Inibaru.id - Inovasi dalam bebagai lini selama pandemi Covid-19 belum usai. Salah satunya adalah dalam melaksanakan prosesi wisuda. Di Kota Semarang, Universitas Diponogoro terlebih dahulu bikin wisuda gaya baru, yakni dengan menggunakan robot.
Nah, selain Undip, ada universitas lain juga yang bikin wisuda dengan konsep baru, yaitu Universitas PGRI Semarang (Upgris). Wisuda yang dilaksanakan pada Sabtu (49/8/2020) tersebut dilaksanakan secara drive-in.
Prosesi pelaksanaan wisuda ini digelar di lapangan terbuka Kampus IV Upgirs, bukan ruangan tertutup seperti biasanya. Pasalnya, para wisudawan dan keluarga akan diberikan tempat untuk melihat dari dalam mobil. Meskipun begitu, jumlah orang di dalam mobil juga dibatasi.
Yang unik di sini, nggak semua wisudawan menggunakan mobil. Bagi mereka yang nggak punya mobil, ada yang menggunakan motor. Ada juga yang menggunakan mobil angkutan kota yang sehari-hari dipakai ayahnya, dan yang paling menarik perhatian, tentu saja yang naik becak untuk mengikuti wisuda drive-in ini.
Tahapan pelaksanannya yakni kendaraan para wisudawan diparkir sesuai nomor urutan yang diberikan oleh panitia. Setelah berbagai sambutan beres, satu per satu kendaraan berurutan menuju lokasi rektor berdiri. Wisudawan turun dari mobil untuk menerima ijazah serta ucapan dari rektor.
Selain drive-in, wisuda ini dilakukan secara daring. Jadi, bagi mahasiswa yang berhalangan hadir, bisa menyaksikan lewat layar kaca gawai atau laptopnya dari rumah.
Pada periode wisuda ke-67 ini total ada 558 mahasiswa yang diwisuda oleh Upgirs. Ada 396 mahasiswa yang ikut drive-in dan 162 secara daring.
Rektor Upgris Dr Muhdi SH MHum menjelaskan ada regulasi baku terkait wisuda drive-in kali ini. Acuan utamanya adalah protokol kesehatan Covid-19.
Sebelum wisuda berlangsung, seluruh mahasiswa dan orang tua menjalani gladi bersih melalui video tata cara wisuda drive-in. Semua dipelajari dulu dari rumah masing-masing.
“Mulai dari kendaraan masuk kampus, pemeriksaan suhu tubuh, parkir, di pintu masuk, prosesi penerimaan ijazah kelulusan oleh rektor, hingga keluar dari di pintu sisi barat, semua sudah dipelajari,” tambahnya.
Muhdi juga menitipkan pesan kepada wisudawan agar jangan menyerah dengan keadaan. Zaman sudah semakin maju dan berubah.
“Masa depan kalian tidak akan bersahabat lagi dengan masa kini, apalagi masa lalu. Untuk itu para wisudawan harus terus mengasah diri, membangun pribadi, menjadi pribadi yang kreatif, inovatif,” pungkasnya.
Wuih, unik juga cara wisudanya ya, Millens. Cieee, wisuda! Ha-ha. (Audrian F/E03)