Inibaru.id – Musim hujan di penghujung 2021 memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain karena ada fenomena La Nina, ada juga Siklon Tropis Paddy yang berkembang dari bibit siklon tropis 90S, Millens. Nah, keberadaan Siklon Tropis Paddy ini diperkirakan akan memicu cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sampai mengeluarkan peringatan dini pada Senin (22/11/2021). Dampak dari Siklon Tropis Paddy bakal dirasakan di hampir semua bagian di Pulau Jawa. Di sini, potensi terjadinya hujan dengan intensitas lebat dan sedang cukup besar.
Tercatat, pada Senin (22/11/2021) pukul 16.00 WIB, SIklon Tropis Paddy sudah ada di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.
“Tepatnya di posisi 13.3 LS, 108.0 BT. Kecepatan angin maksimum di sekitar pusat Siklon Tropis Paddy mencapai 40 Knot (75 km/jam),” ujar Deputi Bidang Meteorologi Guswanto, Selasa (23/11/2021).
Untungnya, kalau menurut Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A Fachri Radjab, siklon ini cenderung bergerak ke arah tenggara alias menjauhi Indonesia dengan kecepatan 8 km/jam. Jadi, meskipun sempat memicu cuaca ekstrem, dampaknya bakal semakin berkurang.
Meski begitu, pada hari ini Selasa (23/11), wara di wilayah Provinsi Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, serta Nusa Tenggara Barat harus waspada dan menyiapkan diri menghadapi hujan sedang hingga lebat. Persiapkan payung atau jas hujan jika memang beraktivitas di luar rumah.
Nggak hanya hujan ekstrem, Indonesia juga bakal mengalami gelombang laut cukup tinggi akibat dampak dari Siklon Tropis Paddy ini. BMKG menuturkan kalau gelombang laut bisa saja mencapai 1,25 sampai 2,5 meter. Gelombang ini bisa muncul di perairan barat Bengkulu, bagian selatan dari Teluk Lampung, Samudra Hindia yang ada di bagian barat Kepulauan Mentawai, bagian selatan dari perairan Selat Bali, Lombok, serta Alas, Samudra Hindia di selatan Jawa Barat, Jawa Timur, hingga di Pulau Sumbawa dan Pulau Sumba.
Bahkan, ada perkiraan gelombang tinggi mencapai 2,5 – 4 meter yang berpotensi terjadi di Perairan barat Pulau Enggano sampai Lampung, bagian barat serta selatan Selat Sunda, perairan di selatan Banten, hingga di selatan Jawa Tengah. Nah, di perairan-perairan ini, BMKG menyarankan masyarakat untuk nggak melakukan aktivitas pelayaran atau mencari ikan.
Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah yang rentan mengalami bencana seperti di lembah sungai yang rawan banjir, di lereng yang rawan terkena tanah longsor, di area di mana pohon rentan tumbang, serta warga di area tepi pantai untuk lebih waspada.
Waspada dengan cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi hari ini akibat Siklon Tropis Paddy ya, Millens. (Kom, Oke/IB09/E05)