inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Riset Ungkap Perbedaan Wajah Orang Kaya dan Miskin
Kamis, 30 Mei 2024 11:11
Bagikan:
Menurut penelitian, kaya atau miskin bisa terbaca dari wajah. (Istimewa)

Menurut penelitian, kaya atau miskin bisa terbaca dari wajah. (Istimewa)

Nggak hanya tampak dari penampilannya, orang kaya atau miskin juga bisa dibaca dari wajahnya. banyak riset yang mengungkap perbedaan wajah orang kaya dengan miskin.

Inibaru.id - Pada perjumpaan pertama, benarkah kita sudah bisa menduga seseorang itu kaya atau miskin? Seharusnya tentang isi rekening seseorang nggak bisa kita tebak hanya dengan memandang wajahnya saja ya, Millens? Tapi, mungkin secara nggak sadar kita bisa menebak apakah seseorang itu banyak duit dengan melihat bentuk muka.

Sebuah riset menyatakan bahwa orang kaya nggak cuma terlihat dari penampilannya saja, tapi juga wajah. Studi yang dipublikasikan di Jurnal of Personality and Social Psychology yang terbit pada tahun 2018 telah membuktikan bahwa status ekonomi dan kelas sosial seseorang dapat dilihat dari raut wajahnya.

Dalam studi tersebut, para peneliti memilih subjek foto hitam putih dengan ekspresi netral dan nggak menggunakan aksesoris apapun yang terdiri dari 80 foto perempuan dan 80 foto laki-laki. Sebanyak 50 persen orang pada foto tersebut adalah sosok dengan status masyarakat kelas atas, sedangkan 50 persen lainnya adalah kelas pekerja.

Foto-foto tersebut kemudian ditunjukkan pada orang lain. Mereka diminta menebak kelas sosial dari masing-masing orang. Hasilnya, sebanyak 68 persen menjawab dengan benar.

"Ketika ditanya bagaimana caranya, mereka tidak tahu. Mereka tidak menyadari bagaimana mereka bisa menebaknya dengan benar," R-Thora Bjornsdottir, peneliti studi tersebut, dilansir dari CNBC Indonesia (22/4/2024).

Wajah Mencerminkan Pengalaman

Elon Musk, salah seorang paling kaya di dunia, apakah memiliki ciri-ciri wajah orang kaya? (Antara/Reuters)
Elon Musk, salah seorang paling kaya di dunia, apakah memiliki ciri-ciri wajah orang kaya? (Antara/Reuters)

Para peneliti menyimpulkan hal ini kemungkinan terjadi karena pola emosi dapat terlihat di wajah seseorang dari waktu ke waktu. Kontraksi otot-otot tertentu dapat menyebabkan perubahan struktur wajah yang dapat dilihat orang lain.

"Seiring waktu, wajahmu secara permanen mencerminkan dan mengungkapkan pengalamanmu. Bahkan ketika kita berpikir kita tidak mengekspresikan sesuatu, ekspresi emosi itu masih ada di sana," ungkap salah seorang peneliti lainnya, Nicholas O. Rule.

Pada penelitian lain yaitu riset yang dilakukan oleh Universitas Glasgow menyatakan wajah kaya biasanya dikaitkan dengan bentuk wajah lebih sempit atau kecil, mulut tersenyum dan terangkat, alis yang naik, jarak mata rapat, dan kulit cerah dengan kompleksi atau rona wajah yang hangat.

Riset yang dipublikasi di APA Journal of Experimental Psychology itu dilakukan pada orang-orang kulit putih. Wajah seperti itu dihubungkan dengan kepercayaan, kompetensi, dan kehangatan.

Berbeda dengan itu, bentuk wajah yang lebih pendek dan datar dianggap "miskin". Bagian mulut yang turun dan kompleksi wajah dingin diasosiasikan dengan kelas sosial yang lebih rendah, nggak dipercaya, dan nggak kompeten.

Untuk membuktikannya, kita bisa memperhatikan wajah para bilioner dunia nih, Millens. Dilansir NYPost, CEO Facebook Mark Zuckerberg dan CEO Amazon Jeff Bezos punya visual yang mirip dengan yang digambarkan sebagai orang kaya dalam penelitian. Mark punya wajah sempit sedangkan Jeff memiliki kompleksi hangat.

Yap, kalau dipikir-pikir ada benarnya juga ya? Secara umum orang yang memiliki uang banyak cenderung lebih bahagia dan nggak cemas bila dibandingkan dengan orang-orang yang harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar. Jadi nggak heran jika rona wajahnya memancarkan kehangatan dan selalu menyunggingkan senyum. Betul nggak, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved