inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Sampah Dipilah dan Didaur Ulang, Kamikatsu Jadi Kota Bebas Sampah di Jepang
Jumat, 22 Jul 2022 13:15
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Kamikatsu, kota tanpa sampah di Jepang. Para warganya memilah sampai ke dalam 34 kategori. (Medium/Tzu Chi Culture & Communication Foundation)

Kamikatsu, kota tanpa sampah di Jepang. Para warganya memilah sampai ke dalam 34 kategori. (Medium/Tzu Chi Culture & Communication Foundation)

Kamikatsu adalah kota di Jepang yang bebas dari sampah. Warganya mengelola semua jenis sampah agar menjadi barang yang berguna.

Inibaru.id – Beda dengan kota-kota di Indonesia yang mengalami masalah pengelolaan sampah cukup pelik, sebuah kota di Jepang bernama Kamikatsu justru mendapatkan status kota tanpa sampah. Bagaimana ceritanya Kamikatsu bisa sebersih sekarang?

Sudah lebih dari 20 tahun status zero waste didapat oleh kota yang ada di Distrik Katsuura, Prefektur Tokushima, Pulau Shikoku ini. Hal ini nggak lepas dari tekad pemerintah kota dan warganya untuk terus melakukan daur ulang dan mengelola sampahnya sebaik mungkin.

Saking niatnya warga Kamikatsu mengolah sampah, mereka sampai memilahnya ke dalam 34 kategori. Jadi, sampah di sana dibagi dengan sangat spesifik seperti kertas karton, kertas brosur, kaleng aluminium, kaleng dari bahan baja, dan lain-lain. Warga juga berusaha sebaik mungkin mengurangi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampai 80 persen sejak 2003 lalu.

“Awalnya warga menolak program ini dan memilih membakar sampah seperti biasa. Tapi, setelah tahu asap pembakaran sampah buruk bagi kesehatan, mereka mau menerapkan progam zero waste,” ujar Deputi Program Zero Waste Kamikatsu Akira Sakano.

Ada Empat Jenis Sampah

Meski kategori sampah yang harus dipilah cukup banyak, sebenarnya ada empat garis besar sampah yang bisa dipilah oleh warga Kamikatsu. Pertama, maeru gomi yang berarti sampah yang bisa dibakar layaknya kertas pembungkus makanan, sampah dapur, dan tisu.

Warga memilah sampah sampai ke 34 kategori sebelum melakukan berbagai cara agar bisa mendaur ulang sampah tersebut. (Medium/Tzu Chi Culture & Communication Foundation)
Warga memilah sampah sampai ke 34 kategori sebelum melakukan berbagai cara agar bisa mendaur ulang sampah tersebut. (Medium/Tzu Chi Culture & Communication Foundation)

Kedua, sampah jenis moenai gomi, yaitu sampah yang nggak bisa dibakar seperti logam, kaca, kaleng, dan botol. Ketiga, shigen gomi atau sampah yang bisa didaur ulang seperti koran, kaleng, dan botol bekas. Keempat, sodai gomi atau sampah besar layaknya peralatan elektronik dan perabot rumah tangga.

Selalu Didaur Ulang

Pada dasarnya, penanganan sampah secara umum terbagi menjadi dua. Pertama, sampah organik yang bakal dijadikan pupuk kompos. Kedua, sampah anorganik yang akan didaur ulang untuk dijadikan produk baru.

Lantas, bagaimana nasib sampah-sampah yang sudah disortir oleh warga selanjutnya? Sampah-sampah itu dimasukkan ke pusat daur ulang Kamikatsu. Setiap produk sampah bakal didaur ulang menjadi produk baru seperti sebelumnya. Contohnya, kaleng bekas jadi kaleng baru, kaca bisa dijadikan botol, kimono jadi boneka atau tas, dan lain-lain.

Di Kamikatsu juga ada toko barter untuk menukar barang bekas, lo. Namanya adalah Kuru Kuru Shop. Warga bisa menukar barang-barang bekas dari rumahnya dengan barang lain berguna. Barang bekas yang diterima toko tersebut kemudian bisa didaur ulang, deh.

Wah keren banget pengelolaan sampah di Kamikatsu. Butuh komitmen bersama agar tercipta sebuah kota yang bebas dari sampah. Kota-Kota di Indonesia harus banyak belajar pada kegigihan warga Kamikatsu, nih. (Was,Gen,Mer,Kom/IB09/E10)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved