Inibaru.id - Nggak cuma orang dewasa yang pusing saat tanggal tua. Mahasiswa rantau juga. Soalnya, pada saat itulah, kondisi keuangan biasanya nggak seleluasa saat tanggal muda alias saat baru saja gajian.
Saat Inibaru bertanya ke beberapa mahasiswa pada akhir bulan, jawaban mereka terkait kondisi keuangannya ternyata lumayan mengenaskan. Kazu, mahasiswa semester akhir di Unnes mengaku nggak bisa menerapkan pola makan sehat saat tanggal tua.
"Wah parah banget, pernah makan empat kali saja dalam seminggu. Sisanya aku banyakin minum air putih," ucapnya.
Mahasiswa lain, Indra Prayoga juga mengungkap hal sama. Dia bahkan sampai melakukan pekerjaan paruh waktu agar tetap bisa menyambung hidup.
“Saya kuliah sambil bekerja sebagai driver pengantar makanan untuk menopang kehidupan sehari-hari,” ungkap Indra Prayoga.
Apa yang dialami Kazu dan Indra juga dialami mahasiswa-mahasiswa rantau lain. Nah, mengingat kebutuhan mahasiswa nggak cuma soal makan dan minum, kalau kamu juga mengalami masalah keuangan saat tanggal tua, sebaiknya mulai menerapkan berbagai hal ini untuk menyiasatinya.
Atur Keuangan Dengan Lebih Baik
Dilansir dalam Rencanamu.id (18/11/2015), perencana keuangan Ligwina Hananto menyarankan mahasiswa untuk lebih cermat dalam menentukan mana yang bisa dibeli dan tidak. Intinya, kamu harus mengatur keuangan dengan lebih baik dengan menentukan skala prioritas.
Mengeluarkan banyak uang untuk barang atau kebutuhan yang sangat bermanfaat bukan berarti pemborosan. Sebagai contoh, ada yang membeli printer untuk keperluan skripsi agar bisa menghemat pengeluaran percetakan. Sebaliknya, barang-barang murah namun nggak begitu diperlukan seperti gantungan kunci atau jajanan bisa bikin kamu boros jika sering dibeli.
Kalau perlu, atur keuanganmu dengan menulis catatan pemasukan dan pengeluaran. Tulis pula rencana pengeluaran untuk barang-barang atau kebutuhan yang sangat penting. Jadi, kamu tahu mana yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu.
Jangan Keseringan Nongkrong
Nongkrong dengan teman-teman memang mengasyikkan. Apalagi jika tempat nongkrongnya seperti kafe, bar, hingga angkringannya juga enak. Tapi, kalau keuanganmu nggak leluasa, jangan sering-sering melakukannya deh karena bakal membuatmu jadi boros.
Kerja Paruh Waktu
Mencari pekerjaan paruh waktu saat nggak disibukkan dengan kegiatan perkualiahan bisa jadi solusi buatmu mendapatkan pemasukan tambahan. Kamu bisa jadi pengemudi ojek online (ojol), membuka les bagi anak-anak, menjaga stand street food, dan lain-lain. Nggak perlu malu melakukannya kalau memang kamu butuh. Toh, kerjaannya halal, bukan?
Puasa
Kalau memang keuangan sudah sangat mepet dan nggak ada solusi pemasukan lagi, nggak ada salahnya melakukan puasa Daud atau Senin-Kamis. Nggak ada salahnya juga mencari masjid yang menyediakan penganan berbuka bagi mereka yang berpuasa sunnah, lo.
Masak Sendiri
Kalau kamu menyediakan beras dan rice cooker di kos, coba deh masak sendiri biar hemat. Lauk untuk makan seharian bisa beli di warung atau masak sendiri di dapur. Cara ini bisa membantumu berhemat.
Jangan Merokok
Kamu pengin hemat tapi masih hobi merokok? Sebaiknya tinggalin kebiasaan yang satu ini. Soalnya, harga sebungkus rokok di Indonesia sudah cukup mahal, yaitu sekitar Rp15 ribu - Rp30 ribu. Uang tersebut bisa kamu alokasikan untuk kebutuhan lain seperti makan dalam sehari.
Nggak hanya membuatmu jadi lebih hemat, berhenti merokok juga bisa membuatmu jadi lebih sehat. Setuju?
Jadi, itulah kiat-kiat untuk bertahan hidup mahasiswa rantau saat tanggal tua. Ingat, meski jauh dari orang tua, bukan berarti kamu kehabisan akal untuk bertahan hidup. Tetap semangat ya sampai selesai kuliahnya. (Kuncoro Aang Ifansyah/E07)
