas pakai.
Program yang diluncurkan di SPBU COCO Sisingamangaraja pada Kamis (5/6/2025) lalu ini menawarkan hal yang simpel tapi berdampak, yaitu dengan menukar minyak jelantah, kamu dapat saldo e-wallet! Nggak main-main, penukaran ini mengacu pada harga pasar minyak jelantah dunia. Jadi nilainya cukup kompetitif.
“Bisa banget jadi cuan,” ungkap Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga sebagaimana dinukil dari Tribunjateng, Jumat (6/6). “Kami sudah sediakan drop box-nya. Tinggal datang, serahkan minyaknya, dan dapat saldo ke MyPertamina.”
Adapun di Kota Semarang, tersedia tiga titik penukaran minyak jelantah tersebut, yaitu di SPBU COCO Sisingamangaraja, Mangunharjo, dan Tanjungmas.
Jika antusiasme penukaran minyak jelantah ini tinggi, titik-titik penukaran minyak jelantah akan diperluas. Nggak cuma SPBU, ke depannya juga bisa jadi hadir juga di lingkungan rumah tangga, bahkan lewat kerja sama dengan PKK atau komunitas lokal.
Tujuan besarnya? Minyak jelantah ini nantinya akan diolah menjadi bahan bakar ramah lingkungan seperti Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Kilang Pertamina Cilacap. Bayangkan, minyak bekas dapurmu bisa diubah jadi bahan bakar yang membantu pesawat terbang. Keren banget, kan?
Nggak berhenti di minyak jelantah, Pertamina juga memperkenalkan Reverse Vending Machine (RVM) buatmu yang pengin mendaur ulang botol plastik bekas. Mesin ini baru tersedia di SPBU Sisingamangaraja. Cara kerjanya cukup sederhana. Kamu tinggal masukkan botol plastik, lalu akan mendapatkan poin atau e-voucher MyPertamina.
“Program ini bagian dari semangat ekonomi sirkular,” ujar Mars Ega Legowo Putra, Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga sebagaimana dinukil dari Metrotvnews, Jumat (6/6). “Kita ingin SPBU bukan cuma jadi tempat isi BBM, tapi juga jadi pusat kontribusi warga untuk kelestarian lingkungan.”
Lewat dua program ini, masyarakat nggak hanya jadi pengguna energi, tapi juga bagian dari rantai pasok energi ramah lingkungan. Apalagi dengan insentif digital yang langsung masuk ke e-wallet atau aplikasi MyPertamina, jelas progamnya makin menarik untuk diikuti.
Inisiatif ini bukan cuma urusan teknologi atau gaya hidup kekinian. Ini soal kesadaran bahwa perubahan besar bisa dimulai dari dapur sendiri, baik itu berupa minyak goreng bekas, maupun sebotol plastik tak terpakai. Jadi, mulai sekarang, yuk sisihkan minyak jelantahmu, karena di Semarang, limbah pun bisa jadi berkah, Millens! (Arie Widodo/E07)