Inibaru.id - Bagi seorang arkeolog, menemukan barang sekecil apapun dari zaman sejarah adalah sesuatu yang berharga.
Hal itu pula yang dirasakan oleh para arkeolog di Yogyakarta yang baru-baru ini menemukan saluran air kuno saat melakukan ekskavasi Situs Kraton Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Saluran air itu diduga peninggalan era Raja Amangkurat I.
"Setidaknya 8 plempem (pipa dari tanah liat atau disebut juga riul) tanah liat kuno ditemukan di area ekskavasi Kedaton IV sisi selatan. Plempem ini mempunyai panjang setidaknya 62 sentimeter hingga 66 sentimeter dengan diameter 35 sentimeter per riul," kata salah satu arkeolog yang menjadi bagian tim ekskavasi Danang Indra Prayudha pada Selasa (14/3/2023).
Danang menjelaskan saluran air kuno yang ditemukan tersebut masih akan diidentifikasi lebih lanjut, terutama terkait fungsinya. Apakah untuk saluran pembuangan air atau saluran air bersih.
Benteng Sisi Barat Keraton
Dari hipotesis awal dari ekskavasi yang berlangsung sepekan itu diduga saluran kuno tersebut satu konteks dengan benteng sisi Barat keraton karena derajat kemiringan yang sama dengan benteng yakni 10 derajat.
Kemudian, benteng itu mempunyai saluran dari dalam ke luar yang berhenti di mulut benteng sisi dalam. Di dalam benteng, saluran tersebut digantikan dengan bata putih ditumpuk bata merah hingga keluar benteng ada mulut saluran.
"Ini temuan yang baru pertama dan unik karena ada saluran air. Kami menduga ini satu periode namun masih perlu dibuktikan," kata dia.
Danang mengatakan temuan dan hipotesis itu akan diuji coba melalui sampel tanah yang ada di dalam saluran. Danang menyampaikan temuan baru arkeologis era Raja Amangkurat I ini berada di lokasi yang nantinya akan dikembangkan sebagai pengembangan Museum Pleret. Dia mengatakan desain museum tersebut harus menyesuaikan dengan temuan terbaru.
Dia menambahkan, tindak lanjut awal yang telah dilakukan yakni survei di lapangan yang dilakukan pada 2022 lalu. Dalam survei tersebut, pihaknya menemukan tumpukan bata yang terlihat di permukaan di dua titik. Dari temuan itu kemudian dilakukan ekskavasi tahap pertama pada 4 hingga 29 Maret 2022.
"Ekskavasi Kedaton IV tahap berikutnya dilanjutkan pada 2023, tepatnya sejak 14 Februari hingga 13 Maret 2023. Kami tidak menduga setelah tanah dibebaskan ternyata ada temuan benteng sisi Barat Keraton Pleret ditambah temuan baru saluran air kuno," ujar alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
Kita tunggu saja bagaimana hasil kajian lebih lanjut dari arkeolog ini, ya! Semoga temuan-temuan yang ada bisa membuka sebagian tabir dari sejarah yang berguna untuk masa kini. (Siti Khatijah/E05)
Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Arkeolog Temukan Saluran Air Kuno Peninggalan Amangkurat I.