Inibaru.id - Para siswa SDN 1 Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, terpaksa beradaptasi dengan kondisi kegiatan belajar-mengajar (KBM) yang nggak kondusif dalam dua bulan terakhir.
Beralas tikar seadanya dan beratapkan beton setengah jadi, mereka belajar di kolong bangunan dalam kondisi yang memprihatinkan. Ini dilakukan karena gedung sekolah yang biasanya mereka pakai sudah nggak bisa dipakai lagi.
Gedung sekolah SDN 1 Bedono merupakan salah satu bangunan yang terdampak pembangunan tol Semarang-Demak. Para siswa pun kini kehilangan ruang KBM yang nyaman, berganti suasana bising dan polusi debu yang sangat mengganggu.
Dalam dua bulan terakhir pindah ke kolong bangunan, mereka tampak belum bisa beradaptasi. Nggak sedikit siswa yang masih mengeluhkan situasi tersebut. Sukari, guru kelas 5 SDN 1 Bedono mengatakan, banyak siswa merasakan ketidaknyamanan.
Sulit Membuat Siswa Berkonsentrasi
Bahkan, sebagai guru, dia pun mengaku masih sering mengalami kendala mengajar lantaran terlalu bising dan sulit membuat siswa berkonsentrasi. Belum lagi, saat istirahat dia harus turut mengawasi tingkah laku anak karena tempat belajar berada di kawasan terbuka.
"Pembelajaran jadi kurang efektif karena di ruang terbuka lebih banyak menguras energi," kata guru yang mengaku selama 20 tahun mengajar baru kali ini menghadapi situasi KBM yang nggak efektif seperti ini.

Kini, Sukari dan para siswa pun hanya bisa pasrah sembari menunggu tempat yang baru untuk menampung kembali para siswa SDN 1 Bedono agar mendapatkan ruang belajar yang layak.
"Semoga segera terselesaikan, jangan sampai anak-anak terbebani," imbuhnya.
Ada Tiga Kelas
Kepala SDN Bedono 1 Suryadi mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 90 anak yang merupakan para siswa dari tiga kelas yang terpaksa melaksanakan KBM di kolong bangunan. Sementara, tiga kelas lainnya belajar di ruangan bekas bangunan SDN Bedono 2.
"Siswa yang belajar di kolong bangunan ini kelas 6, 3, dan 4. Ada sekitar 90-an siswa," jelasnya. "Bangunan sekolah SDN Bedono 1 yang baru sudah rampung dibangun, tapi kami masih menunggu pemberian kunci."
Lokasi pembangunan sekolah berada di Jalan Morosari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Kawasan tersebut merupakan bekas bangunan SDN Bedono 2 yang saat ini dimerger menjadi SDN Bedono 1.
"Selama belajar di kolong, anak-anak sehat, dan semangat luar biasa. Ini memacu anak yang belajar di ruang kelas karena situasi," ujarnya.
Semoga segera bisa pindah ke lingkungan belajar baru yang lebih kondusif ya, Anak-Anak! Tetao semangat! (Sekarwati/E10)