inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
SMKN 4 Yogyakarta Minta Program MBG di Sekolahnya Dihentikan
Rabu, 7 Mei 2025 15:48
Penulis:
Bagikan:
SMKN 4 Yogyakarta minta program MBG di sekolahnya dihentikan. (Solopos/Joseph Howi Widodo)

SMKN 4 Yogyakarta minta program MBG di sekolahnya dihentikan. (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Satu sekolah sudah meminta program MBG dihentikan, yaitu SMKN 4 Yogyakarta. Ada dua alasan utama yang bikin mereka mengajukannya. Apa saja alasan tersebut?

Inibaru.id – Setelah berkali-kali melihat masalah muncul di program makan bergizi gratis (MGB), salah seorang rekan saya yang berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah di Semarang, Jawa Tengah, Rahmawati, sempat memprediksi kalau bakal ada sekolah yang meminta program ini dihentikan. Siapa sangka, nggak sampai sebulan setelah dia mengungkap hal tersebut, SMKN 4 Yogyakarta mengajukan permintaan yang sama.

Sebagai seorang guru, Rahmawati merasa program ini kurang memberikan efek signifikan bagi program belajar mengajar. Apalagi dengan adanya kasus keracunan di berbagai tempat, rekan sesama guru dan orang tua murid sudah mulai banyak yang mengungkap kekhawatirannya terkait hal tersebut.

“Butuh waktu dan tenaga ekstra untuk mengurus anak-anak agar bisa makan. Guru malah jadi kerepotan dan akhirnya motong jam pelajaran. Belum lagi ada kekhawatiran soal keracunan. Di tempat saya sih sejauh ini aman. Tapi saya perkirakan pasti ada yang akhirnya minta program ini dihentikan,” ucapnya kepada saya pada pertengahan April 2024 lalu.

Siapa sangka pula, alasan yang sedikit banyak sama diungkap Rahmawati juga dijabarkan pihak SMKN 4 Yogyakarta. Mereka pengin program MBG dihentikan di sekolahnya karena hal tersebut.

“Banyak staf dan guru yang kerepotan. Yang harusnya ngurus keuangan, jadi ngurus piringnya. Kadang butuh waktu sampai berjam-jam hanya demi memastikan anak-anak bisa mendapatkan jatah makanannya. Beban pekerjaan di sekolah jadi bertambah,” ucap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dari sekolah tersebut, Widiatmoko sebagaimana dinukil dari Tribunjogja, Senin (5/5/2025) lalu.

Beberapa kali ditemukan makanan nggak layak

Ilustrasi: Pihak sekolah menemukan sejumlah makanan MBG nggak layak dikonsumsi. (ISKnews/Aris Sofiyanto)
Ilustrasi: Pihak sekolah menemukan sejumlah makanan MBG nggak layak dikonsumsi. (ISKnews/Aris Sofiyanto)

Hal lain yang jadi perhatian pihak SMKN 4 Yogyakarta adalah sudah berkali-kali ditemukan makanan yang nggak layak untuk dikonsumsi seperti ada ulatnya, sudah basi, atau bahkan buah yang sudah busuk.

“Masak ada ulatnya harus dimakan? Saya punya fotonya dan kejadiannya sudah beberapa kali. Kami sampai bikin grup kalau ada siswa yang mengeluhkan soal makanan. Jadi kami merasa pengawasannya nggak maksimal,” keluh Widiatmoko.

Yang bikin lebih sedih, ada beberapa siswa yang pada akhirnya nggak mau mengonsumsi makanan MBG. Alasannya trauma saat menemukan ulat pada makanannya.

“Nggak mau makan MBG lagi samai sekarang. Makanya, harapannya setelah tahun ajaran baru nanti. Kami nggak menerima MBG lagi. Bagi kami ini malah jadi beban tambahan, bukan bantuan,” ungkap Widiatmoko.

Sayangnya, pihak sekolah nggak bisa jadi penentu apakah mereka bisa menolak untuk menerima program MBG ini. Bahkan, pihak Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY juga mengaku nggak punya kuasa untuk menentukannya.

Yap, satu sekolah sudah angkat bicara terkait program MBG ini. Apakah mungkin akan ada sekolah-sekolah lainnya yang mengikuti jejak SMKN 4 Yogyakarta? Kalau menurutmu, gimana, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved