Inibaru.id – Komikus Jepang Onan Hiroshi menyampaikan permintaan maaf atas gambar komik digitalnya yang sindir Presiden Jokowi terkait proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG). Hiroshi menulis permintaan maaf melalui akun Twitter-nya dengan menyertakan foto dirinya yang tengah bersujud.
"I,m sorry. beggar is over Excessive demands. I was heat up. but now cooldown, Mr, president JOKOWI and Indonesian everyone, and Indonesia gov I,m Really sorry. I am shame. I take back picture, I,m sorry," cuit Hiroshi dalam akunnya @hiroshionan, seperti ditulis Detik.com, Senin (26/2/2018).
Baca juga:
Startup di Mata Masyarakat
Coworking Space, Tempat Pengganti Kantor yang Asik
Hiroshi mengaku saat itu dirinya marah mengetahui proyek kereta api cepat yang awalnya diberikan kepada Jepang malah dilimpahkan kepada Tiongkok. Kekesalan itu dia tumpahkan dalam bentuk postingan sindiran gambar komik di Twitter-nya, Jumat (23/2/2018).
Dalam gambar, dia menceritakan awal rencana pembangunan kereta cepat diberikan kepada Jepang. Pihak Jepang pun melakukan studi terkait rencana pembangunan megaproyek tersebut, kemudian hasil studi Jepang diserahkan ke Indonesia. Akan tetapi, data tersebut justru diberikan kepada Tiongkok yang kemudian diberikan wewenang membangun proyek kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung.
Dalam komik juga menggambarkan pihak Tiongkok dipilih karena menawarkan proyek dengan nilai yang jauh lebih murah dibandingkan Jepang. Nyatanya, dua tahun berselang, proyek ini nggak kunjung berjalan. Jokowi kemudian merayu Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, untuk membantu kelangsungan proyek tersebut lagi. Bahkan digambarkan pula reaksi masyarakat Jepang yang kesal melempari Presiden Jokowi dengan batu.
Sebelum dihapus pemiliknya, gambar itu sudah di-retweet oleh 1.240 orang dengan 970 likes.
Bikin Geram
Postingan sindiran itu juga membuat geram sejumlah pihak di Indonesia. Mereka menilai, apa yang diungkapkan Onan Hiroshi nggak sesuai dengan etika ketimuran. Partai pendukung pemerintah, PDI-P, mengaku nggak suka dan berharap pemerintah menyampaikan nota protes ke pemerintah Negeri Sakura.
"Sesuatu yang tidak menyenangkan. Artinya presiden kita ditampilkan dalam komik yang sebenarnya tidak terlalu wajar juga dalam etika ketimuran. Karena itu saya kira pemerintah perlu menyampaikan nota protes kepada pemerintah Jepang supaya menyampaikan itu kepada pers di sana," kata Andreas Hugo Pareira, Ketua DPP PDI-P.
Baca juga:
Film Unggulan Oscar Dituding Menjiplak
Investasi Triliunan Saudi untuk Industri Hiburan
Menurut beberapa keterangan, tindakan Onan Hiroshi yang meminta maaf secara terbuka kepada Presiden Jokowi dianggap sebagai hal yag biasa untuk orang Jepang. Sebab, bila terus dibiarkan, ini akan mempersulit kehidupan di masa depan karena takut diusut sana-sini oleh pihak tertentu.
Saat ini Hiroshi berada di Taiwan. Dia juga telah menutup akun Facebook dan Twitter-nya kemarin sejak Minggu (25/2) pagi waktu setempat.
Sudahlah, dimaafkan! Toh dia sudah mohon maaf dan memberi klarifikasi. Adat ketimuran yang kita banggakan bukannya selalu mengajarkan untuk memaafkan kesalahan dan nggak memperbesar masalah? (ANG/GIL)