Inibaru.id - Pada era digital saat ini, aktivitas scrolling media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Meski tampak sepele, kebiasaan ini dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan, termasuk potensi kenaikan berat badan.
Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada kaitan antara scrolling media sosial dan peningkatan berat badan:
1. Kurangnya Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik berkurang ketika seseorang terlalu lama terpaku pada ponsel atau perangkat lainnya. Scrolling yang berkepanjangan dapat mengurangi waktu yang seharusnya dihabiskan untuk berolahraga.
2. Konsumsi Konten yang Mendorong Pola Makan Tidak Sehat
Paparan terus-menerus terhadap gambar dan informasi makanan dapat merangsang selera makan. Promosi makanan cepat saji atau camilan tidak sehat dapat memengaruhi pilihan makanan seseorang.
3. Gangguan Tidur
Penggunaan media sosial di malam hari dapat mengganggu waktu tidur yang memadai. Gangguan tidur dapat memengaruhi metabolisme dan meningkatkan keinginan untuk makan makanan tinggi lemak dan gula.
4. Stres dan Koping dengan Makanan
Paparan berita atau konten stres di media sosial dapat menyebabkan stres. Beberapa orang cenderung mengatasi stres dengan makanan, khususnya makanan yang tidak sehat.
5. Efek Psikologis dari Komparasi Sosial
Melihat foto tubuh ideal atau gaya hidup sehat dapat menciptakan perasaan tidak puas terhadap penampilan diri. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat memicu perilaku makan yang nggak seimbang atau ekstrem.
Menjelajah media sosiaal bukan berarti nggak boleh. Namun tetaplah kritis terhadap dampak media sosial pada kesehatan mental dan fisik.
Mengenali pola perilaku yang mungkin merugikan dan membuat perubahan kecil dalam gaya hidup sehari-hari dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. (Siti Zumrokhatun/E05)
