Inibaru.id - Bukalapak bukanlah aplikasi pertama yang diboikot warganet. Beberapa aplikasi pernah pula mengalami hal yang serupa. Berikut daftar aplikasi yang pernah diboikot warganet lewat tagar.
- Go-Jek
Go-Jek. (Kaskus)
Go-Jek sempat diboikot warganet pada 11 Oktober lalu. Pemboikotan lewat tagar #UninstallGojek ini dilakukan untuk merespons pernyataan Presiden Pengembangan Bisnis Go-Jek Brata Santoso yakni Go-Jek terbuka terhadap kelompok LGBT. Akibat pernyataan ini pula, Brata mendapat sanksi dari perusahaannya.
Facebook. (Irishtimes)
Aplikasi besutan Mark Zuckerberg sempat pula mengalami nasib serupa pada Maret tahun lalu. Skandal Cambridge Analytica alias bocornya data pengguna membuat warganet menggemakan tagar #DeleteFacebook.
Akibat skandal ini pula, Zuckerberg dituntut pengguna Facebook untuk memperbaiki keamanan aplikasinya.
- Traveloka
Traveloka. (Nontunai)
Kesalahpahaman sempat terjadi antara Traveloka dan warganet saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Kolese Kanisius di JIExpo Kemayoran.
Dalam acara tersebut, salah satu alumnus SMA Kanisius Kolese Ananda Sukarlan melakukan walk out saat Anies sedang berpidato. Aksi itu dilakukan Ananda untuk menolak Anies yang dianggapnya memiliki nilai-nilai dan integritas yang bertentangan dengan Kanisius.
Aksinya menjadi sorotan lantaran dikaitkan dengan CEO Traveloka Derianto Kusuma.
Derianto diduga ikut menyalami Darianto setelah walkout. Hal ini lantas membuat pendukung Anies meradang karena dianggap mendukung tindakan "pelecehan" yang dilakukan Ananda. Oleh pendukung Anies, tagar #UninstallTraveloka digemakan dan berhasil menjadi trending topic di twitter. Padahal setelah dikonfirmasi, Derianto nggak hadir dalam acara itu, lo. Duh, jadi malu kan!
Protes sih, boleh-boleh saja. Yang nggak boleh dilakukan adalah menyerap informasi tanpa memilahnya dengan cerdas. Bersikap kritis itu penting, Millens, supaya nggak asal ikut boikot. Kamu sepakat, kan? (IB15/E05)