Inibaru.id - Di dunia ini, penduduk di negara mana yang hidupnya paling bahagia? Jawabannya bisa kita lihat dari laporan World Happiness Report 2023 yang sejak 2017 selalu menempatkan negara ini di urutan nomor satu sebagai negara paling bahagia. Negara itu adalah Finlandia.
Yap, Negeri Seribu Danau tersebut bisa mendapat predikat itu bukannya tanpa alasan, ya. Mengutip dari CNN, laporan menggunakan ukuran kebahagiaan berupa harapan hidup sehat, pendapatan per kapita, dukungan sosial, tingkat korupsi rendah, dan komunitas yang sehat.
Baca Juga:
Bahasa Kita Diminati di FinlandiaBagaimana masyarakat bisa mendapatkan itu? Salah satu jawabannya adalah adanya konsep sisu. Itu adalah sebuah konsep hidup yang sudah eksis di tengah masyarakat Finlandia sejak 500 tahun lalu.
Nggak ada definisi khusus tentang konsep sisu. Tapi yang jelas, konsep ini menekankan kemampuan dan ketabahan seseorang saat menghadapi kesulitan.
"Ini tentang memiliki ketabahan untuk maju dalam menghadapi kesulitan dan rintangan yang hampir mustahil," tulis E. Elisabet Lahti, ahli psikologi dan peneliti sisu, pada laman CNBC.
Bagaimana Menerapkan Konsep Sisu?
Melihat pengertiannya, rupanya konsep sisu ini cocok juga kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari ya, Millens? Masih bingung dengan bagaimana menjalankannya? Simak beberapa tips yang berhubungan dengan konsep sisu yang dinukil dari CNNIndonesia Rabu (15/9/2023) berikut ini!
1. Tujuan Hidup di Luar Diri Sendiri
Menurut riset dari psikolog Angela Duckworth, orang bisa bertahan lebih lama jika berupaya mencapai sesuatu yang berkontribusi pada dunia di luar diri. Lahti membuktikannya sendiri lewat pengalamannya. Setiap kali dia merasa mulai lelah atau hampir menyerah saat studi, dia selalu mengingat tujuan besarnya untuk terus maju.
"[Tujuan ini] bisa jadi keluarga atau teman kamu, atau seseorang yang menginspirasimu, atau tujuan yang dekat di hatimu," katanya.
2. Latihan Cara Bertahan
Latihan dan persiapan selalu membuat keadaan lebih baik. Begitu juga sisu batin yang dilakukan dengan cara latihan dan persiapan batin. Lahti menyebut, riset menunjukkan tubuh punya cadangan tersembunyi yang secara alami bisa digunakan ketika kamu sangat membutuhkannya.
"Jadi semakin kita menantang diri kita sendiri, semakin kita menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang memperkuat ketahanan kita," imbuhnya.
3. Lembut dan Berhubungan dengan Alam
Nggak semata bersikap keras terhadap diri sendiri, kita juga harus bersikap lembut. Nggak harus terus berlari sampai cedera kaki, sesekali kita butuh mengurangi kecepatan sambil menikmati pemandangan alam.
"Di Finlandia, berjalan-jalan dan mendaki alam merupakan bagian inti dari budaya kami. Ini membantu kita menemukan ketenangan batin dan rasa bahagia yang membantu kita selama masa-masa sulit," ujar Lahti.
Itu dia hal-hal sederhana yang bisa kamu tiru dari kebiasaan orang Finlandia. Andai saja setiap orang di Indonesia bisa menjalankan konsep sisu tersebut, bisa jadi negara kita sekarang nggak lagi di posisi 84 negara paling bahagia di dunia. (Siti Khatijah/E07)