Inibaru.id - Beberapa hari ini, netizen terutama kalangan konten kreator kerap memperbincangkan kecanggihan ChatGPT. Mereka terpukau dengan kemampuan ChatGPT dalam menjawab berbagai pertanyaan dengan sangat luwes.
Kalau kamu sebelumnya terbiasa dengan Google Assistant, tentu paham jika jawaban yang diberikan atas pertanyaanmu sangat terasa seperti jawaban robot. Nah, ChatGPT nggak demikian. Produk kecerdasan buatan itu bisa memahami konteks percakapan dan memberi jawaban yang luwes sehingga nggak kaku seperti robot.
"ChatGPT berhasil menemukan beberapa kesalahan dalam penulisanku. Lengkap dengan alasan kesalahan," cuit @huedaya dalam satu utasnya, ketika "menantang" chatGPT untuk mengoreksi tata Bahasa Inggris.
Kamu penasaran apa itu ChatGPT? Akun Instagram @bigalphaid menjelaskan ChatGPT sebenarnya merupakan chatbot buatan Open AI, perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan teknologi AI, yang bisa menjawab berbagai pertanyaan seperti search engine Google. Yang membedakan, ChatGPT muncul dengan format percakapan. Jadi, kamu bisa berinteraksi dengan chatbot tersebut.
Mengancam Profesi Konten Kreator?
Saking cerdasnya ChatGPT, banyak warganet yang berpendapat bahwa pesatnya perkembangan AI ini bisa mengancam keberadaan berbagai profesi, terutama konten kreator. Bagaimana tidak, chatGPT memiliki gaya penulisan manusia secara natural dan dapat menerima instruksi kita dengan akurat. Saking naturalnya, ChatGPT bisa diminta untuk membuat puisi, lo.
Tapi, jika kamu bekerja di bidang konten kreator, nggak perlu merasa khawatir berlebihan dengan adanya ChatGPT ini ya, Millens! Ada beberap hal basic tapi penting yang perlu kamu miliki sebagai pekerja kreatif agar profesimu nggak tergeser oleh robot. Apa saja itu?
Miliki Ciri Khas
Modal utama menjadi konten kreator adalah ciri khas dalam membuat konten. Biasanya setiap kreator memiliki cara sendiri yang digunakan untuk mempromosikan diri.
Ciri khas inilah yang bakal menjadi daya tarikmu. Jika punya ciri khas, tentu keberadaanmu nggak akan tergerus pesaing ataupun robot.
Konten Menarik
Kreator memiliki otoritas penuh untuk mengisi kanalnya dengan konten pilihannya sendiri. Oleh karena itu, kamu nggak boleh sembarangan membuat konten. Bikinlah konten yang menarik, berkualitas tinggi, kreatif, out of the box, dan mengundang banyak perhatian orang.
Itu semua merupakan kemampuan personal yang harus diasah. Baik orang lain maupun robot nggak bisa meniru kepintaranmu menemukan ide konten yang menarik. Ingat, ChatGPT hanya bisa menerima instruksi. Kamulah yang berperan memberikan instruksinya.
Ketelitian
ChatGPT masih rentan memunculkan misinformasi dan bias. Terkadang ia bisa menuliskan jawaban yang salah dan nggak masuk akal. Tentunya kamu nggak mau kalah dan bergantung dengan robot yang masih memiliki potensi error dan salah, kan?
Sebagai kreator, kamu harus memiliki ketelitian yang tinggi untuk memastikan nggak ada kesalahan dalam setiap karya yang kamu bikin. Mungkin ini terkesan sepele. Tapi, nyatanya ketelitian dalam bekerja nggak mudah, lo. Teliti jadi salah satu kunci kesuksesan di bidang industri kreatif.
Dengan adanya ChatGPT kamu nggak perlu merasa tersaingi, ya! Sebaliknya, kamu bisa memanfaatkan perkembangan kecerdasan buatan itu untuk menunjang profesimu, Millens. (Siti Khatijah/E07)